tag:blogger.com,1999:blog-42885377872141045702023-11-15T06:25:51.898-08:00Tips-Tips Seputar Dunia Keuangantips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.comBlogger116125tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-19880367930542193352020-05-20T00:58:00.005-07:002020-05-20T00:58:54.030-07:00Tips-tips penting mengembangkan bisnis secara max.<div style="text-align: justify;">
<img height="310" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/image-businessman-watering-sprout-can-260nw-156531344.jpg" width="320" /> Tantangan terbesar yg akan anda hadapi dalam mengembangkan bisnis adalah menemukan uang sebagai bahan bakar bagi perluasan bisnis. pepatah kuno mengatakan, " perlu uang untuk mencetak lebih banyak uang " . anda akan memerlukan lebih banyak uang untuk menggaji para staff, menggelar riset, dan mengembangkan produk-produk baru, membuka kantor-kantor baru, memasang iklan, dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada 4 cara untuk mendapatkan uang tunai guna mendanai perkembangan bisnis, yaitu 1. menanamkan kembali keuntungan bisnis, 2. mendapatkan Investor untuk menyuntikkan modal , 3. mengambil pinjaman dari Bank , 4. menerapkan sistem bisnis waralaba / Franchise bagi bisnis anda .</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Menanamkan kembali keuntungan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah strategi yg teraman dan paling konservatif. daripada memboroskan keuntungan, tanamkanlah kembali bagian dari keuntungan ke dalam bisnis anda. manfaatkanlah uang itu untuk mendanai ekspansi bisnis anda. satu-satunya hambatan adalah untuk bertumbuh menjadi besar seperti ini adalah pertumbuhan bisnis anda akan cukup lambat daripada jika anda memanfaatkan 3 opsi pilihan lain berikut ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Mendapatkan Investor untuk menyuntikkan lebih banyak modal </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika keuntungan yg ditanamkan kembali itu tidak cukup untuk mendanai ekspansi bisnis anda, mungkin anda harus meminta bantuan para Investor untuk menyuntikkan modal ke dalam bisnis anda. pertama-tama, anda harus mengetahui nilai uang bisnis anda, dengan menggunakan metode seperti penyusutan arus kas. untuk mengetahui hal ini lebih detail, bacalah seri buku-buku saya lainnya yaitu " Secret of self-made Millionaire " dan " Secrets of millionaire Investors " .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, tolak ukur nilai bisnis anda adalah mengambil kelipatan lima dari keuntungan bersih tahunan perusahaan anda. dengan kata lain, jika misalnya keuntungan bersih $ 500.000 per tahun, maka bisnis anda akan dinilai menjadi $ 2,5 Juta . jadi, jika ingin mendapatkan $ 500.000 dari seorang Investor ( penanam modal ) , anda kemungkinan harus menjual 20 % saham anda kepadanya ( misalnya $ 500.000 : $ 2.500.000 ) . tentu saja, segi negatif pendekatan ini adalah anda telah mengurangi saham kepemilikan anda dalam bisnis itu dan terpaksa menghibahkan sebagian keuntungan anda pada masa depan Investor yang baru itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi, jika anda dapat memanfaatkan modal ekstra $ 500.000 dari Investor guna melebarkan sayap bisnis ke dalam pasar-pasar baru, sekaligus mencetak keuntungan baru $ 2 Juta ( bisa menggandakan keuntungan bisnis anda ), bukankah itu sebanding ? daripada menyabet keuntungan bersih $ 500.000 sebelumnya ( ketika anda masih memiliki 100% saham ), kini anda mampu memetik keuntungan $ 1,6 Juta dari 80% saham dari keuntungan berekspansi itu ( misalnya 80% x $ 2 Juta ) .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Mendapatkan pinjaman dari Bank</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Opsi pilihan ketiga adalah meminjam uang dari Bank atau lembaga-lembaga keuangan non-bank. anda dapat melakukan hal ini dalam bentuk kredit ( Overdraft - fasilitas cerukan ) atau Pinjaman berjangka waktu. dengan meminjam uang dengan bunga 8% - 9%, lalu menanamkan uang itu untuk menumbuhkan keuntungan bisnis sebesar 20 % atau lebih, tindakan itu jauh lebih masuk akal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kabar gembiranya, adalah anda tidak perlu menghibahkan saham kepemilikan perusahaan anda & membagi keuntungan bisnis masa depan dengan Investor. sekali anda sanggup melunasi seluruh modal, anda dan para mitra bisnis masih akan mengendalikan kepemilikan bisnis anda 100 % .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, justru ini dianggap opsi yg paling beresiko, karena uang yg anda pinjam itu harus dibayar dengan bunga. pihak Bank atau lembaga keuangan non-Bank biasanya akan mensyaratkan anda untuk menandatangani jaminan atau menjaminkan rumah anda sebagai jaminan. dengan kata lain, jika anda meminjam uang pihak bank terlalu banyak dan ekspansi bisnis anda gagal, maka seluruh tabungan pribadi anda akan lenyap / hilang tidak terbekas, rumah anda akan disita pihak bank, dan bahkan bisnis pribadi anda pun bisa diambang kebangkrutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Mewaralabakan Bisnis</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Opsi pilihan keempat ini memungkinkan anda memperoleh yg terbaik dari segi untung ruginya. Waralaba / Franchise memungkinkan anda berekspansi bisnis lebih cepat tanpa harus menghibahkan saham kepemilikan bisnis atau menerima pinjaman bank yg beresiko cukup tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berwaralaba adalah pengaturan bisnis di mana anda ( disebut Franchisor ) memberikan hak kepada para pemilik bisnis lain ( di sebut Franchisee ) untuk menggunakan nama merk dan memasarkan produk / jasa anda dengan menggunakan bisnis model yg telah terbukti berhasil. Franchisee harus mengikuti sistem pemasaran, operasi bisnis, keuangan, dan manajemen anda dengan ketat supaya mampu menggandakan standar sukses anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai imbalannya, Franchisee akan melunasi biaya waralaba di muka dan memberikan sejumlah persentase tertentu dari laba penjualannya setiap tahun. anda sendiri pun akan menghasilkan uang dengan cara menjual produk-produk & peralatan yang diperlukan Franchisee untuk mengelola bisnis itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bisnis waralaba adalah strategi yg digunakan oleh perusahaan McDonalds Corporation untuk mempercepat ekspansi operasi bisnis mereka di seluruh dunia. dengan memberikan para pemilik bisnis hak penggunaan merk McDonalds dan melatih mereka menggunakan sistem bisnis yg telah terbukti sukses. perusahaan McDonalds mencetak prestasi luar biasa lewat pembukaan 31.000 restoran di 118 negara dalam 50 tahun. di zaman sekarang ini, rata-rata salah satu dari restoran-restoran McDonalds membuka bisnisnya setiap hari di suatu tempat di dunia. hebatnya lagi, walaupun tidak perlu mengais 1 sen pun untuk membuka seluruh restoran ini, perusahaan McDonalds telah meraup keuntungan bisnis sebesar $ 22, 78 Juta hanya dari keuntungan bisnis waralaba & penjualan produknya setiap tahun. contoh lain perusahaan waralaba sukses lainnya di dunia ini adalah perusahaan Ben & Jerry Ice Cream, Subway, Kumon, Planet Fitness, Supercuts, dan masih banyak lagi yg lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bagaimana bisnis anda dapat diwaralabakan ?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agar bisnis anda dapat diwaralabakan, seorang pemilik bisnis baru harus mampu menggandakan bisnis model dan mencapai kesuksesan finansial seperti halnya anda. jelas, untuk bisa terwujud, bisnis anda harus bisa bekerja secara otomatis, siapa pun yg mengambil alih. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perusahaan McDonalds menjadi perusahaan waralaba tersukses di dunia karena siapa pun bisa mengelola sistem bisnis yg sama yg telah terbukti berhasil, dan hasil yg sama dapat dicapai di mana pun di belahan dunia lainnya. tidakkah anda memperhatikan bahwa McDonalds bahkan mampu dikelola oleh para remaja dan bahkan orang lanjut usia ( lansia ), memproduksi kualitas french fries yg sama pada tahap layanan konsumen & efisiensi yg sama di mana pun. inilah yg dikenal sebagai " bisnis tinggal pakai " . sodorkanlah kunci sistem bisnis anda kepada siapa saja & ia akan berputar seperti jarum jam, siap menggelontorkan uang tunai seperti mesin uang yg sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agar para pemilik bisnis bersedia membeli perusahaan waralaba anda dan melebarkan sayap operasi bisnis anda, maka bisnis anda perlu memenuhi 4 kriteria penting, yaitu : 1. Memiliki keunggulan bersaing yg unik , 2. menguntungkan , 3. tersistematisasi , 4. mudah dipelajari oleh siapapun</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Keunggulan bersaing yang unik</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memiliki keunggulan bersaing yg unik adalah kunci untuk membedakan perusahaan anda dengan para kompetitor / pesaing & menumbuhkan penghasilan yg konsisten. perusahaan harus bermodalkan merk yg kuat, resep rahasia, atau cara khusus dalam mengoperasikan bisnis yg sulit ditiru oleh kompetior. dengan demikian pihak Franchisee berpotensi terbujuk dan menarik manfaat dari sistem bisnis yg anda miliki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Menghasilkan keuntungan bisnis yg konsisten</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda harus mampu membuktikan bahwa model bisnis anda menghasilkan keuntungan bisnis yg konsisten dan tingkat keuntungannya harus dapat diramalkan. pihak Franchisee hanya akan tertarik apabila bisnisnya dapat menghasilkan batas keuntungan yg lebih tinggi ketimbang tolak ukur dalam Industri bisnis itu. caranya, adalah membuka gerai anda sendiri dan kemudian memperagakan bahwa gerai-gerai ini dapat menghasilkan keuntungan tinggi yg sama konsistensinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Tersistematisasi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernahkah anda ingin tahu bagaimana ke-31.000 restoran perusahaan McDonalds di dunia ( yang dikelola oleh para pemilik bisnis dan staff berbeda ) bisa menyuguhkan kualitas french fries ( kentang goreng ) yang sama dan mewujudkan pengalaman yg sama konsistensinya pada konsumen mereka ? jawabannya, karena setiap bagian proses bisnis itu, dari mulai menyapa para konsumen mereka, sampai membuat produk cheeseburger, sudah tersistematisasi semuanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya, para staff karyawan McDonalds dianjurkan untuk tersenyum, menatap mata para konsumen, dan berkata " Selamat pagi / sore / malam. selamat datang di McDonalds " . ada cara yg tepat & sistematis dalam menyiapkan makanan. contohnya, jika french fries ( kentang goreng ) harus dimasak dalam waktu 3 menit, dan jika tidak terjual dalam waktu 10 menit maka kentang goreng itu harus dibuang untuk mempertahankan kesegarannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian pula agar bisnis anda dapat digandakan, maka anda harus menciptakan sistem prosedur bagi setiap bagian proses bisnis itu, mulai dari operasi bisnis, pemasaran, keuangan, pengembangan sumber daya manusia ( SDM ), dan lain sebagainya. sistem-sistem dan prosedur bisnis itu harus anda dokumentasikan dalam buku pedoman supaya dapat diikuti oleh Franchisee anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Mudah dipelajari</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, bisnis anda harus bersifat sedemikian rupa sehingga relatif mudah untuk melatih orang lain dalam memanfaatkan sistem dan prosedurnya. inilah sebabnya jenis bisnis terbaik untuk diwaralabakan adalah bisnis-bisnis yg dapat dioperasikan oleh para karyawan berketerampilan biasa. jika pengelolaan bisnis anda membutuhkan karyawan yg berketerampilan tinggi, maka bisnis itu akan lebih sulit untuk direplikasi dan berekspansi. oleh karena itulah, jauh lebih mudah mewaralabakan bisnis seperti restoran, salon kecantikan, dan bisnis kebersihan daripada jenis bisnis seperti praktek hukum, konsultan, dan periklanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Secrets of Building Multi Million Dollar Businesses "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Adam Khoo</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-91733578158170965392020-05-12T01:31:00.005-07:002020-05-12T01:31:47.212-07:00Tips-tips penting memulai bisnis dengan modal kecil<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/business-260nw-668115619.jpg" width="320" /> Dalam periode Industri masa lampau, anda membutuhkan modal besar untuk membeli barang mentah, membangun pabrik / merenovasi kantor, menggaji para pekerja / pegawai, memasang iklan yg mahal, dan menyewa lokasi bisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada hari ini, berkat kecanggihan teknologi, anda dapat mengawali bisnis jutaan dollar dengan sedikit modal uang saja. anda hanya perlu peralatan laptop, ponsel, dan kartu nama untuk mulai mencetak uang. dalam abad informasi sekarang, anda bisa menjual produk intelektual / digital atau jasa yg tidak membutuhkan biaya produksi. anda bisa bekerja dari rumah dan menjualnya ke pasar dunia dengan kecanggihan Internet. anda dapat beriklan ( lewat media internet gratis seperti Blog, chat-room, atau web jaringan ), menciptakan iklan ( di Youtube ), dan mengirimkan ribuan surat ( e-mail ) untuk menjangkau masyarakat luas secara gratis. kemungkinan-kemungkinan itu tidak berujung ! .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas dari jenis bisnis yg anda putuskan untuk ditekuni, saya akan memaparkan sejumlah strategi kreatif tentang cara meminimalkan biaya awal anda berikut ini, yaitu :</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Mulailah dari kecil dan mengguritalah !</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua cara untuk mengawali bisnis. Pertama, terapkan " pendekatan ganda " atau tidak sama sekali, di mana anda bisa mengais banyak uang, menggaji staf berbakat, menyewa kantor yg mengesankan, dan menggebrak pasar dengan gemerlap iklan yg menarik. dalam cara pendekatan pertama, anda membutuhkan modal uang cukup besar dan di sini anda tidak boleh melakukan kesalahan. jika cara ini berhasil, anda akan berhasil mengeruk laba jutaan dollar dan merebut pasar konsumen dengan cepat. tapi, jika cara ini gagal, anda juga akan bangkrut dua kali lebih cepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya ( Adam Khoo ) sendiri lebih suka pendekatan yg lambat tapi terus menerus ( seperti kisah balapan kura-kura mengalahkan kelinci ) untuk memulai bisnis dengan modal kecil kemudian tumbuh menjadi besar. walaupun pada awalnya, anda tidak mampu mendapat laba jutaan dollar, anda bisa menguji banyak strategi bisnis baru dan memperbaikinya sedikit demi sedikit sebelum bisnis & tantangan lainnya menjadi terlalu besar dan terlalu mahal untuk bisa dikelola.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika pertama kali memulai bisnis Adam Khoo Learning Technologies Group, saya menggunakan rumah saya sendiri sebagai kantor dan hanya menggaji seorang staff. saya memulai dengan menawarkan lokakarya pelatihan ke sekolah-sekolah. dengan cara ini, saya tidak perlu memasang iklan atau menyewa tempat-tempat mahal untuk menggelar kursus-kursus saya, karena lokakarya di gelar di sekolah-sekolah yg bersangkutan. jadi, dengan modal uang $ 8000, saya mampu mengawali operasi bisnis saya dan meraup keuntungan yg masuk perlahan, tapi bersifat tetap. sekali ini model bisnis saya terbukti berhasil, saya pun memperoleh kepercayaaan untuk melebarkan sayap operasi bisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, secara bertahap saya mulai menabung dan menggunakan uang menggaji staf lebih banyak lagi, menyewa kantor saya sendiri, tempat saya melatih, dan memasang iklan di surat-surat kabar. dengan hanya memanfaatkan keuntungan yg dipetik dari bisnis dan menginvestasikannya dalam bisnis, dalam waktu 6 tahun saja, tim kami berhasil mengubah keuntungan menjadi $ 20 Juta setiap tahun. untuk mengelola bisnis kami hari ini, kami mendapatkan $ 1, 2 Juta dalam aset & uang tunai untuk mendanai operasi harian bisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, mengawali bisnis anda menjadi perusahaan pasar puluhan juta dollar memang memungkinkan. Investasi awal yg besar tidak selalu sepadan dengan sukses jangka panjang. bahkan, perusahaan Creative Technologies dengan keuntungan $ 1 Miliar diawali oleh sim wong hoo hanya dengan modal uang $ 6000 dan perusahaan Hewlett Packard dengan keuntungan $ 104 Miliar juga dimulai dengan modal uang awal sebesar $ 538. perusahaan Sony International milik Akio Morita juga didirikan hanya dengan modal awal kurang dari $ 5000 .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Jagalah variabel pengeluaran perusahaan anda </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara lain untuk memeperkecil resiko bisnis dan menjaga pengeluaran awal tetap kecil adalah meminimalkan biaya tetap anda dan membuat biaya variabel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biaya tetap adalah pengeluaran yg harus anda keluarkan setiap bulan terlepas seberapa banyaknya penjualan yg anda buat. porsi besar Overhead mencangkup gaji karyawan dan staff. jika mengawali bisnis dengan overhead tinggi, anda akan memerlukan modal uang cukup besar untuk membayar tagihan per bulan hingga memperoleh pendapatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya, biaya variabel hanya terjadi jika ada penjualan. dengan kata lain, anda hanya perlu mengkhawatirkan tentang pelunasan biaya ini begitu pemasukan bisnis bergulir. dengan cara ini, anda hanya memerlukan sedikit uang tunai awal untuk mendanai permulaan bisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya, ketika saya ( Adam Khoo ) pertama-tama mengawali bisnis Even Gurus bersama 2 mitra, kami tidak menggunakan modal banyak untuk membeli Soundsystem & lampu disko yg dibutuhkan untuk menggelar acara. padahal, butuh biaya uang setidaknya $ 20.000 sampai $ 30.000 untuk mengawali bisnis ini. bahkan, kami menyewa peralatan tersebut seharga $ 1.000 sampai $ 1.500 saat kami menggelar acara. daripada mempekerjakan staff secara penuh dalam daftar gaji kami, kami menggunakan teknisi, DJ, dan MC lepas kemudian membayar mereka hanya ketika kami memperoleh pemasukan dari sebuah acara yg digelar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selagi perusahaan anda bertumbuh & cadangan uang tunai anda bertambah, kemudian dapat mulai mengubah biaya variabel menjadi biaya tetap, yang cenderung lebih rendah. walaupun membutuhkan modal awal yg lebih rendah, biaya variabel cenderung lebih mahal karena anda akan membayarnya per proyek. misalnya, sekali memiliki cukup modal, kami mulai membutuhkan pusat pelatihan sendiri & menggaji staff penuh waktu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Pekerjakanlah Outsourcing</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bayangkanlah anda ingin mengawali bisnis agen periklanan. anda tahu akan dibutuhkan biaya ribuan dollar untuk bisa mendapat kantor, membeli komputer, mesin fotokopi, dan peralatan kantor lainnya. anda juga akan membutuhkan biaya setidaknya $ 50.000 per bulan untuk mendanai tim copywriter, art designer, media planner, dan seorang staff tata usaha sebelum memperoleh seorang konsumen utama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adakah cara untuk mengawali bisnis ini dengan modal uang yg cukup terbatas ? ya, ada caranya. percayakanlah seluruh operasi bisnis anda kepada para tenaga kerja lepas yg bekerja di berbagai negara ! . dengan kekuatan internet & teknologi, sebenarnya anda mampu mencari tenaga lepas bagi setiap bagian operasi bisnis anda, menjadi tim profesional yg bekerja di negara berbeda ( misalnya dari negara China, India, Malaysia, Indonesia, dll-nya ) dengan biaya yg lebih rendah .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
anda bisa mencari tenaga kerja lepas ini di media website seperti www.elance.com dan www.workalkoholicforhire.com . buatlah rincian proyek anda, seleksilah, dan kontraklah tim terbaik yg memenuhi persyaratan anda itu. ketika pekerjaan itu selesai, anda dapat menarik bayaran dari klien sebesar $ 20.000 untuk kreativitas / desain dan biaya konsultasi dan membayar para tenaga kerja lepas itu sebesar $ 10.000 . dengan strategi ini, anda akan memetik keuntungan sebesar $ 10.000 . setelah melakukannya sekian kali, anda akan memiliki cukup uang tunai untuk menggaji staff sendiri & membuka kantor sungguhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Dapatkanlah dana anda dari konsumen & pemasok</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika mengawali bisnis, anda biasanya akan membutuhkan cukup banyak uang tunai untuk mengelola kebutuhan arus kas perusahaan. misalnya, anda membutuhkan uang tunai untuk membeli persediaan atau Inventaris guna membayar staff / sewa sebelum uang tunai masuk ( misalnya, ketika konsumen anda membayar anda ).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara mengelola bisnis yg hanya membutuhkan uang tunai lebih sedikit adalah meminta agar konsumen membayar di muka dengan uang tunai. dengan begitu, anda akan memiliki cukup uang tunai sehingga bisa mendanai operasi bisnis itu. ini sudah menjadi praktek standar perusahaan seperti desain interior, pusat-pusat kebugaran / penurunan berat badan, pusat pembelajaran, dan sebagainya. dalam industri lainnya, berupayalah sebaik mungkin untuk terus membujuk konsumen agar membayar di muka uang tunai sebelum barang diterima, sebagai imbalan diskon yg lebih besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat yg sama, jalinlah hubungan yg baik dengan para pemasok supaya mereka menawarkan jangka waktu kredit yg lebih panjang, misalnya 90 hari. dengan kata lain, anda dapat menggunakan uang tunai yg dihasilkan dari penjualan anda untuk membayar para pemasok sehingga kebutuhan modal kerja anda bisa terkurangi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Bayarlah staff dan jasa dalam sistem bagi hasil</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu pengeluaran tertinggi dalam bisnis apa pun adalah biaya tenaga kerja / karyawan. daripada membayar tunai, tawarilah para staff dan mitra dengan sistem bagi hasil atau persentase keuntungan pada akhir setiap proyek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, langkah berikutnya adalah memperkirakan total modal awal anda. total modal awal mencangkup biaya awal & pengeluaran tetap selama 6 bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Total modal awal = Biaya awal + pengeluaran tetap selama 6 Bulan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Secrets of Building Multi Million Dollar Businesses " </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Adam Khoo</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-21925634373483687922020-05-04T01:14:00.002-07:002020-05-04T01:14:12.371-07:00Tips-tips Bisnis Sukses dari Richard Branson ( Bagian I )<div style="text-align: justify;">
<img alt="Pesawat Terbang, Pesawat, Komersial" height="209" src="https://cdn.pixabay.com/photo/2015/04/29/05/54/airplane-744861__340.jpg" width="320" /> Sir Richard Nicholas Branson atau dikenal juga dengan nama Richard Branson adalah seorang taipan bisnis terkaya di Inggris. gelar Sir yg terletak didepan namanya bukanlah nama bawaan pada waktu lahir, tapi sebuah gelar kehormatan yg diberikan pemerintah Inggris atas kontribusinya dalam memajukan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga Branson sebenarnya bukanlah pengusaha / pebisnis turun-temurun. kedua orang tuanya juga tidak diwariskan dari keluarga pebisnis. edward james branson merupakan seorang tentara yg juga berprofesi sebagai tentara. sementara ibunya, hawa branson, atau dikenal dengan nama eve branson, pada masa lajang pernah bekerja sebagai penari balet & bekerja di sebuah maskapai sebagai Pramugari. begitu menikah dengan Edward, Eve kemudian beralih haluan karirnya sebagai penulis buku khusus cerita anak. di samping itu, Eve juga menekuni bisnis properti / real estate. selain Branson, Edward dan Eve memiliki anak lain atau saudara Richard Branson, yaitu Tom Branson, Vanessa Branson, dan Andrea Branson.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>A. Memiliki lebih dari 400 Perusahaan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama kurang lebih 40 tahun perjalanan bisnisnya, dari satu perusahaan kemudian tumbuh hingga mencapai hampir 400 perusahaan di seluruh dunia. paling sedikit ada 30 negara di 5 benua yg berkaitan dengan bisnis Richard dengan berbagai produk & jasa. di antara nama perusahaan Richard Branson adalah Virgin Samoa, Virgin Health Bank, Virgin Books, Virgin Holiday Cruises, Virgin Healthcare, dll-nya.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hidup Branson dan Pro Kontra</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hampir tidak ada satupun orang didunia ini yg tidak lepas dari penilaian. bagi seorang tokoh yg dikenal hingga tingkat dunia, Branson juga diperhatikan segala tindakannya. tidak jauh berbeda dengan pengusaha lainnya, Branson juga tidak luput dari Likers dan Haters. walaupun Branson mencapai banyak prestasi dalam dunia bisnis dan juga sosial, tetap saja ada pandangan beragam masyarakat pada dirinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa pihak yg mengkritik pengusaha Richard Branson adalah media, organisasi, dan perorangan. yang ditujukan biasanya kritik masalah Investasi & pajak. setelah terjatuh pada masalah hukum dalam petualangan bisnis masa mudanya, Branson jarang tersandung masalah hukum & sengketa dengan pemerintah. sebagai pengusaha sejati, hidup Branson memiliki naluri petualang bisnis. tetapi Branson adalah tipe orang yg bertanggung jawab pada segala tindakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pro Kontra terhadap seorang pengusaha / pebisnis cenderung berkaitan dengan persoalan uang yaitu bagaimana menghasilkan uang dan tanggung jawab pemerintah. seperti diketahui, Branson tinggal di Pulau Karibia. pilihan tempat tinggal itu justru dipandang segelintir orang menguntungkan Branson karena dia terhindar dari pajak yg besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Branson dianggap melakukan strategi bisnis yg membuatnya membayar pajak dengan jumlah lebih sedikit dari yg seharusnya. opini ini dibantah keras oleh Branson bahwa dia tinggal di pulau bukan karena lari dari pajak, tapi untuk menjaga kesehatan & kenyamanannya. Branson dalam berbagai kesempatan sering menceritakan kegembiraannya tinggal di pulau yg membuatnya lebih menyatu dengan alam serta jauh dari kebisingan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping itu, pengusaha Richard Branson juga pernah dikritik karena dianggap mengambil keuntungan lebih dari Sea World. organisasi yg bergerak dalam konservasi paus & lumba-lumba mengatakan bahwa Branson telah melakukan tindakan komersil dengan menetapkan bayaran pada pengunjung untuk melihat & memegang binatang. tindakan Branson dinilai kurang tepat karena menjadikan hewan yg dilindungi sebagai hiburan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih dari 10 tahun lalu, Branson pernah menyatakan janjinya untuk melakukan Investasi untuk perubahan iklim dalam jumlah besar. hal ini adalah bentuk keseriusannya dalam menangani masalah pemanasan global. akan tetapi, beberapa peneliti menilai tindakan Branson tidak sesuai janji. nilai Investasi Branson dianggap kurang dari apa yg dikatakannya. selain itu, sebagian perusahaan Branson dipandang justru menyumbang emisi rumah kaca dalam jumlah tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beikut ini adalah Tips-tips sukses bisnis dari Richard Branson, yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Menemukan kekuatan diri dalam kelemahan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Richard Branson waktu masih kecil didiagnosa menderita penyakit disleksia. karena penyakit ini, Branson kurang maksimal dalam membaca, menulis, dan berkomunikasi. keadaan ini pula yg menjadikan Branson tidak bisa menempuh pendidikan tinggi hingga selesai. dengan keterbatasan dan kekurangan yg dimilinya, Branson berusaha membangun mimpi-mimpinya. berusaha menjalin kerjasama dan hubungan sosial dengan orang lain meskipun dalam keterbatasan & kesulitan. Branson memulai proses ini dengan sabar. jika saja Branson tidak sabar dalam menjalani proses kehidupan ini pastilah sosok Branson tidak dikenal banyak orang hari ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Branson tidak menghabiskan hidupnya pada penyakit diskleksia & kegagalan hidupnya, tapi berfokus pada potensi yg dia miliki. dia memiliki ide & naluri bisnis yg cukup baik. dengan modal inilah dia menemukan kekuatan dalam dirinya. lihatlah dirinya sekarang ini, Branson yg dulunya ketinggalan belajar dari teman-temannya malah mungkin jauh lebih berhasil dalam hal finansial / keuangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gagal dalam sekolah karena disleksia, Branson malah memulai bisnis pertamanya yaitu majalah yg berhubungan erat dengan dunia menulis. suatu bidang yg membuatnya kesulitan. tapi, menderita disleksia bukan berarti membuat Branson bodoh apalagi sampai membuatnya menderita keterbelakangan mental. sikap Branson muda ini hampir mirip dengan Agatha Christie yg menderita penyakit serupa dengan Branson tapi malah membuatnya jadi pengarang buku yg terkenal & sangat produktif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Jargon, Iklan, dan Brand yg sederhana serta mudah dipahami</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Minimal ada 3 bagian dalam sebuah perusahaan yg terkait dengan promosi. ini berubungan dengan bagaimana bisnis akan dikenal luas oleh masyarakat dan mendapat simpati. jargon, iklan, dan brand perusahaan menjadi begitu penting untuk diperhatikan selain produk yg ditawarkan & kualitasnya. dalam membangun Virgin Group, Branson juga tidak mengabaikan urgensi ke-3 hal tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ketiganya merupakan hal yg tidak hanya menginformasikan tentang apa dan bagaimana sebuah brand perusahaan. namun, jargon dan brand sekaligus akan menjadi iklan bagi perusahaan. oleh karena itu, dalam tahap awal pendiriannya sedikit disibukkan dengan usaha menemukan jargon dan nama brand yg tepat. bahkan, ada perusahaan yg berani membayar mahal menyewa orang untuk merumuskan sebuah jargon, brand, dan iklan yg bagus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui perusahannya, Branson menerapkan kata-kata iklan dan juga jargon bisnis yg sangat mudah dimengerti. hal ini digunakan dalam grup bisnisnya, seperti Virgin Money yg memakai jargon " Better bank for everyone " . dan perusahaan-perusahaan Branson lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang Iklan, slogan, jargon hanyalah tentang pemilihan kata-kata. namun, kata-kata yg dipilih dinilai sebagai perwakilan bagi perusahaan itu. jika kata-kata itu terdengar ribet, asing, dan tidak mudah diingat maka tentu orang lain tidak akan ingat pada bisnis itu. meskipun hanya kata-kata, jargon, iklan, dan pemilihan teks iklan harus lebih hati-hati dan tepat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Memulai bisnis tidak harus menempuh pendidikan bisnis</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jalur umum yg ditempuh untuk mewujudkan keberhasilan bisnis adalah mempelajari teori-teori bisnis. tidak sedikit dari mereka yg tertarik jadi wirausaha kemudian melakukan berbagai tes masuk ke perguruan tinggi ternama. mereka belajar bertahun-tahun dan menghabiskan uang yg cukup besar untuk biaya pendidikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selalu terjadi banyak kemungkinan dalam dunia nyata. sudah susah payah menamatkan kuliah dan berhasil meraih gelar sarjana tapi malah tidak bisa membangun sebuah bisnis. dia hafal semua teori bisnis tapi tidak bisa berbisnis di lapangan. namun, tidak sedikit juga lulusan sekolah bisnis ada yg berhasil membuka lapangan pekerjaan dan mengembangkan usahanya secara stabil. sekolah memang membantu menambah wawasan, tapi tidak menjamin seseorang mampu mewujudkan semua teori bisnisnya di lapangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Richard Branson sendiri tidak pernah menjalani sekolah bisnis, tapi malah memiliki masa depan bisnis yg sangat cerah. Branson juga tidak pernah menamatkan pendidikannya di perguruan tinggi. dia keluar dari sekolah karena penyakit disleksianya dan membangun kerajaan bisnis masa depannya dengan cara belajar otodidak di lapangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Richard Branson, kalau anda ingin berhasil dalam dunia bisnis buanglah buku teks. berbisnis yg terpenting adalah mengerjakannya dengan penuh semangat / passion. ketika seorang menamatkan pendidikan di sekolah bisnis, sebagian teori bisnis yg dipelajarinya tidak terpakai, tertinggal di buku saja. teori bisnis tidak akan berguna jika seseorang tidak menemukan inspirasi yg dapat diaplikasikan. sejatinya, kunci untuk jadi pebisnis yg sukses adalah lebih banyak Trial dan Error di lapangan. semakin sering mengalami kegagalan , akan menjadikan mental seorang pebisnis jadi lebih kuat & akan mengenali pasar lebih baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tampaknya, saran " jika ingin jadi pebisnis, ambillah kuliah bisnis " tidak berlaku dan jadi patokan bagi Richard Branson. prinsip Branson memang tidak seekstrim prinsip pengusaha Bob Sadino, yang mengatakan bahwa kuliah baginya hanya kesia-siaan dan hanya mengajarkan teori saja. walaupun Richard Branson merasakan hal yg sama, dia hanya mengatakan bahwa mempelajari bisnis dan sukses dalam bisnis tidak harus kuliah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak sedikit para pengusaha / pebisnis kelas dunia yg membangun kerajaan bisnisnya tanpa menempuh pendidikan tinggi / kuliah. beberapa diantaranya mengalami kondisi Drop Out ( DO ). selain Richard Branson, ada pengusaha lainnya seperti Bill Gates pendiri Microsoft, Mark Zuckerberg pendiri Facebook, Steve Jobs pendiri Apple, dan masih banyak lagi yg lainnya. alasan mereka yg tidak kuliah ada yg ingin fokus bangun kerajaan bisnisnya, sakit, dan ada yg memang dananya terbatas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Dukungan seorang wanita hebat</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain pernah gagal dalam membangun bisnis, Branson ternyata pernah gagal dalam hubungan asmara. pernikahan pertamanya dengan kristen tomassi gagal dan kandas dalam waktu singkat dan berakhir dengan perceraian. beberapa tahun kemudian, dia bertemu dengan joan templeman. branson dan joan hidup bersama selama beberapa tahun, dan kemudian barulah menikah secara resmi. dan pernikahannya langgeng sampai sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti kata pepatah bijak, bahwa dibalik seorang lelaki yg hebat pasti ada juga perempuan hebat dibelakangnya. ini juga yg terjadi pada Richard Branson. usia pernikahan dengan istri pertamanya memang tidak lama, namun kemudian Branson menemukan seorang wanita tepat untuk menjadi pendamping hidupnya. walaupun sudah tidak lagi muda, Branson dan Joan tetap harmonis dan saling mendukung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam banyak kesempatan, Branson mengatakan bahwa istrinya banyak berperan dalam kesuksesan hidupnya. apa yg diperolehnya beberapa tahun terakhir adalah berkat support dari wanita yg mendampinginya, keluarga, rekan, dan juga para sahabat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Memilih tidak fokus di satu bidang bisnis</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian pengusaha memang lebih memilih fokus pada 1 bidang bisnis karena mereka memiliki kepedulian dan juga karena alasan profesionalitas. seperti kata-kata yg sering dilontarkan bahwa lebih baik fokus pada 1 bidang dan menguasai banyak dibanding fokus pada banyak bidang tapi menguasai sedikit. bila dikaji lebih jauh sebenarnya ini adalah buah dari manusia yg merasa dirinya penuh dengan keterbatasan. tidak mampu berbuat lebih & merendahkan target.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mayoritas perusahaan besar di dunia fokus bergerak pada 1 bidang seperti Coca Cola dalam bidang minuman ringan, Nike membuat sepatu dan perlengkapan olahraga, Microsoft di bidang komputer, dan lainnya. keputusan membatasi dan mendalami 1 jenis bisnis juga dimaksudkan untuk kestabilan merk dagang & kredibilitas perusahaan. seperti Ilustasi seorang yg punya pengetahuan di satu bidang dianggap lebih berkompeten dibanding orang yg menguasai banyak bidang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anggapan umum adalah jika menjadi raja di 1 bidang akan lebih menonjol dan bertahan lama. padahal ini tidak selalu dapat dijadikan pegangan. kalau sebuah perusahaan tidak mampu menjawab perubahan zaman, bagaimana dia akan tetap jadi raja. perusahaan lain juga ada yg sedang tumbuh memberikan solusi terbaik untuk konsumen mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Richard Branson membangun bisnisnya dalam bidang yg jauh lebih luas. tidak hanya majalah, Branson juga mengelola perusahaan Maskapai penerbangan, kereta api, agen perjalanan, kesehatan, internet, keuangan, kecantikan, kebugaran, musik, pernikahan, dan masih banyak lagi. Branson tidak mau ketinggalan melebarkan sayap di berbagai tema bisnis. pundi-pundi pendapatannya terus bertambah dalam waktu bersamaan dari bisnis-bisnis yg bervariasi itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Richard Branson sama sekali tidak membatasi dan mengerucutkan bisnisnya pada satu atau dua jenis saja. bisa dikatakan, Branson adalah tipe pengusaha yg akan membuat perusahaan apapun yg ada peluangnya. bahkan, taman wisata di Afrika pun Branson mau membeli dan berinvestasi didalamnya. begitulah passion dan ambisi besar Branson yg ingin membangun bisnisnya lebih besar lagi. seolah-olah dia begitu bersemangat dengan bisnis yg segudang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bidang apapun yg bisa dimasuki dan ada celah, Branson akan menangkapnya sebagai peluang. tidak peduli bidang itu baru atau lama, dikuasai atau tidak dikuasai, dia akan membuat perusahaan di bidang tersebut. bahkan, hal-hal yg dianggap mustahil seperti wisata ke luar angkasa pun, Richard Branson optimis membangunnya sebagai sebuah bisnis yg cemerlang di masa depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Semakin banyak bisnis, semakin banyak penghasilan ", ungkapan ini sangat cocok menggambarkan cabang-cabang bisnis Branson. dan juga prinsip " Jangan menaruh semua telur di satu keranjang ", juga cocok menggambarkan prinsip bisnis Branson. namun, bagi seorang pebisnis pemula jangan menelan mentah-mentah prinsip itu karena membutuhkan beberapa penyesuaian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Membongkar strategi bisnis dari Richard Branson "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Elshabrina</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-39554193681587602142020-04-30T01:27:00.003-07:002020-04-30T01:27:54.740-07:00Penghasilan aktif ( bekerja ) vs Pendapatan pasif ( aset finansial )<div style="text-align: justify;">
<img alt="Uang, Rumah, Koin, Investasi, Bisnis" height="178" src="https://cdn.pixabay.com/photo/2017/09/07/08/53/money-2724238__340.jpg" width="320" /> Penghasilan aktif adalah penghasilan yg anda dapatkan dengan menjual waktu anda untuk uang. bentuknya bisa berupa gaji, upah, dan komisi yg anda peroleh dari bekerja. mayoritas orang-orang memfokuskan sebagian besar waktunya untuk mendapatkan uang dengan cara ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika mayoritas pemasukan anda datang dari sumber aktif, maka akan sulit bagi anda untuk menang dari persaingan sengit mencari kekayaan. tantangan dari penghasilan aktif adalah batasan jumlah yg anda hasilkan. hal ini dikarenakan adanya batasan waktu yg bisa anda jual.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan membatasi diri hanya pada 1 sumber penghasilan dari pekerjaan anda, anda tidak akan bisa meningkatkan kekayaan anda dengan banyak. dan juga, bergantung pada 1 pekerjaan sebagai sumber penghasilan utama akan semakin berisiko seiring dengan usia anda yang semakin tua. hari-hari dimana bos akan menjaga kita hingga tua nanti hilang sudah. saat anda beranjak ke usia 40-50 tahun, kita akan jadi sangat rentan pada perampingan ( pengurangan ) pekerja & pengurangan gaji yg akan mempengaruhi standar hidup kita dan akan menghancurkan masa depan finansial kita.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalahnya, adalah kebanyakan orang telah dikondisikan oleh lingkungan untuk belajar dengan tekun, mendapatkan kualifikasi akademik yg tinggi, dan mencari pekerjaan dengan gaji tinggi. mereka dibesarkan untuk percaya selama mereka berkerja keras & mematuhi aturan, mereka akan aman secara finansial. kenyataannya, kini banyak para profesional pekerja keras yg menemukan bahwa mereka tidak punya cukup tabungan untuk pensiun setelah membayar pengeluaran mereka yg meningkat. akibatnya, mereka kesulitan secara finansial & terjebak dalam persaingan sengit mencari kekayaan seumur hidup mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Memilih penghasilan pasif ( Aset finansial )</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, orang-orang kaya sejati memainkan permainan ini dengan cara yg sangat berbeda. mereka menyadari bahwa untuk unggul secara finansial ( keuangan ), mereka harus lebih fokus dalam membangun sumber-sumber penghasilan pasif. mereka tahu bahwa kunci dari kesejahteraan adalah memiliki mayoritas penghasilan dari aset-aset investasi mereka & bukan dari pekerjaan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penghasilan pasif ( passive income ) adalah penghasilan yg anda hasilkan dari aset-aset yg menghasilkan pemasukan. untuk menjadi kaya, anda harus lebih fokus untuk menciptakan & membeli aset-aset ini. tiga aset investasi utama yg memberikan penghasilan pasif ( passive income ) itu adalah : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bisnis</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Invest properti / real estate ( tanah dan bangunan )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Aset intelektual ( pendidikan )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika anda cermati orang-orang terkaya di dunia, maka anda akan menemukan bahwa kebanyakan / mayoritas kekayaan mereka bukan berasal dari gaji besar. melainkan, dari kepemilikan banyak bisnis, invest properti / real estate, dan aset intelektual ( pendidikan ). faktanya, banyak miliuner yg bahkan tidak memiliki gaji besar. mendiang Steve jobs ( mantan CEO Apple ), Larry page ( CEO Google ), dan Vikram pandit ( mantan CEO Citigroup ) hanya mendapat gaji $ 1 gaji tahunan dari perusahaan mereka. kepemilikan saham yg mereka pegang di perusahaan-perusahaan mereka itulah yg menghasilkan kekayaan multijutaan dollar mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika anda fokus untuk membangun penghasilan pasif dengan mulai menciptakan dan berinvestasi dalam aset-aset yang paling menguntungkan, anda akan menemukan bahhwa kekayaan anda tidak lagi terkekang oleh berapa banyak waktu yg anda punya. tidak seperti hanya bisa memiliki 1 pekerjaan, anda bisa memiliki banyak bisnis dan juga properti, dan dengan demikian menciptakan beberapa sumber penghasilan yg terus bertumbuh dengan kecepatan tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Aset 1. Milikilah bisnis-bisnis sukses</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aset pertama yg menghasilkan yg anda perlu fokus untuk dimiliki adalah bisnis. mulailah mengubah pemikiran anda dari seorang pegawai ( karyawan ) menjadi seorang pemilik bisnis. sebagai pemilik sebuah bisnis yg menguntungkan, anda akan mendapat bagian dalam bentuk dividen. seiring bisnis itu yg semakin berkembang, bagian kepemilikan anda juga akan semakin berharga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda bisa memiliki beberapa bisnis dengan memulai sebuah perusahaan dari nol dan membangunnya sendiri atau anda bisa belajar bagaimana membeli perusahaan yg sudah sukses. ketika saya memberi tahu orang-orang bahwa mereka bisa membeli sebuah perusahaan yg sangat menguntungkan besok, mereka mengamati saya ( adam khoo ) dengan tatapan tidak percaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang tidak disadari sebagian besar orang, bahwa bursa saham itu seperti supermarket perusahaan-perusahaan. inilah tempat bisnis-bisnis dijual. semua orang bisa membeli saham-saham perusahaan paling sukses di dunia. hanya dengan mengeluarkan sebagian modal uang, maka anda bisa membeli saham-saham perusahaan sukses seperti Indofood, Unilever, Coca-cola, Nike, Visa, dan Google. dan anda bisa menjadi pemilik sebagian dari bisnis-bisnis hebat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perusahaan-perusahaan terbaik untuk dibeli adalah perusahaan yg menjual sebuah produk atau jasa yg anda sendiri gunakan dengan teratur. contohnya, apakah anda membeli produk Apple dalam 12 bulan terakhir ( mis. Iphone, Ipad, Macbook, aplikasi Itunes ) ? setiap anda membeli gadget ini, anda berkontribusi pada penjualan dan keuntungan Apple Inc. jadi, siapa yg memiliki perusahaan hebat ini ? para pemegang sahamlah pemiliknya ! . dengan membuka rekening di perusahaan pialang saham online ( daring ), anda bisa membeli saham perusahaan Apple hanya dengan sekali tekan saja ! . dalam hitungan menit, anda bisa menjadi salah satu pemegang saham Apple. jadi, sebaik apa jika anda sudah menjadi pemegang saham Apple selama 20 tahun ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat data grafik harga saham perusahaan Apple. jika anda berinvestasi sebesar $ 10.000 dalam saham Apple di tahun 1983, maka kepemilikan saham anda akan bernilai $ 4, 28 juta sekarang ( data bulan juni 2012 ).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh lainnya, apakah anda pernah makan di restoran McDonalds setidaknya sekali dalam 2 bulan terakhir ? saya yakin sangat mungkin. sekali lagi, setiap anda mengunjungi restoran McDonalds & memesan makanan, anda telah membuat restoran itu semakin untung. jika anda adalah salah seorang pemegang saham perusahaan McDonalds, anda juga akan mendapat bagian keuntungan yg cukup besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat data grafik harga saham perusahaan McDonalds. jika anda berinvestasi $ 10.000 dalam saham McDonalds di tahun 1980, maka investasi anda ( termasuk penerimaan dividen ), akan bernilai $ 1,47 juta dollar sekarang ( data bulan juni 2012 ).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika saya ( adam khoo ) memperlihatkan fakta ini di salah satu presentasi saya, seorang peserta berkomentar, " Saya sudah bekerja di perusahaan McDonalds selama 8 tahun dan saya bahkan tidak dibayar sebesar itu ! " . memang benar, pemegang saham perusahaan akan selalu menghasilkan lebih banyak uang daripada karyawan yg bekerja di perusahaan tersebut. hal terbaik dari menjadi pemegang saham sebuah perusahaan adalah anda tidak perlu datang untuk bekerja. yang anda lakukan adalah hanya melihat kekayaan anda berkembang dan mendapat bagian dividen perusahaan setiap 4 bulan sekali. jadi, menjadi pemilik bisnis itu jauh lebih menguntungkan daripada menjadi pegawai / karyawan perusahaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti yg anda lihat, bursa saham memberikan kesempatan bagi anda untuk membeli & memiliki bisnis-bisnis sukses tanpa risiko & kesulitan untuk memulai sendiri dari awal. anda bisa menjadi pegawai & juga menikmati menjadi pemilik sebagian beberapa perusahaan sukses yg terbuka untuk publik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, tentu saja tidak semua perusahaan bagus untuk dibeli. jika anda salah berinvestasi dalam saham perusahaan yg buruk / jelek maka anda tidak akan menerima dividen perusahaan dan nilai saham perusahaan anda akan terus turun. untuk itu dibutuhkan keberanian & ilmu pengetahuan khusus untuk mempelajari cara investasi saham perusahaan dari awal sampai akhir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Aset 2. Milikilah unit properti yg berharga</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping menjadi pemilik sebagian perusahaan-perusahaan yg sukses, anda juga bisa mulai belajar membangun portofolio yg berisi unit hunian properti berharga yg akan menghasilkan keuntungan pemasukan yg teratur dari harga sewanya. harga-harga properti di lokasi pemukiman yg strategis akan selalu meningkat dari waktu ke waktu, dan akan meningkatkan kekayaan anda juga pastinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang percaya bahwa mereka butuh modal sangat besar untuk bisa memiliki unit hunian properti. yang banyak orang tidak tahu adalah mereka bisa mulai ambil bagian saham dari properti / real estate yg berharga, yang hanya seharga beberapa ratus atau ribuan dollar saja. cara untuk melakukannya adalah dengan berinvestasi melalui Real estate investment trusts ( REIT ).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
REIT memberikan ksempatan untuk berinvestasi di aset-aset properti seperti gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, mulai dari yg sekecil seharga $ 600-$ 800. REIT ini mengumpulkan jutaan dollar dari ribuan investor kecil dan menggunakan dana-dana ini untuk investasi dalam portofolio aset properti. manajer REIT akan mengelola properti-properti, mengumpulkan hasil sewa dan menyalurkan 90 % pemasukan kembali pada anda dan kepada semua pemegang saham lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Aset 3. Miliki aset Intelektual ( pendidikan )</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sperti sebutannya, aset-aset intelektual mengacu pada produk pemikiran yg diciptakan dari ide-ide orisinal anda. yg bisa dihakciptakan, dipatenkan, dan menjadi trademark. beberapa contohnya adalah artikel, buku, lagu, film, karya seni, foto, komik, piranti lunak, logo perusahaan, dan lainnya. aset-aset intelektual adalah salah satu sumber penghasilan pasif, khusunya dalam format digital, karena dengan begitu aset-aset ini bisa dengan mudah direproduksi dan didistribusikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contohnya, anda bisa membuat salinan dari artikel yg anda tulis dan hanya mengklik copy dan paste. hasil salinan ini bisa dibagi pada ribuan orang melalui Internet dan anda bisa memperoleh penghasilan langsung setiap kali artikel itu terjual, atau melalui komisi royalti yg dibayarkan pada anda secara reguler oleh distributor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Winning the game of stocks "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Adam Khoo</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-26568741069160954742020-04-28T23:39:00.007-07:002020-04-28T23:39:34.857-07:00Bidang bisnis orang etnis Arab<div style="text-align: justify;">
<img height="230" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/arabic-western-business-people-portrait-260nw-592735940.jpg" width="320" /> Pada mulanya, bangsa arab merupakan bangsa pedagang / pebisnis. inilah yg membawa mereka ke luar dari negeri mereka. bahkan, misi perdagangan ini sering menjadi 1 paket dengan misi dakwah atau penyebaran agama. sambil membawa barang dagangan berupa tekstil, minyak wangi, dan komoditas lainnya, orang-orang etnis Arab merantau ke luar negeri yg dianggap cocok dan menjanjikan kesejahteraan, seperti kawasan asia tenggara misalnya. lahan yg tandus & kering membuat bisnis pertanian & peternakan kurang cocok bagi mereka. namun, setelah ditemukannya sumber daya minyak yg besar, masyarakat Arab mulai mendapat berkah kesejahteraan dari hasil eksplorasi sumur-sumur minyak itu. banyak orang kaya yg bermunculan dan masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia gara-gara berkah minyak yg biasa di sebut " emas hitam " ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akan tetapi, bidang bisnis orang etnis Arab tidak hanya di sektor minyak, mereka sudah mulai melakukan ekspansi bisnis ke bidang lain, seperti para pebisnis pada umumnya. dalam hal terobosan sektor bisnis yg dilakukan, mereka telah melakukan beberapa pencapaian penting. mereka sudah mulai " unjuk gigi " dalam bidang properti dengan dibangunnya gedung-gedung " pencakar langit ". bahkan, gedung tertinggi di dunia saat ini sudah menjadi milik negara Dubai, UEA . di dalam bisnis sepak bola, orang-orang kaya Arab sudah berani mengakuisisi klub-klub elite sepak bola di Eropa, seperti Manchester city, Fullham, Poustmourth, dan boleh jadi Liverpool.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun demikian, minyak & eksplorasi gas bumi tetap menjadi inti kesejahteraan orang-orang etnis Arab, khususnya devisa negara mereka. lantaran kekayaan minyak itu, negara-negara Arab dijuluki dengan sebutan " Negara petro dollar " , atau negara pendulang dollar. sebab, sumber daya minyak itu dijual ke negara Amerika & Eropa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari tahun ke tahun, harga minyak terus naik, dan penghasilan eksportir minyak juga terus naik. dalam 4 tahun belakangan, angka penghasilan ekspor minyak menyentuh angka 1 Triliun dollar AS. sebuah angka yg cukup besar dalam komoditas Ekspor. tidak heran jika masyarakat Arab cukup sejahtera, meskipun dari segi entrepreneurship / kewirausahaan mereka tidak berlangsung sepesat negara non-Arab, seperti negeri China / Tiongkok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisi ini berbeda dengan masyarakat etnis Arab yg tinggal di perantauan. mereka tidak lagi dimanjakan dengan fasilitas & kemudahan dari pemerintah. sekolah tidak lagi dibiayai oleh negara, tidak ada kemudahan uang pensiun, dan tidak ada insentif atau kenaikan gaji berlimpah. di negara lain, orang-orang etnis Arab seperti di Indonesia atau Singapura, mereka harus berjuang sendiri dengan berwirausaha / berbisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi orang etnis Arab di perantauan, hidup di negara orang lain tidaklah mudah. mereka harus bersaing dengan etnis lain untuk membuka lahan bisnis, seperti etnis China / Tiongkok, Korea, India, dan Jepang yg terkenal cukup hebat dalam bidang bisnis. lalu, seperti apa bidang bisnis orang-orang etnis Arab di tanah rantau ? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya, orang-orang etnis Arab di negara lain menjadi pedagang / pebisnis. hanya sedikit dari mereka yg menjadi politisi atau akademisi. bagi umumnya orang Arab, mereka juga memiliki kesamaan dengan orang etnis China / Tiongkok yaitu kurang tertarik dengan dunia politik. mereka lebih nyaman dengan profesi mereka sebagai pedagang / pebisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di negara Indonesia, orang-orang etnis Arab menjadi pedagang / pebisnis yg menjual berbagai komoditas barang. mereka termasuk pendatang minoritas, jika dibandingkan dengan orang etnis china / tiongkok. mereka berada di urutan ke-2 setelah orang etnis China / Tiongkok, kemudian di urutan ke-3 adalah orang-orang etnis India. orang-orang Arab yg datang ke Indonesia dan di beberapa negara Asia Tenggara adalah orang-orang etnis Arab Hadramaut, yaitu daerah yg ada di kawasan wilayah Yaman Selatan. daerah ini terkenal sangat gersang dan sepi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa komoditas bisnis yg ditekuni oleh orang-orang etnis Arab di tanah perantauan. adapun komoditas bisnis itu adalah di bawah ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Tekstil</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian besar orang Arab Hadramaut adalah para pedagang / pebisnis. mereka keluar dari daerah yaman selatan dengan misi yg sama dengan orang etnis China / Tiongkok dan orang etnis India, yaitu mencari peruntungan di luar negerinya. sektor yg mereka pilih umumnya adalah tekstil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut philip k. hitti dalam bukunya " History of Arabs " , bidang tekstil / pakaian memang menjadi keunggulan orang etnis Arab di zaman dahulu. mereka mempelopori industri & bidang bisnis ini yg pertama kali di timur tengah , khususnya kain sutera. mereka mempelopori kain mewah dan beragam produk olahan sutera, kemudian dikembangkan di seantero dunia, hingga akhirnya sampai di negara Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1930 dan 1950-an para pedagang tekstil / pakaian keturunan Arab berpusat di daerah Petekoan , salah satu wilayah di kota Jakarta. lebih dari 50% pedagang tekstil disana berasal dari keturunan etnis Arab. Petekoan pada masa itu merupakan pusat perdagangan tekstil di kota Jakarta & para pembelinya berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain di kota Jakarta, di beberapa kota lainnya, seperti kota Tegal, solo, pekalongan, ada banyak para pedagang etnis Arab yg membuka produksi kain tenun. umumnya, mereka membuka usaha di rumahnya maupun di tempat khusus yg menyerap tenaga kerja dengan pembayaran mingguan & bulanan. para pengusaha itu ( terutama yg berskala kecil ), mengembangkan produksinya dengan cara meminjamkan alat tenunnya beserta bahan baku pada masyarakat lokal yg tinggal di sekitarnya. para penduduk setempat itu dalam jangka waktu tertentu menyerahkan hasil tenunnya yg sudah berbentuk kain sekaligus mendapat upah pekerjaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara itu semakin berkembang & menguntungkan kedua belah pihak. para pengusaha diuntungkan dengan tidak perlu menyewa tempat, membayar upah gaji, maupun akomodasi lainnya. sedangkan, para pekerja merasa juga diuntungkan karena dapat melakukan pekerjaan di rumah sendiri dengan dibantu oleh istri & anak-anak mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Parfum</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak tahun 2005, para pedagang turunan Arab mulai banyak yg membuka bisnis di bidang minyak wangi di daerah condet dan cililitan, jakarta timur. sebelum tahun 2005, padagang minyak wangi ini tersebar di berbagai tempat, seperti kawasan daerah tanah abang, petamburan, kota, jatinegara, dan beberapa tempat lainnya di kota jakarta. saat ini, pedagang itu masih bertumpu di daerah condet dan cililitan yg berjumlah kurang lebih 100 orang, dan memberdayakan sekitar 300 orang pekerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain minyak wangi sebagai komoditas dagangan utama, orang-orang etnis Arab juga menjual barang dagangan lainnya, di antaranya perlengkapan shalat, kain sarung dengan berbagai kualitas, kaligrafi Al-Qur'an, dan perlengkapan tasbih. ada juga di antara mereka yg menjual barang lainnya seperti perlengkapan dan oleh-oleh haji, mulai dari pakaian ihram, air zam-zam, kurma, dan juga sajadah. para pembeli barang dagangan itu tidak hanya berasal dari kota jakarta, tapi juga berbagai daerah lainnya di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Properti</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun tidak sebesar orang-orang etnis China / Tiongkok, dalam bidang properti, orang-orang keturunan Arab juga memberikan sumbangan cukup besar. banyak gedung yg digunakan untuk para pejabat yg dibangun oleh keturunan Arab. saat itu, mereka juga membangun beberapa kompleks yg tersebar di beberapa daerah. di antara bangunan-bangunan itu, ada yg disewakan sebagai rumah kontrakan, ada yg dijual dan hasilnya dibelikan lahan lain yg diperuntukkan untuk membangun gedung, rumah, pertokoan, atau bangunan lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain gedung dan perumahan, mereka juga membangun beberapa hotel untuk dikelola oleh keluarga. di Jakarta, terdapat beberapa hotel yg dikelola oleh mereka, di antaranya adalah hotel Alia, hotel Gondangdia, hotel Menteng, hotel Petamburan, Hotel Garuda, dan beberapa hotel lainnya. dari bidang perdagangan itu, selain terjadi perputaran uang untuk menggerakkan roda ekonomi, usaha yg mereka kerjakan juga banyak yg memberdayakan tenaga kerja / karyawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Pedagang bahan bangunan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdagang bahan bangunan juga menjadi salah satu pilihan orang-orang etnis Arab. mereka mulai terjun berdagang bahan bangunan sejak tahun 1950-an sampai sekarang. di antara usaha itu, ada yg masih berlanjut sampai sekarang, ada yg sudah tutup karena rugi atau kalah bersaing dengan pabrik dan pedagang etnis lainnya. biasanya, orang-orang keturunan etnis Arab menjual bata merah dan genting merah, pasir, besi, paku, beton, dan segala jenis kayu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Bisnis Sukses ala Tiongkok, India, dan Arab "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Emsan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-1948635116837541092020-04-23T00:05:00.008-07:002020-04-23T00:05:59.686-07:00Pendidikan bisnis orang etnis Arab kepada anak-anaknya<div style="text-align: justify;">
<img height="230" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/multicultural-business-people-meeting-talking-260nw-1096394129.jpg" width="320" /> Masyarakat Arab tidak jauh berbeda dengan masyarakat lain pada umumnya. mereka juga mempunyai peradaban dan sejarah yg sangat panjang. leluhur mereka adalah orang-orang terpandang di dunia, tidak kalah dengan orang etnis barat, cina / tiongkok, ataupun orang-orang etnis India.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara kepribadian, orang etnis Arab termasuk orang yg berwatak keras & tegas. masyarakat Arab termasuk bangsa yg cukup keras dan percaya diri, memiliki keagungan, dan berharga diri tinggi. dari aspek geografis, stereotip ini tampaknya cukup benar. alam yg tandus / kering dan keras menyebabkan penghuninya berwatak dan bersikap keras.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang etnis Arab sangat senang pada orang yg mengerti pada hidup dan privasi mereka, demikian juga sebaliknya. mereka cukup benci jika ada orang yg ikut campur pada urusan mereka. lantaran tegas & suka berterus terang, otomatis mereka tidak suka pada orang-orang yg tidak tegas. </div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Umumnya, orang-orang etnis Arab tidak mudah tunduk pada kekuasaan. mereka hanya tunduk pada leluhur & identitas mereka. mereka juga tidak suka pada orang yg mencampuri urusan mereka, apalagi urusan pribadi. mengenai privasi, banyak bukti yg menguatkan itu. contohnya, mereka tidak pernah atau sangat jarang membawa istri mereka dalam pertemuan-pertemuan formal. mereka juga cukup risih jika ada orang yg bertanya kabar istri-istri mereka. bagi masyarakat etnis Arab, urusan keluarga & rumah tangga merupakan urusan pribadi dan tidak ada yg boleh tahu, kecuali mereka sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Djalaludin Rakhmat dalam bukunya " Islam dan Pluralisme " ( 2006 ), dengan mengutip teori dari Nicholson ( 1969 ) mengatakan, bahwa masyarakat etnis Arab termasuk bangsa yg terorganisir dan berbasis kesukuan. kesetiaan pada suku & ketergantungan kepada pemimpin suku mereka sangat penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teori itu menguatkan bahwa status sosial seseorang ditentukan oleh status marganya. itulah sebabnya, budaya Primordialisme masih sangat kental pada sebagian masyarakat etnis Arab . dan hal itu, masih berlaku pada zaman modern seperti sekarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itu, untuk sesuatu yg bersifat pendidikan & pilihan hidup, masyarakat etnis Arab masih ketat membatasi. anak-anak mereka ditekankan pengetahuan Agama dan cara seharusnya bersikap. khususnya etika & akhlak pada orang lain. orang etnis cukup sensitif pada gerak-gerik fisik yg dianggap tidak sopan, seperti makan dengan tangan kiri, menunjuk sesuatu dengan tangan kiri, bersalaman atau berjabat tangan antara lelaki dan perempuan, dan lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, wanita di Negara Arab mendapat status yg lebih rendah daripada laki-laki. hampir di seluruh negara Arab tidak ada wanita yg menjadi pemimpin bisnis, kecuali mereka yg mewarisi bisnis dari suaminya yg meninggal dan belum menikah lagi. hal ini dikarenakan wanita Arab merupakan wanita kelas dua yg tidak boleh berkiprah di ruang publik, seperti menjadi pengusaha / pebisnis. jika memiliki anak wanita, maka mereka tidak akan diajari pekerjaan laki-laki, seperti berdagang atau membuka toko, atau membantu perusahaan orang tuanya. anak wanita adalah makhluk yg mengikuti perkataan suami kelak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak wanita ditekankan menjadi istri yg baik. merek diajari cara menjadi ibu rumah tangga yg baik dan menyenangkan hati suaminya. harus diakui, orang etnis Arab dan orang etnis cina / Tiongkok memiliki perbedaan dalam hal mendidik anak. orang-orang etnis cina / Tionghoa relatif lebih terbuka dalam hal memperlakukan anak wanita, sedangkan di Arab lebih tertutup dan diutamakan menjadi pendamping suami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi orang-orang etnis Arab, bisnis prostitusi, dunia hiburan, serta kasino ( perjudian ) adalah bisnis terlarang dalam agama. jadi, mereka tidak akan membangun bisnis yg seperti itu. dari segi prioritas, mereka lebih mengutamakan kehalalan daripada keuntungan bisnis. orang etnis Arab tidak hanya sekedar mengejar keuntungan bisnis, tapi juga nilai ibadah ( spiritual ). itulah yg ditekankan kepada anak-anak oleh para orang tua etnis Arab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para orang tua etnis Arab juga menekankan status hukum dari aneka pilihan bisnis bagi anak-anak mereka, tentang yg tidak boleh dilakukan oleh Agama. mereka bukanlah pebisnis ulung, tetapi umumnya mereka adalah pengusaha atau pebisnis. mereka juga menyadari bahwa berbisnis merupakan profesi terhormat serta menjadikan kesempatan untuk bisa kaya / berkecukupan. aktivitas berdagang / berbisnis juga dilakukan oleh panutan mereka, Nabiyullah Muhammad Saw.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hal mendidik anak, orang-orang etnis Arab zaman sekarang tidak sama dengan orang Arab jahiliyah atau sebelum kedatangan ajaran Islam. saat itu, metode yg mereka gunakan untuk mendidik anak sangat kacau / berantakan, tidak memiliki struktur sosial yg teratur, dan sering berselisih antar suku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, kelakuan orang etnis Arab zaman jahiliyah ( kebodohan ) juga sangat jauh dari kebaikan. mereka selalu tenggelam dalam perbuatan maksiat, seperti perbudakan, membunuh anak perempuan karena dianggap suatu aib, memakan daging bangkai, bahkan kawin dengan banyak perempuan, serta saling tukar-menukar istri. tentunya, hal ini sangat berbeda setelah kedatangan ajaran Islam. walaupun status wanita etnis Arab masih dianggap lebih rendah daripada laki-laki, tetapi struktur sosial & kultur-kultur orang-orang etnis Arab itu sudah lebih maju.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Rahasia bisnis sukses ala Tiongkok, India, dan Arab</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Emsan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-18576066151456406312020-04-19T22:00:00.003-07:002020-04-19T22:00:28.027-07:00Rahasia bisnis pengusaha Bob Sadino : Sebagian besar orang pintar ternyata bodoh / goblok<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/business-people-shaking-hands-finishing-260nw-420967090.jpg" width="320" /> Sejak lama saya berkeyakinan, sekolah formal tidak mampu mendukung potensi seseorang menjadi pengusaha yg tangguh. saya yakin sekali, seorang pengusaha tidak butuh sekolah formal. yang dia perlukan hanyalah segera melangkah, dan belajar dari proses kehidupannya. sekolah kehidupan atau jalanan mengajarkan seseorang untuk terus melakukan praktek secara repetisi sampai dia jadi terampil. repetisi ini lebih hebat ketimbang teori di sekolah formal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa sekolah formal itu tidak baik bagi calon pengusaha / wirausahawan ? saya punya 1 alasan yg mungkin sangat masuk akal buat orang " pintar " . meskipun, bagi orang bodoh seperti saya, sekolah formal itu tidak perlu. begini alasannya, saya menganggap semua orang yg bersekolah mulai dari TK, SD, sampai perguruan tinggi / universitas, setiap hari melahap apa yg disebut informasi. apa sebenarnya informasi itu ? bisa kita artikan informasi adalah sumber berita. berita itu sebagian besar adalah kejadian yg sudah terjadi, telah lalu. anda setuju ? misalnya, berita tentang kapal tenggelam, berita semburan lumpur lapindo, informasi kenaikan harga BBM, dan lain sebagainya. semua informasi itu sudah terjadi.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya ( Bob Sadino ) memulai bisnis dari menjajakan telur ayam negeri ( Layer ) dari rumah ke rumah ( door to door ). jika informasi itu adalah suatu hal yg telah lewat diibaratkan dengan telur, berarti telur yg saya jajakan itu sudah basi. sudah lewat. sudah kadaluarsa. kalau diumpamakan dengan makanan, maka informasi sama dengan makanan kemarin, sudah basi. setuju ? artinya, semua orang yg bersekolah formal terlalu banyak mengonsumsi makanan yg basi. otaknya mungkin sudah terlalu kenyang dengan informasi yg sudah lewat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, apa jadinya otak kita bila diisi dengan informasi yg basi ? pasti otaknya tidak bisa diajak berpikir jernih. ya, itu karena otaknya sudah diisi dengan informasi-informasi yg telah lalu. bagaimana mungkin bisa diajak untuk berpikir jernih ? beda dengan saya, yang selalu mengonsumsi asupan segar buat otak. saya tidak belajar bisnis dari sekolah formal. itu juga sebabnya, saya berani menyebut para sarjana itu, sebagian besar otaknya hanya " sampah ". wah, kalau isinya " sampah " sebaiknya segera dibuang, karena tidak mungkin menjadi pengusaha / pebisnis dengan otak yg dipenuhi dengan " sampah " .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buat anda, apakah konotasi sampah itu baik atau buruk ? jawabannya pasti sebagian besar adalah buruk, walaupun bisa juga berubah menjadi sesuatu yg baik. misalnya, mengubah sampah itu menjadi pupuk, dengan cara dikompos. bahkan, ada juga yg mengubah sampah itu menjadi sumber energi & pembangkit tenaga listrik. berarti, jika sampah itu berarti baik, maka perlu ada usaha lain untuk mengubahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3 Belenggu / penghalang dalam kehidupan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayang memang, karena kebanyakan orang yg sudah terbelenggu dengan berbagai hal, termasuk sekolah formal. belenggu / penghalang itu juga yg mungkin membuat anda tidak setuju dengan pendapat saya. padahal, secara empiris ( penelitian ) saya sudah membuktikan, dengan apa yg saya jalani sekarang. sebenarnya, ada 3 belenggu yg begitu kuat mencengkram banyak orang, khususnya orang " pintar " , yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Rasa Takut</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belenggu rasa takut begitu membelenggu sampai-sampai seseorang tidak mampu berbuat apa pun. mau jadi pengusaha / pebisnis, takut gagal. ingin bepergian jauh, takut naik pesawat terbang. hendak melaut, khawatir tenggelam. habislah semuanya, gara-gara belenggu rasa takut. jika mau bergerak jauh & lebih jauh lagi, belenggu rasa takut harus dihilangkan ! .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Banyak Berharap</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini sering tidak disadari, karena dalam ilmu manajemen modern, justru harapan itu diwajibkan. buat saya, nonsen ! . semakin banyak kita berharap, justru akan membuat anda tidak berdaya. coba, barapa banyak sih harapan kita yg menjadi kenyataan ? kehidupan sudah membuktikan fakta, bahwa sebagian besar harapan manusia tidak terkabul. jadi, buat apa terus berharap ? ini menurut saya yg orang bodoh, lho. sudah tahu harapannya kemungkinan besar tidak terkabul, eh masih juga dia terus berharap. mau diri anda berhasil & meraih sukses ? bebaskan diri anda dari banyak berharap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Belenggu pikiran sendiri</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian besar orang tidak menyadari, ketika dia sedang dibelenggu oleh pikirannya sendiri. terkadang, belenggu itu datang dari pikiran orang lain, tapi kemudian mengendap di pikirannya sendiri. para sarjana, biasanya sudah sangat dibelenggu oleh pikirannya sendiri, otaknya yg berisi " informasi sampah " . salah satu belenggu itu misalnya tujuan / goal. lagi-lagi menurut teori ilmu manajemen modern, orang atau organisasi itu wajib punya tujuan. katanya, sebagai penunjang aktivitas. ah, yang benar saja, saya yg tidak punya tujuan, tapi bisa melampaui tujuan semua orang ! . kenapa begitu ? karena saya tidak mau dibelenggu oleh tujuan / goal itu. apalagi sampai diperbudak olehnya. saya mau otak saya bebas dari tekanan, terus berjalan, bergerak, dan bisa beraktivitas. sampai akhirnya, bisa melewati tujuan itu sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah belenggu-belenggu kehidupan yg antara lain disumbangkan oleh ilmu manajemen modern. saya tidak anti terhadap ilmu manajemen, tapi saya ingin mengubah pandangannya menjadi sebuah seni. buat saya menajemen itu bukan ilmu, tapi seni. sangat bagus bagi seseorang mengetahui teori ilmu manajemen, tapi yg tidak tahu teorinya pun belum tentu jelek. bahkan, mungkin bisa lebih bagus daripada yg tahu teori ilmu manajemen. saya yakin itu. biasanya, makin sempurna ilmu manajemen seseorang, maka akan makin sulit dia bisa memulai menjadi pengusaha / pebisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino " </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-62876265833482722702020-04-16T22:30:00.008-07:002020-04-16T22:30:33.688-07:00Rahasia bisnis Bob Sadino : Kosongkan dulu diri anda sebelum belajar<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/speaker-giving-talk-on-corporate-260nw-1176641692.jpg" width="320" /> Kalau anda yakin ingin mendapatkan sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman dari pengusaha Bob Sadino, maka anda harus mengosongkan seluruh gelas ilmu anda. anda mesti membuat diri anda merasa " bodoh " dulu, dan jangan merasa diri anda sok tahu. begitu anda mulai sok tahu, maka ilmu yg mengalir dari Om Bob atau dari siapa pun, akan tumpah ruah dan tidak tertampung di gelas ilmu anda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata itulah makna kata " bodoh " yg sering dilontarkan oleh Om Bob, ketika membalas pertanyaan atau pernyataan lawan bicaranya. kesannya memang kasar dan menyakitkan hati, tapi buat seseorang yg memang butuh ilmu, kata-kata kasar itu justru menjadikan sebuah kata refleksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
Apa pun reaksi spontan anda memang bukan itu inti dari kata-kata " bodoh " Om Bob. dia justru mengajak lawan bicaranya agar selalu merasa " bodoh " bila belajar dari orang lain. semakin bodoh seseorang akan kian banyak ilmu yg diperolehnya. dan itu yg dilakukan oleh Om Bob dalam setiap kesempatan. dia membodohkan dirinya sendiri lebih dulu sebelum membodohkan orang lain. dia yakin, bila gelasnya sama-sama kosong, maka kian banyak ilmu yg tertampung oleh kedua belah pihak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak kisah lucu seputaran kata-kata " bodoh " yg dilontarkan oleh Om Bob. misalnya, ketika menjadi pembicara di Sumatera Barat. saat itu, sejumlah orang ternama di sana menjadi peserta seminar. mereka banyak yg bertitel tinggi & jabatan tinggi, sehingga kalau bicara menggunakan istilah hebat & intelek. tapi di mata Om Bob, mereka justru memperlihatkan kebodohan dalam bidang entrepreneurship / dunia bisnis. maka tanpa ampun, mengalirlah kata-kata " bodoh / goblok " yang ditujukan buat orang-orang terhormat tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bagaimana reaksi mereka ?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja banyak dari mereka yg marah dengan kata-kata " bodoh / goblok " itu, tapi tidak dilampiaskan secara langsung. orang-orang dari Sumatera Barat sangat menjunjung tinggi kehormatan diri, sehingga perlakuan dari Om Bob sama sekali tidak dapat mereka terima.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tapi apa yg terjadi setelah seminar ?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Bob Sadino didatangi beberapa peserta seminar yg menyampaikan ucapan terima kasih, sudah memberi pelajaran kepada mereka, khususnya terhadap orang terhormat yg disebut bodoh / goblok. mereka mengaku sudah lama ingin mengatakan hal serupa pada orang-orang terhormat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata memang begitu bawaan banyak orang yg sudah merasa pintar, yaitu sulit mengosongkan gelas ilmunya ketika berjumpa dengan orang lain. gelas mereka selalu terisi penuh, sehingga diminta untuk mengosongkan diri mereka menolak. mereka tidak sadar bahwa mereka sedang berlaku " bodoh / goblok " dalam arti sesungguhnya karena tidak mau menerima ilmu baru dari orang lain. padahal, setiap orang serendah apa pun orang itu, memiliki pengalaman & ilmu yg mungkin belum mereka miliki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cerita lainnya muncul dari seorang pengusaha / pebisnis yg sudah cukup punya nama dengan banyak perusahaan. dia tidak menyangka ketika bertemu dengan Om Bob dan berdiskusi, mendapatkan banyak semprotan kata-kata " bodoh / goblok " berulang-ulang. bahkan, sempat terlintas dipikirannya " Om Bob ini sombong / angkuh sekali, karena mengatakan bodoh / goblok pada orang lain seenak udelnya " .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi lama kelamaan, hampir semua ucapan dari Om Bob selalu berisi kebenaran. memang tidak 100 % benar, tapi hampir selalu mengandung kebenaran. sampai akhirnya dia bilang, " Saya menikmati di gobloki oleh Om Bob, makin sering Om bilang saya goblok maka makin maju usaha saya " .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih tidak setuju dengan kata-kata " bodoh / goblok " dari Bob Sadino ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Goblok anda ... " . </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-75793650580379171582020-04-15T22:59:00.005-07:002020-04-15T22:59:29.225-07:00Rahasia sukses bisnis Bob Sadino : Roda Bob Sadino ( RBS )<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/collaborative-process-multicultural-skilled-students-260nw-1100733734.jpg" width="320" /> Om Bob sering mendapatkan pertanyaan tentang pendiriannya yaitu, " kalau mau kaya ngapain sekolah ? " . mereka para sarjana menyalahkan pendapat Om Bob itu, karena kalau semua orang mau kaya meninggalkan bangku sekolah, bagaimana nasib sekolah ? bukankah sekolah itu jadinya kosong melompong, karena semua orang pasti mau jadi kaya ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya menganggap ini sebagai salah paham terhadap pendapat saya tentang " kalau mau kaya ngapain sekolah ? " . ini pula yg makin meyakinkan saya, bahwa orang kampus atau orang akademis tidak mau memahami bahasa orang jalanan seperti saya " . ujar Om Bob serius .</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Apa bedanya kuadran kampus dengan jalanan ?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Kampus, seseorang biasanya mendapatkan banyak sekali teori. semua hal melulu adalah teori, hanya sedikit sekali yg langsung berupa praktek. nah, ketika teori itu di terapkan dalam masyarakat / jalanan, ternyata cukup banyak yg tidak klop ( cocok ). paling-paling hanya berjalan 2 sampai 3 % saja. bagaimana cara meningkatkannya ? seharusnya dia balik lagi ke kampus itu, pelajari lagi teorinya. setelah paham bukan hanya tahu, tapi langsung mempraktikannya dalam masyarakat luas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terus menerus proses itu berjalan, mungkin sampai kemampuannya mencapai 82 % . proses itu tidak akan berhenti seperti jam dinding kuno, bergerak ke kiri dan ke kanan dalam lingkaran itu, dari kuadran jalanan ke kampus, dari kampus ke jalanan lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin kalau bahasa orang Islam yg sedang naik haji, proses ini mirip dengan Sa'i , bolak-balik dari bukit shofa dan marwa. tapi sayangnya, proses ini sering tidak disadari oleh orang kampus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, bagaimana dengan orang jalanan ? dia langsung mempraktikannya, bahkan mungkin tanpa teori sedikitpun. ketika dia mentok dengan apa yg dia kerjakan, mau tidak mau dia harus belajar teorinya. kalau dalam lingkaran kuaran, maka orang jalanan ini akan singgah dulu ke kuadran kampus atau bisa juga belajar teori sendiri, ka'n sumber teori itu banyak, bukan hanya dari sekolah / kampus. lalu, dia kembali mempraktikkannya. terus menerus begitu sampai akhirnya dia bisa. bisa karena biasa. bisa karena terus repetisi melakukan sesuatu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya bisa bicara begini karena saya memulai semuanya dari kuadran jalanan. seperti seseorang yg disuruh belajar menembak. dia dibekali 10 peluru dan langsung praktek menembak selama 10 minggu. pekan pertama mungkin meleset semua, tidak ada 1 pun peluru yg mengenai sasaran. pekan kedua, mungkin hanya 1 peluru yg masuk sasaran. pekan ketiga, bisa jadi tetap 1 peluru mungkin juga 3 peluru yg tepat sasaran. terus berlatih seperti itu sampai akhirnya pekan ke-10, dia sukses menembakkan 10 pelurunya tepat ke sasaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah berhasil, mungkin saja dia meningkatkan kemampuannya mencoba menembak dengan mata tertutup. dia latihan lagi, praktek lagi. dan selama praktek itu, berbagai ilmu & teori dia pelajari, sampai akhirnya dengan mata tertutup dia bisa menembakkan 10 peluru itu tepat di sasaran. kalau sudah begitu, orang jalanan ini akan menjadi seseorang yg ahli atau expert. atau dalam bahasa saya, bahasa jalanan saya menyebutnya ' Jagoan ' . ujar Om Bob menjelaskan lebih jauh</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kuadran lingkaran selain kuadran kampus dan jalanan, ada kuadran jagoan dan kuadran profesional. beda kuadran ini sangat tipis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang yg sudah bisa atau jago, biasanya akan meningkatkan kapasitas dirinya dengan lebih profesional. nah, di kuadran inilah tempat mereka. dan biasanya kalau sudah menjadi profesional, dia akan banyak mendapat tekanan dari masyarakat. banyak pertanyaan tentang keahliannya dari mana-mana. boleh jadi sang profesional bisa menjawab semuanya, tapi biasanya tidak sampai 100 % . dari mana dia bisa menjawab pertanyaan sampai 100% itu ? jawabannya ada di sekolah / kampus. jadi, seorang profesional akan mencari berbagai ilmu teori yg menyempurnakan keahliannya dari sekolah / kampus . kampus / universitas yg berisi banyak teori & informasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau sudah begini, maka lingkaran kuadran tersebut akan berputar dari jalanan, lalu menjadi jago / profesional, dan kembali ke kuadran kampus. dari kampus seharusnya ke kuadran jalanan lagi dan begitu seterusnya. proses ini terus berputar sepanjang kehidupan manusia. contoh seperti proses Thawaf dalam prosesi haji, yaitu proses mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali. angka itu hanya simbol saja, bahwa putaran itu banyak dan mungkin tidak akan pernah berhenti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah penjelasan dari Om Bob Sadino.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Academic Arogance</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah muncul ketika sebagian besar orang kampus atau orang Akademis merasa dirinya telah cukup pintar dan tidak mau tahu praktek kerja di lapangan. bahkan, memahami bahasa orang jalanan saja mereka tidak mau. tentu saja putaran Thawaf atau bahkan bandul jamnya pun tidak berjalan. dia berhenti saja di kuadran kampus & tidak mau bergerak ke kuadran lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Bob menyebut kondisi ini sebagai academic arogance, kesombongan orang-orang akademisi. kondisi ini tentunya sangat disayangkan, karena seharusnya orang akademisi itu mau turun ke Jalanan / lapangan untuk mempraktikkan teorinya di masyarakat. mereka perlu menciptakan academic modesty ( akademisi yg bijak ). kalau kondisi ini sudah tercipta, Bob Sadino yakin akan menjadi jembatan kejomplangan antara kampus dan masyarakat yg selama ini terjadi di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beda dengan orang jalanan atau praktisi, yang mau tidak mau harus memahami bahasa akademik, bahasa kampus atau teori yg sesuai di bidangnya. meski sudah jago di satu bidang, Om Bob menyebutnya orang jalanan, tetap harus mencari tahu berbagai teori dari banyak sumber lainnya. oleh karena kalau tidak tahu, kemampuannya mungkin tidak akan maksimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang sarjana lulusan kampus, bisa menjadi ahli / jago / terampil jika masuk ke kuadran jalana paling sedikit 10 - 15 tahun. dia harus melaksanakan repetisi keahliannya sehingga benar-benar jadi mumpuni / ahli. setelah teruji di Jalanan, dia bisa melangkah ke kuadran jago / terampil, dan melanjutkan ke kuadran profesional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Tapi sayang seribu sayang, banyak sarjana yg lulus kuliah malah langsung terjun langsung ke kuadran jago. apa yg bisa diperoleh dari para sarjana yg semacam ini ? sarjana-sarjana yg hanya teori saja. lebih parah lagi, karena banyak sarjana yg langsung nyemplung menjadi profesional. mau dibawa kemana bangsa Indonesia ini ? lingkaran kuadran yg saya buat ini menjadi jomplang ( kacau ) " . ujar Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Bob menyebut lingkaran kuadran ciptaannya ini sebagai RBS ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa itu RBS ? RBS itu Roda Bob Sadino, masa gitu aja nggak tahu . saya harap dengan penjelasan ini, orang-orang pintar di kampus atau para akademisi bisa memahami makna ucapan saya yg " kalau maua kaya ngapain sekolah ? " itu. jangan menganggap saya menyebar racun dengan mengajak orang lain untuk meninggalkan sekolah / kampus itu. saya tidak pernah menganggap kampus / sekolah itu tempat yg tidak baik . Ujar Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Link and Match</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya pada masa kepemimpinan Jayanegoro di departemen pendidikan, sempat muncul program Link and Match. program ini mencoba mengkombinasikan dunia kampus dengan dunia nyata / lapangan. setiap mahasiswa dipaksa untuk terjun ke masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yg diperolehnya di kampus. program ini secara teori bagus dan jika berjalan dengan baik akan mengurangi jurang pemisah antara dunia kampus dengan jalanan / lapangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayang pak Jayanegoro lupa dengan kondisi di Indonesia, sehingga konsep ini situasional sekali. kalau di Eropa, konsep ini sangat baik berjalan. karena setiap perusahaan mendukung mahasiswanya untuk praktek kerja. tapi di negeri Indonesia, ketika mahasiswa libur mereka sangat sulit mendapat tempat / perusahaan untuk praktek atau magang, karena banyak pengangguran yg juga butuh lapangan kerja. banyak juga perusahaan yg tidak mau membantu mahasiswa untuk mempraktekkan ilmunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, mahasiswa di Indonesia akan mengalami kesulitan untuk menjadi bisa, karena pengetahuan mereka susah diaplikasikan. akhirnya, banyak mahasiswa di Indonesia yg hanya tahu saja, tapi belum tentu mengerti. ini murni kesalahan sistem pendidikan kita. mau dibawa kemana bangsa ini ? Ujar Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>The way of thinking</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, kampus atau sekolah formal menghasilkan belenggu yg sangat kuat mencengkram para mahasiswa. sistem pendidikan memang mengajari hal itu, karena para mahasiswa diajari untuk takut banyak hal dan terlalu banyak pertimbangan. mahasiswa pun banyak mendapat informasi yg sudah lama, yang bahasa om Bob sudah basi, yang terus-menerus menerpa otak mahasiswa. hasilnya ... the way of thnking setiap manusia yg mendapat pendidikan tinggi di kampus menjadi busuk seperti sampah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Jadi , saya menganggap biang kerok semua ini adalah kampus. biang kerok dia ... " Ujar Om Bob menyimpulkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Makanya, mayoritas orang kampus / universitas itu tidak kaya. orang terkaya di dunia dan di Indonesia sebagian besar hanya berpendidikan standard , hanya lulusan SMA / High school.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-66030476408809911822020-03-16T00:47:00.002-07:002020-03-16T00:47:24.387-07:00Rahasia sukses bisnis Bob Sadino : Tidak pernah pelit berbagi ilmu<div style="text-align: justify;">
<img alt="Tempat Kerja, Tim, Pertemuan Bisnis" height="213" src="https://cdn.pixabay.com/photo/2016/03/09/09/22/workplace-1245776__340.jpg" width="320" /> Semakin banyak kita memberi, kian banyak pula kita akan menerima. konsep ini sekarang sudah menyebar ke seantero negeri melalui berbagai media, terutama buku. memberi dalam arti memberikan apa pun kepada orang lain. apalagi memberi dalam bentuk materi, uang atau harta benda. atau memberikan pertolongan dalam bentuk tenaga, bisa juga memberikan semangat, inspirasi atau motivasi, dan tentu saja menyebarkan ilmu kepada orang lain. semua akan berdampak sama. semua yang di berikan akan kembali kepada si pemberi dalam jumlah yg lebih besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
Ternyata Om Bob sudah menerapkan konsep itu sejak lama. dalam berbagai hal, Om Bob tidak pernah pelit kepada orang lain. buat sebagian pengusaha mungkin akan sayang kalau ilmu bisnisnya disebarkan kepada orang lain. " Nanti rahasia ilmu bisnis saya diketahui banyak orang dong " , begitu pola pikir mereka. nah, kalau rahasia ilmu bisnisnya sudah diketahui orang lain, terus membangun bisnis yg sama, mungkin bisa membuat bisnisnya tersaingi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi Om Bob tidak berpikir demikian. dia justru menyebarkan seluruh ilmu bisnisnya kepada orang lain. misalnya, Ilmu Peternakan ayam, dia bagi-bagikan kepada para peternak. makin banyak justru makin baik buat dia. lalu Ilmu bercocok tanam juga disebarkannya kepada ribuan petani. semua Ilmunya tidak dinikmati sendiri, tapi dibagikan kepada banyak orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Kalau saya membagi ilmu kepada orang lain, kemudian orang lain itu lebih pintar dari kita, wah itu sangat bagus. kita pun jadi lebih terpacu untuk menjadi lebih pintar lagi ... " , Kata Bob sadino menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka bagi anda yg ingin mendapat banyak Ilmu Peternakan, perkebunan, sayuran, atau daging olahan, datang sajalah ke tempat Om Bob Sadino. dia akan melayani setiap orang dengan bersungguh-sungguh ingin mengetahui ilmunya. tapi dia akan tahu apakah anda serius atau tidak dalam mempelajari ilmu darinya. sejumlah orang sudah merasakan, bagaimana mendapat aliran ilmu dari yg berlimpah dari Bob Sadino. dia akan terus mengalirkan ilmunya, meski harus menghadapi anda selama sehari semalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aliran ilmu Om Bob tidak berhenti sampai di situ saja. banyak pihak yg mengundangnya sebagai pembicara, dan Om Bob selalu bersedia memenuhi undangan tersebut, asal waktunya cocok. dia tidak pernah mempermasalahkan berapa bayaran atau honor seperti yg diterapkan sejumlah pembicara lainnya. maka jangan heran jika sampai usianya yg sudah mencapai 70 tahunan, Om Bob Sadino tetap aktif menjadi pembicara dimana-mana di seluruh wilayah Indonesia. dia memgang teguh prinsip ' Jangan pelit membagi ilmu ' .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-30060468293423231512020-02-26T00:12:00.010-08:002020-02-26T00:12:54.361-08:00Pesan penting pengusaha Bob Sadino : Jangan memfotokopi saya<div style="text-align: justify;">
<img alt="Laki-Laki, Karyawan, Perapi Celana" height="213" src="https://cdn.pixabay.com/photo/2017/01/14/10/56/men-1979261__340.jpg" width="320" /> Bob Sadino mau membuka seluruh kisah hidupnya untuk kemanfaatan orang banyak. " Saya rela badan ini dibedah dan dipelajari banyak orang " , katanya. tapi Om Bob sama sekali tidak mau orang lain meniru bahkan menjplak kisah hidupnya. dia menilai kebanyakan orang ingin sukses instan dengan seenaknya menjiplak orang lain yg dianggapnya sukses. padahal itu keliru dan tidak mungkin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya tidak mau anda menjadi Bob Sadino. saya mau anda menjadi diri anda sendiri, dan harus melebihi Bob Sadino " , Kata Om Bob tegas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lagi-lagi ini semua karena belenggu yang sangat kuat mencengkram kebanyakan orang di Indonesia, yang sudah ada sejak kecil.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Ketika anda meniru jejak saya, maka anda tidak lebih dari mesin fotokopi. hina sekali anda jadi mesin fotokopinya Bob Sadino. kalau ada orang bertanya pada saya, saya bilang, " Ya, jalankan saja " . alami saja pengalaman yg anda alami. saya tidak mau dia mengalami pengalaman yg saya alami karena bukannya tidak mungkin pengalaman saya selama ini hanya pengalaman yg pahit. masa saya hanya membagi pengalaman pahit saja ? , Ujar Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang yg cenderung mau enaknya saja, dengan bertanya pada Bob Sadino, bagaimana cara mendapatkan peluang ? sebagai pengusaha / pebisnis yg handal, Om Bob pasti tahu bagaimana cari peluang atau bahkan menciptakan peluang itu. tapi jika anda beranggapan Om Bob mau menjawab pertanyaan itu seperti harapan anda, bersiaplah untuk kecewa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Bagi saya, apa pun bisa menjadi peluang. orang seperti saya melihat peluang tidak ada batasnya. batasnya langit, tidak ada batasnya. tergantung pada anda, semua bisa jadi peluang. jadi mungkin ada sejuta bahkan semiliar peluang itu. batasnya adalah langit, itulah peluang bagi saya " , Kata Om Bob menjelaskan lebih jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berulang kali, Bob Sadino meminta orang lain tidak meniru jejak langkahnya apalagi sampai memfotokopinya. Om Bob sangat sebal terhadap orang yg tidak mau berproses untuk mencapai suatu kesuksesan. padahal hidup ini adalah proses. keberhasilan itu hanyalah setitik kecil di puncak proses yg dipenuhi kegagalan & kesalahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Orang-orang banyak yg bertanya, apa kunci sukses itu ? memangnya sukses hanya sebuah kunci ? sesederhana itu saja ? apa yg saya harus katakan pada mereka ? karena saya bukan pendidik, saya pun bukan seorang ahli manajemen. bagaimana saya bisa memberi tahu orang lain ? 35 tahun, macam-macam pengalamannya. saya tidak bisa menceritakan apa-apa karena saya tidak mau mereka menjadi saya. mereka tidak tahu kepahitan hidup yg harus saya telan. kalau saya beri nasehat ke mereka , maka saya bilang ' telanlah saja kepahitan itu ' ! " , Kata Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah Bob Sadino. cara berpikirnya unik. butuh frekuensi yg sama untuk bisa memahami cara berpikirnya. tentu saja dengan berpikir juga. cerna saja, lalu pahamilah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Simaklah baik-baik dari kalimat inspiratif Om Bob berikut ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya ini seperti gitar tua yg tergeletak di atas meja. apakah gitar tua itu bisa mengalunkan irama lagu yg merdu atau tidak, tergantung siapa yg memetiknya ... " , Ujar Om Bob mengakhiri .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-29168626445671370432020-02-25T23:30:00.000-08:002020-02-25T23:30:22.869-08:00Pandangan unik pengusaha bob sadino : Sekolah = Racun<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/portrait-business-people-school-260nw-113712421.jpg" width="320" /> Kalangan akademisi kemungkinan akan kesal mendengar pendapat Bob Sadino yang satu ini : Sekolah adalah racun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut pengusaha Bob Sadino, mahasiswa dan sarjana hanya mengonsumsi informasi yg sudah lama ( basi ). ternyata, bukan hanya sampai di situ, karena sekolah pun dianggapnya sebagai racun. anda boleh saja marah, kesal, atau tertawa lepas mendengar pendapat itu. tapi boleh juga sekedar pendapat buat anda yg berjiwa bebas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekolah dianggapnya racun untuk sejumlah hal tertentu, yang justru menghambat keberanian seseorang untuk bertindak bebas dan melakukan sesuatu. dalam konteks ini, terjun menjadi seorang pengusaha. munurut Om Bob, karena bersekolah formal, banyak orang yg semakin tidak berani untuk membuka bisnis sendiri.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Ya itu tadi, karena anda belajar Ilmu Manajemen, belajar ekonomi yg saya anggap itu racun. ketika anda bertanya tentang marketing, anda bingung. buat saya sederhana, marketing itu adalah ketika orang minta A ya saya kasih A. begitu sederhana saya melihat marketing. tapi mungkin anda melihat marketing harus begini begitu, menghitung ini dan itu. ketika anda ngitung, anda sudah ketinggalan pasar. itulah racun-racun karena anda sekolah. untung saya tidak sekolah tinggi-tinggi, kalau saya sekolah ketinggian, maka saya akan sama seperti anda. otak saya akan penuh dengan racun itu, ha .. ha .. " , Ujar Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Bob juga kecewa dengan sebagian besar orangtua, yang malas mendidik anaknya sendiri sehingga mencari mudahnya saja dengan cara menyekolahkan. seharusnya, orangtualah yg bertanggung jawab penuh mendidik seorang anak, bukan pihak sekolah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalaupun sekolah, jadikan mereka sebagai pendidik sekunder, sedangkan pendidikan primer ( utama ) tetap dipegang oleh orangtua. nah, ketika seorang anak telah mengenyam pendidikan di sekolah, banyak anak yg sudah terkena racun, sehingga tidak punya kebebasan lagi dalam memilih jalan hidupnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Untuk menghilangkan racun itu, anda harus pakai cara jalanan dong. itu yg saya katakan deschooling process. coba anda buat sesuatu tanpa rencana. orang ngomong tentang resiko, saya tahu resiko itu seperti apa. orang diajarkan untuk memperkecil resiko, di mata saya sayang sekali jika orang memperkecil resiko. tapi di sekolah itu anda diajari ka'n ? sedangkan bagi saya pribadi, itu bodoh. karena saya adalah pencari resiko dan saya berani ambil resiko sebesar-besarnya. kenapa anda harus perkecil resiko itu. itu adalah sebuah bukti bahwa yg anda pelajari adalah racun. karena saya secara pribadi sudah membuktikannya " , Kata Om Bob menjelaskan lebih jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Racun di sekolah menyebutkan, perkecil resiko dan ambil keuntungan sebesar-besarnya. pelajaran ekonomi di sekolah dan kampus seperti itu. tapi dalam kenyataannya, tidak seperti itu. karena semakin besar suatu keuntungan, kian besar pula resiko yg akan ditanggung. itulah salah satu hal yg dianggap Bob Sadino sebuah kekeliruan fatal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Ambil resiko sebesar-besarnya, sedangkan kata guru perkecil resikonya. saran saya, ambil resiko itu seutuhnya. saya tidak bilang resiko itu akan jadi uang. yang saya katakan, ubahlah resiko itu jadi apa saja, jadi kebahagiaan, dan lain-lain. tidak harus jadi duit. dan ini yg tidak diajarkan di sekolah atau kampus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi pengusaha Bob Sadino, melakukan apa saja bebas dan tidak ada yg boleh membatasi apalagi melarangnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pengusaha tidak bisa di batasi dengan apa pun, baik yg boleh dan apa yg tidak boleh. sesuatu yg berkebalikan dengan sekolah yg penuh dengan sejuta aturan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Satu lagi racun di sekolah, yaitu sistem pendidikan kita yg hanya mengajarkan seseorang menjadi pintar dan hanya tahu saja, bukan menjadi bisa ... hanya tahu & belum tentu paham " , Kata Om Bob menjelaskan .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah anda masih tidak setuju dengan sekolah = racun ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda sama sekali boleh berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-21848042024050594062020-02-23T04:35:00.009-08:002020-02-23T04:35:55.437-08:00Rahasia bisnis Bob Sadino : Keluarga adalah segalanya<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/happy-family-two-daughters-playing-260nw-634089968.jpg" width="320" /> Bagaimana sih kehidupan keluarga seorang Bob Sadino ? banyak orang penasaran dengan kehidupan pribadi seorang Bob Sadino. apakah sama saja seperti yg terlihat dari luar, cuek, ceplas-ceplos ? atau sebaliknya malah serius dan galak dihadapan keluarganya ? wajar banyak orang yg bertanya demikian, karena sosok Om Bob sudah menjadi favorit mereka, sehingga gerak-gerik Om Bob menjadi perhatian dan kalau perlu akan dijadikan contoh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia ternyata sangat mendambakan keluarga yg harmonis, antara suami istri dan anak-anaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Harmonis itu, bagaimana hubungan terutama dengan istri dulu ya ... kemudian anak-anak, itu merupakan hubungan segitiga. ketika anda tidak menyenangi istri anda sendiri, dampaknya akan ke anak. kalau anda tidak senang dengan anak mungkin dampaknya akan ke istri atau suami, jadi dampaknya ganda " , Ujar Om Bob menjelaskan.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bob Sadino menjaga betul hubungan baiknya dengan istri dan anak-anak. dia sadar, dampak hubungan segitiga suami-istri dan anak-anak akan berpengaruh ke semua bidang, termasuk urusan bisnis. tapi jangan harap Om Bob mendiskusikan masalah bisnis dengan keluarganya. buat dia, hubungan dengan keluarga adalah hubungan yg tidak harus direcoki dengan urusan bisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Waktu makan dapat dirasakan bahwa ini semua adalah rahmat sang pencipta. kemudian kita berkumpul lengkap, ada bapak, ibu, dan anak-anak. di situ juga setelah kita makan, kita bersyukur mendapat rejeki itu. dan berkumpul dengan anak dan istri, itu yg saya rasakan kenikmatannya " , Kata Om Bob sambil tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang namanya keluarga pasti tidak akan selalu mulus jalannya. tidak jarang ada pertentangan atau pertengkaran baik antara suami dengan istri dan anak-anak. tapi sikap Om Bob terhadap keluarganya sangat demokratis, karena dia tidak pernah memaksakan kehendaknya. berbeda pendapat adalah biasa dan semua orang harus paham dengan akibat dari pendiriannya. itulah cara Om Bob mendidik anak-anaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bulan Juli 2007, genap sudah 40 tahun Bob Sadino mengarungi hidup bersama istrinya, Soelami Soejoed. Tentu saja masa waktu 40 tahun bukan waktu yg sebentar untuk mengetahui karakter masing-masing. maka, jika sekarang anda tanya bagaimana hubungan mereka, jawaban yg keluar tentu berbeda dengan jawaban pasangan yg baru belasan tahun berkeluarga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Sedikit filosofi, awal-awalnya manusia, umur-umur anda itu berpikirnya katakanlah tebal sekali dipakai logika. dalam arti kata yg ini benar dan ini salah. ini hitam, itu putih. tajam sekali perbedaan itu. jadi nanti lama-lama kalau anda sudah ada umur, ah ... gak salah-salah amat, yang salah juga bisa benar juga, yang benar juga bisa jadi salah. ketika anda lebih banyak pakai logika, nanti pada saat suatu umur berbeda, anda sudah masuk daerah wisdom. yang hitam itu gak hitam-hitam amat. bisa anda jadikan kelabu, bisa anda jadikan putih juga. itu yg dikatakan orang bijaksana atau wisdom " , Kata Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kebijaksanaan itu, Om Bob dan istrinya mampu mengarungi keluarga sampai 40 tahun. lagi pula buat Om Bob, istri bukan hanya pasangan hidup keluarga, tapi lebih dari itu. peran mereka dalam dunia bisnis sangat terasa. bahkan pada saat awal membangun bisnis, sang istrilah yg menyokong mati-matian perjuangannya. tanpa dukungan istrinya, mungkin tidak ada yg namanya perusahaan Kem Chick , Kem Food, atau Kem Farm.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya tanpa istri, ibarat seonggok sampah di atas meja. I'm like a shit on the table ... itulah gambaran saya tanpa istri " , Ujar Om Bob tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pengusaha Bob Sadino saja menganggap dirinya tidak berarti apa-apa tanpa istrinya, tanpa keluarganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan diri kita ? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-39204018600121530452020-02-21T20:03:00.006-08:002020-02-21T20:03:33.350-08:00Rahasia sukses bisnis Bob Sadino : Tidak pernah berharap<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/collaboration-key-best-results-group-260nw-594119066.jpg" width="320" /> Dalam Ilmu Manajemen, setiap manusia dianjurkan agar memiliki impian & harapan. dengan harapan, seseorang dianggap akan memiliki motivasi untuk mencapai sebuah titik yg dinamakan tujuan. mereka meyakini benar, bahwa tanpa harapan seorang manusia bagaikan anak panah yg lepas dari busurnya, tanpa bidikan sasaran yg jelas. apakah benar demikian ?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya memilih tidak demikian ... " Ujar Om Bob santai. kenapa mesti sama dengan orang lain dengan memiliki harapan. apakah tidak ada alasan lain untuk maju selain punya harapan ? tanya Om Bob serius.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Buat Om Bob, harapan justru membuat orang justru makin goblok. betapa tidak ... mereka tahu bahwa sebagian besar harapannya tidak terwujud 100 % , tapi terus saja berharap" . Kata Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Bukankah itu bodoh namanya ? sudah tahu bakal tidak terwujud, tapi terus saja berharap " . Ujar Om Bob.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Om Bob, beberapa efek negatif dari berharap, yaitu : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Menimbulkan mimpi dan keinginan yg terlalu banyak, padahal sebagian besar akan tidak tercapai. mubazir ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Kian banyak kita berharap, maka bersiap-siaplah untuk mendapat banyak kekecewaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Akan menutup alternatif lain dalam memotivasi diri untuk mencapai sesuatu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan tanpa harapan, Om Bob menjalani saja seluruh proses hidupnya, sehingga terlihat seolah tidak punya beban masalah. itulah kenapa Om Bob terlihat santai dalam menjalani hidupnya. dia seolah tanpa kerja keras, tanpa tujuan, bahkan tanpa perencanaan melainkan mengalir saja bagaikan air. tapi itu Bob Sadino sebagai bos dan pemilik perusahaan, bukan sebagai pekerja atau karyawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya yakin banyak cara lain untuk mem-booster diri " , Ujar Om Bob.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Apa itu Om ? " Tanya saya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Kamu cari sendirilah, masa harus sama dengan saya ... " , Kata Om Bob mengakhiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-71548593035224472092020-02-21T19:36:00.003-08:002020-02-21T19:36:26.169-08:00Rahasia sukses bisnis Bob Sadino : Memilih tidak punya tujuan<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/business-meeting-conceptcoworkers-team-working-260nw-662835490.jpg" width="320" /> Pendirian Bob Sadino memang berbeda dibanding kebanyakan orang. tidak heran apabila dia kerap disebut sebagai unik atau aneh, nyentrik, atau nyeleneh. tapi jenis orang unik atau aneh yg berhasil dalam hidupnya. itulah yg menarik. nyentrik atau aneh tapi berhasil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keunikan Bob Sadino seperti mengalir dalam seluruh tubuhnya, bagaikan darah dalam uratnya. hampir seluruh pemikiran, ucapan, dan tindak-tanduknya unik, dan tidak sama dengan mayoritas orang. tapi dia bukan orang gila, karena keunikan Om Bob Sadino masuk akal bagi orang yg mau berpikir lebih dalam.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya tidak punya tujuan " , Kata Om Bob tegas, ketika seorang wartawan bertanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wartawan itu kaget mendengar perkataan Om Bob Sadino.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Masa Om Bob tidak punya tujuan ? " , Kata sang wartawan terkejut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Lho, Saya memilih untuk tidak punya tujuan, kenapa anda keberatan ? " Kata Om Bob santai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Tidak masuk akal Om kalau ada orang yg tidak punya tujuan " , Kata wartawan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Kenapa tidak masuk akal ? buktinya saya bisa, hidup tanpa tujuan " , Kata Om Bob tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sang wartawan menjadi serba salah, karena pertanyaannya mendapat jawaban di luar dugaan. berbagai daftar pertanyaan yg sedang disusunnya, amburadul semua ! . jawaban-jawaban Om Bob tidak sesuai dengan yg dipelajari oleh sang wartawan. salah satunya hidup tanpa tujuan tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penolakan sang wartawan terhadap pendapat Bob Sadino bisa dikategorikan sebagai salah satu belenggu dalam hidup. belenggu semacam ini biasanya berasal dari Ilmu Manajemen. kata Ilmu Manajemen, setiap orang atau organisasi harus menentukan sebuah tujuan sebelum melangkah & bertindak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya bilang itu nonsense " , ujar Om Bob.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Kenapa kita harus dibelenggu oleh tujuan itu ? kenapa seseorang harus dibatasi oleh tujuan ? lanjut Om Bob santai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Om Bob, dengan adanya tujuan, maka seseorang hanya tertuju pada 1 titik yg namanya point tujuan itu. dia tidak akan berusaha melampaui titik tujuan itu. padahal, potensi setiap orang sangat mungkin bisa melampaui titik tujuan itu tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Jadi, sayang dong kemampuan saya, jika harus dipaku oleh tujuan " . Kata Om Bob.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka, Bob Sadino memilih tidak punya tujuan, karena dia yakin bisa mencapai apa pun melebihi tujuan banyak orang. sejak memulai bisnisnya puluhan tahun silam, Bob Sadino menentukan tidak pernah menentukan tujuan untuk mendapat ini atau itu, atau mencapai ini dan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Lakukan saja sesuai dengan keinginan pasar. Titik. " Ujar Bob Sadino tegas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka dengan prinsipnya itu, perusahaan Kem Chick bisa berkembang pesat, dan juga Kem Food serta Kem Farm pun demikian. dan ini sangat penting, perusahaan Bob Sadino itu bisa berkembang pesat menghadapi perubahan zaman termasuk menghadapi krisis ekonomi yang berat. salah satu faktornya, semua berjalan sesuai dengan kemauan pasar. Om Bob selalu bisa memenuhi syarat apapun, yang diajukan konsumennya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Kalau saya dulu punya tujuan hendak menjadikan perusahaan Kem Chick seperti sekarang, saya mungkin orang gila , kata Om Bob. " masa Om Bob yg memulai usaha dagang telur keliling punya tujaun bisnis sebesar sekarang ? punya rumah megah, punya mobil jaguar sampai dua. orang gila itu ... " Timpal Om Bob santai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan mungkin bisa disejajarkan dengan impian, meski tidak sama persis. Om Bob pun tidak punya impian apa-apa dalam hidupnya. " Jalani sajalah ... " , Ujar Om Bob simpel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Kalau anda tekun melakukan dan terus melakukan, pasti akan ada hasilnya " , Kata Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Itulah bedanya saya yang goblok, dengan anda yg pinter. saya tidak pernah membiarkan diri ditekan dengan tujuan. saya bergerak bebas, tapi sering juga berlawanan. liar, kalau bahasa anda. oleh karena saya tidak ada beban, semua langkah menjadi terasa ringan. sedangkan anda, demikian terstruktur, terpola, terseragam, dan kaku. pengalaman saya mengatakan, anda tidak akan menjadi kaya. bahkan sampai anda mati ... " , Kata Om Bob menjelaskan lebih jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih tidak masuk akal perkataan Om Bob ? kalau begitu anda sudah terbelenggu dengan sangat luar biasa ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-10203896780696483272020-02-18T01:44:00.002-08:002020-02-18T01:44:04.414-08:00Rahasia sukses bisnis Bob Sadino : Mendidik anak ? biarkan saja<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/happy-family-two-daughters-playing-260nw-634089968.jpg" width="320" /> Dalam mendidik anak, Om Bob membiarkan saja keinginan anak-anaknya mau jadi apa. dia mau sekolah boleh tidak sekolah juga tidak apa-apa. Bob Sadino tidak pernah mengarahkan anaknya untuk menjadi begini dan begitu. biarkan saja ! tapi karena teman-temannya bersekolah, maka anak-anak Om Bob pun juga ikut bersekolah seperti yg lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya tidak pernah membimbing anak untuk menjadi apa pun. buat saya, anak punya dunianya sendiri dan dia boleh memilihnya dengan bebas. saya tidak punya hak sedikit pun untuk mengusik dunianya. yang saya lakukan adalah hanya menyediakan apa yg mereka inginkan. mau sekolah tinggi ? saya carikan sekolah paling bagus. mau makan enak ? saya sediakan makanan yg paling enak.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak-anak Om Bob beruntung karena punya orang tua cukup kaya. dulu orangtua Om Bob tidak kaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Maka sekarang yg saya katakan pada anak-anak, silakan saja kalian berbuat sesuka hati, tapi nanti kalau saya sudah mati, rasain luh ! . saya tidak punya keinginan sedikit pun menjadikan anak sebagai penerus bisnis saya. biarkan saja mereka mereka memilih. " Kata Om Bob.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak pertama Om Bob melanjutkan kuliah di jurusan perhotelan. Om Bob mencarikan kampus paling top di bidang hotel di negara Swiss. anaknya belajar banyak disana, bahkan berlebih. seharusnya selesai dalam 3 atau 4 tahun. tapi dia melar lebih lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya marah ? tidak ! . saya biarkan dia memilihnya sendiri dan merasakan akibatnya sendiri. dia memang terlambat lulus. tapi kalau kita tanya tentang Eropa dia tahu sampai ke pelosok-pelosoknya. teman-teman dia pun juga tersebar di seluruh Eropa. dia mendapatkan dampak dari lamanya kuliah di Eropa. saya biarkan saja " Kata Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepulangnya dari negara Eropa apakah Om Bob meminta anaknya ikut bisnis ? tidak. pengusaha nyentrik ini membiarkan anaknya memilihnya sendiri. eh ternyata, sang anak maunya malah menjadi pedagang pecel lele di pinggir jalan. teman-teman Om Bob pun bilang, " Gila tuh si Bob masa anaknya disuruh jualan pecel lele " kata mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya senyum saja, karena saya tidak pernah menyuruh apa-apa, itu pilihannya sendiri. buat saya tidak masalah, seorang lulusan kampus perhotelan terbaik di Swiss menjadi pedagang pecel lele. so what gitu lho ? " , Kata Om Bob santai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terus, Bagaimana dengan di rumah ? seperti apakah Om Bob mendidik anak-anaknya ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Dirumah juga saya tidak pernah membicarakan bisnis dengan anak-anak saya. saya memberikan kasih sayang pada mereka dan mereka pun sebaliknya. kami saling mendukung, tapi tidak saling memaksakan kehendak. kami bebas untuk berbeda pendapat. anak saya yg kedua pun juga sama seperti kakaknya. dia berjalan sesuai kehendaknya sendiri. saya hanya mendukung & membiarkannya ... " Kata Om Bob mengakhiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino " </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-65638304343248609482020-02-17T04:43:00.006-08:002020-02-17T04:43:50.215-08:00Rahasia sukses bisnis Bob Sadino : Mau berhasil ? cari kegagalan sebanyak-banyaknya<div style="text-align: justify;">
<img height="230" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/financial-risk-assessment-portfolio-management-260nw-1135785197.jpg" width="320" /> Membaca judul bagian ini, mungkin kening anda berkerut. kok bisa, mencari keberhasilan tapi malah kegagalan yang dikejar ? itulah memang yg sebenarnya. ungkapan Om Bob tentang mencari rugi dalam bisnis, semakin jelas kebenarannya. penjelasannya pun semakin jelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Buat saya, kalau anda mau berhasil ya carilah kegagalan sebanyak-banyaknya. karena sukses itu adalah sebuah titik di puncak segunung kegagalan " Kata Om Bob tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan orang justru menghindari kegagalan. sekolah mengajarkan, agar muridnya menjauhi kegagalan. hukum ekonomi pun menyebutkan, risiko sekecil-kecilnya untuk dapat keuntungan sebesar-besarnya. padahal semakin banyak kegagalan, justru membuat kemungkinan untuk berhasil kian besar. tanpa kegagalan tidak akan mungkin ada keberhasilan.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya tidak mau seperti sekolah. saya justru memilih risiko sebesar-besarnya. karena makin besar suatu resiko maka akan semakin besar hasilnya. ngapain saya mencari resiko yg kecil ? sayanglah ... " Ujar Om Bob Sadino menjelaskan lebih jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang rekan mengeluh tentang ketidakberhasilannya menjalankan sesuatu. buat dia, hasil semacam itu sangat mengecewakan & menghambatnya mencapai tujuan. apalagi tidak jarang, akibat kegagalan itu mentalnya pun ikut berpengaruh. menjadi ragu-ragu dalam mengambil langkah. jangan-jangan nanti akan gagal lagi. tapi di mata Om Bob, ketidakberhasilannya itu adalah suatu anugrah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" It's beautiful buat saya. setelah kegagalan itu, jangan baca depannya, tapi baca belakangnya. why ? why ? dan why. kenapa saya gagal ? saya kira ini adalah suatu anugrah. makanya, dalam memandang sesuatu harus positif lah. ini omongan orang gak sekolah lho. karena nggak sekolah, sebegitu mudahnya buat saya. kalau saya sekolah saya masuk kampus, pasti saya juga akan sama seperti anda. harus begini dan begitu. sama seperti orang silat belajar banyak jurus. ketika berhadapan dengan musuh, dia mikir mau pakai jurus apa ? seperseribu detik mikir, sudah putus lehernya " Kata Om Bob sambil tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buat Om Bob kian banyak suatu kegagalan, akan semakin banyak pertanyaan yg muncul darinya kenapa saya gagal ? . tentu semakin banyak ia bertanya, maka akan semakin banyak juga jawabannya. ingat, setelah gagal harus terus melangkah & jangan pernah berhenti. cari penyebab kegagalan itu. karena itulah Om Bob senang jika ia gagal, karena ia akan dapat semakin banyak Input ( masukan ).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Kesimpulan saya adalah, kalau mau sukses carilah kegagalan, cari kesedihan, dan carilah air mata itu. success is a dot on the top of tears " Ujar Om Bob mengakhiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-65434840820832679982020-02-17T00:23:00.008-08:002020-02-17T00:23:49.356-08:00Rahasia sukses bisnis Bob Sadino : Modal Intangible jauh lebih penting<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/business-people-shaking-hands-finishing-260nw-420967090.jpg" width="320" /> Kalau mendengar kata modal, apa yang ada di benak anda ? saya yakin, anda pasti sedang memikirkan uang. ya, modal memang sering kali dianggap sama dengan uang. modal= uang. tanpa uang maka tidak ada modal. ketika beberapa orang menyebut faktor lain sebagai modal, sebagian lainnya akan bisa membantah atau mencibir. modal tetap saja harus uang. untuk membuat apapun butuh uang. " There ain't no such thing as a free lunch " , begitu kata orang Amerika.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi apakah memang benar modal sama dengan uang. tanyakan kepada Om Bob Sadino dan pertahankan pendapat anda bahwa modal = uang. siap-siaplah untuk mendapat semburan kata yg berkonotasi sangat kasar di telinga anda , ' Goblok Kamu ' . Om Bob menyebut seseorang ' Goblok ' karena terlalu sempit memandang arti modal. di Mata Om Bob, modal utama seorang pengusaha / pebisnis itu bukan uang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Banyak sekali orang yg menerjemahkan modal dengan uang atau benda-benda lainnya. sebetulnya dari pengalaman saya, modal Intangible ( tidak terlihat ) itulah yg menjadi modal awal yg nantinya diikuti oleh modal Tangible ( Terlihat ) " Kata Om Bob lebih jauh .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa sajakah modal Intangible seorang pengusaha itu ? ada 5 hal utama, yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kemauan / keinginan menjadi seorang pengusaha / pebisnis. untuk hidup mandiri, butuh niat & kemauan menjadi pengusaha . dia tidak terpaksa, tapi sukarela karena kemauannya. tanpa kemauan, modal uang anda yg setumpuk tidak akan berarti apa-apa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Komitmen yg kuat. ini sangat penting bagi seorang pengusaha / pebisnis. komitmen kuat untuk menjadi pengusaha. dia tidak akan goyah oleh apapun, karena punya komitmen kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Berani ambil peluang. sebenarnya, peluang di muka bumi ini terserak sangat banyak , bahkan terlalu banyak dan masih ada yg belum tersentuh siapapun. tinggal anda berani atau tidak ambil peluang tersebut. sering kali seseorang ragu untuk ambil peluang. padahal, untuk menjadi seorang pengusaha / pebisnis sukses harus berani ambil peluang secepatnya. urusan lain belakangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Sikap tahan banting & tidak cengeng. seorang pengusaha sejati haruslah memiliki modal Intangible yaitu sikap tahan banting & tidak cengeng saat menjalankan bisnisnya. seorang pengusaha sejati akan mengalami sejuta kali kegagalan dan tantangan. kegagalan dalam bisnis adalah bagian resiko yg dihadapi. jika tidak bisa hadapi semua itu, jangan jadi pengusaha / pebisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Modal utama Intangible terakhir yg harus dimiliki seorang pengusaha adalah selalu bersyukur kepada tuhan. ini penting untuk membentuk sikap mental yg sempurna. karena semua hal yg didapat semua manusia di muka bumi ini, tidak lepas dari campur tangan tuhan. yakinlah hal itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemampuan tidak terlihat ( Intangible ) sebagai modal utama menjadi pengusaha / pebisnis tidak bisa dibeli karena harus melekat pada diri anda sendiri. you cannot buy the skill or attitude. sedangkan uang, bisa dicari setelah modal utama tidak terlihat itu melekat dalam diri anda. sudah banyak pengusaha yg memulai bisnisnya hanya dengan modal seadanya ( modal dengkul ), modal konsep, dan lain-lain. mereka sukses menjalaninya, karena punya modal tidak terlihat ( Intangible ) yang kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-91991238260173665972020-02-16T04:26:00.005-08:002020-02-16T04:26:26.069-08:00Rahasia sukses bisnis Bob Sadino : Rencana sama dengan bencana<div style="text-align: justify;">
<img alt="Toko, Persekutuan, Kerjasama, Pengusaha" height="320" src="https://cdn.pixabay.com/photo/2015/11/06/11/43/shops-1026415__340.jpg" width="320" /> Orang pintar dengan sangat cerdasnya membuat rencana. katanya, rencana ini zero mistakes. tapi bodohnya, orang pintar itu tetap menyiapkan rencana cadangan. bukan hanya satu melainkan dua atau tiga yg biasa disebut plan B, atau contingensy plan. rencana itu buat orang yg belajar manajemen. menurut mereka rencana itu linear dari A, B, C, D, sampai Z. sedangkan dalam hidup atau bisnis, jalannya berkelok-kelok, tidak ada yg lurus dan beraturan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayangnya, rencana itulah yg diajarkan di sekolah. padahal dalam pandangan Om Bob rencana adalah racun. jadi, menurutnya sekolah yg mengajari membuat rencana matang itu meracuni otak anda.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Makanya saya tidak pernah punya rencana. tapi kepada siapa pun saya ngomong ini, mereka malah tidak percaya. malah banyak yg melongo, bagaimana mungkin ? bagaimana mungkin Om Bob punya rumah megah tanpa rencana ? bagaimana bisa Om Bob tanpa rencana bisa memiliki mobil mewah sekelas Jaguar ? lho, kenapa tidak mungkin ? saya memilih itu dan buktinya saya bisa. hanya orang bodoh yg bikin rencana matang, persiapan lama, terus pake rencana cadangan lagi. kalau sudah punya rencana matang, ngapain punya rencana cadangan ? Ujar Om Bob Sadino santai, seperti biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya, orang yg membuat rencana matang, maka pelaksanaannya akan tertunda lama. apalagi jika harus menyiapkan rencana cadangan B atau C. waktu yg tersita akan lebih lama lagi. dia akan kalah cepat oleh orang lain yg lebih dulu melakukan tanpa perencanaan macam-macam. Lakukan saja ! .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Buat apa punya rencana utama kalau masih mungkin berubah. nggak habis pikir saya " Ujar Om Bob santai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Lagi pula, menurutnya dalam hidup ini semua sudah terencana dengan baik. siapa yg merencanakan ? tuhan yg maha esa. dialah sang master planner. anda juga sudah pasti kenal dengan ungkapan, ' manusia merencanakan, tuhan yg menentukan ' " Kata Om Bob menjelaskan lebih jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Jadi buat apa punya rencana yg menurut saya paling hebat & bagus, padahal tuhanlah yg paling hebat dan menentukan segalanya. saya sih ikut saja dengan semua perencanaan tuhan, ngapain repot-repot punya rencana. He is My master planner " Kata Om Bob sambil tersenyum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rencana itu Linear </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lagi pula dalam pandangan Om Bob, hidup ini berjalan dengan penuh misteri & susah ditebak. banyak orang keliru menjalani hidup secara linear. setelah A beralih ke B, lalu beralih ke C. habis C kemudian D atau balik lagi ke A. begitu terus sampai dia mati. itu linear persis seperti rencana. tapi hidup ini tidak seperti itu. setelah A mungkin saja melompat ke S atau langsung ke Z. kenapa tidak ? tuhan pun sudah menunjukkan jalan kepada manusia untuk berpikir lateral, karena banyak rencana dan harapan manusia yg tidak sama dengan rencana tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau anda naik pesawat terbang, coba anda pilih duduk di dekat jendela dan sekali-kali lihat ke bawah. coba lihat sungai !</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Nanti jawab pertanyaan saya, apakah anda melihat sungai yg lurus alirannya dari hulu sampai ke hilir ? pasti tidak ada. itulah hidup. dia berkelok-kelok, putar sana putar sini, tidak ada yg lurus. tapi sungai pasti sampai juga pada muaranya. tuhan sudah menunjukkan, seperti itulah jalan hidup manusia. lateral bukan linear. Kata Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Saya yakin, orang yg berpikir Lateral tidak membutuhkan rencana yg rumit. dia akan berjalan, segera melakukan, dan mencapai hasil yg di luar dugaan banyak orang. saya berproses aja, jualan telur lalu dapat hasil keuntungan. saya beternak ayam lalu dapat hasil. saya perkenalkan Hidroponik dan saya dapat hasilnya. ini yg sering dilupakan oleh orang pinter. akibat dari proses itu, bisa positif bisa negatif. who cares ? buat saya, rencana justru sama dengan bencana. karena rencana itu akan membuat seseorang lambat bertindak, dan membikin orang punya banyak harapan yg tidak bisa diwujudkan ... " , Kata Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-9238590386858059862020-02-15T23:55:00.000-08:002020-02-15T23:55:47.191-08:00Rahasia sukses bisnis Bob Sadino : Ngapain kerja keras ?<div style="text-align: justify;">
<img alt="Kantor, Startup, Bisnis, Pengusaha" height="213" src="https://cdn.pixabay.com/photo/2015/01/09/11/11/office-594132__340.jpg" width="320" /> Para pakar, pengusaha, dan konsultan sepakat bahwa dalam hidup ini kita harus bekerja keras untuk mencapai sesuatu. ketika sebagian orang membantah pernyataan itu, kemudian para pakar menambahkan kata " kerja cerdas " juga, jangan hanya bekerja keras. tapi, buat pengusaha Om Bob Sadino semua pernyataan itu omong kosong. kenapa dia berpendapat seperti itu ?</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buat pengusaha Bob Sadino, tidak ada kata kerja keras atau kerja cerdas. yang ada adalah lakukan saja pekerjaan itu lalu nikmati. jika seseorang sudah menikmati suatu pekerjaan, maka tidak ada kata kerja keras atau kerja cerdas. yang ada adalah menikmati pekerjaannya. kalau sudah begitu tidak ada lagi kata capek atau malas dan sejenisnya. karena orang itu sudah menikmati kerjanya. enjoy saja ! .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menikmati pekerjaan berbeda dengan malas. kalau malas, artinya tidak mau mengerjakan sesuatu. tapi kerja keras kesannya terlalu ekstrem karena seolah-olah harus banting tulang dan penuh dengan tekanan. padahal seorang pengusaha / pebisnis tidak boleh mendapat tekanan dalam beraktivitas. bagaimana cara dia supaya tidak mendapat tekanan ? jawabannya hanya satu, nikmati saja pekerjaannya. nikmati saja tiap proses kerja yg anda lakukan dalam satu tarikan nafas. kalau belum bisa menikmati bidang tertentu, maka ganti saja dengan bidang lain yg bisa anda nikmati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bob Sadino sangat menikmati perannya sebagai pengusaha sayuran, daging, dan telur. dia menikmati bercocok tanam dan bercengkrama dengan petani. dia juga menikmati melayani para pelanggan bulenya di perusahaan Kem Chick. maka jangan heran kalau Om Bob tetap setia dengan bidangnya dan tidak ikut-ikutan membuka bisnis selain sayuran, daging, telur, dan lainnya. padahal, ajakan untuk membuka bidang bisnis lain sudah deras mengalir sejak dulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh kongkret lain yg ditunjukkan Om Bob dalam bisnisnya. mungkin kalau orang lain menilainya dengan bekerja keras. tapi tidak dengan Om Bob. karena dia melakukannya dengan rasa sepenuh hati. misalnya, ketika ia berjualan telur di kawasan kemang, Jakarta Selatan. hampir tiap hari selama berbulan-bulan, Om Bob dan istrinya berkeliling kemang menawarkan produk telur ayam negerinya di wilayah itu. tapi, dia lebih sering ditolak daripada diterima. lebih banyak gagal daripada berhasil. namun berkat " Kerja sepenuh hati " yg dilakukannya, akhirnya telur ayam negerinya ( Layer ) menjadi pilihan utama konsumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, Om Bob juga butuh waktu 5 tahun untuk meyakinkan para pelanggannya untuk menggunakan produk daging ayam Broiler. berkali-kali dia meyakinkan pedagang tukang sate, berkali-kali juga ia ditolak. tapi, Om Bob tidak pernah putus asa. selama 5 tahun ia merayu pedagang tukang sate itu, sampai akhirnya ia berhasil. apa namanya itu jika bukan berkerja keras ? tapi, sekali lagi, bagi Om Bob itu semua adalah kenikmatan, bukannya Kerja keras.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-39242054709327699332020-02-12T21:40:00.000-08:002020-02-12T21:40:01.149-08:00Rahasia sukses bisnis pengusaha Bob Sadino : Memutuskan tidak ikut mengambil keputusan<div style="text-align: justify;">
<img alt="Pria Bisnis, Koran, Bisnis, Pria" height="215" src="https://cdn.pixabay.com/photo/2015/11/07/12/02/business-man-1031755__340.jpg" width="320" /> Bob Sadino memulai usahanya sejak awal tahun 1970-an. dia mengawalinya dengan sangat sederhana melalui jualan telur ayam negeri ( Layer ). tapi siapa sangka, dalam tempo sepuluh tahun saja, usaha Om Bob beranjak membesar dalam bidang telur, daging, dan sayur-mayur. sepuluh tahun berikutnya, bisnis Om Bob terus berkembang menjadi Kem Chick, Kem Food, dan Kem Farm.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kem Chick khusus menjajakan seluruh produk berkualitas tinggi, yang diminati kalangan menengah keatas dan ekspatriat ( orang asing / bule ). Kem Food sebagai tempat pengolahan daging dan makanan berbahan baku daging. sedangkan Kem Farm merupakan tempat satu-satunya pabrik berstandar kualitas Jepang pengolahan sayur-sayuran & hasil tani di Indonesia. semua dibangun secara bertahap dan dilakukan oleh Bob Sadino sendiri bersama 1000-an anak-anak pegawainya.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pemilik usaha, Bob Sadino tidak perlu pusing-pusing mewariskan bisnisnya. dia pun tidak punya keinginan untuk menjadikan kedua putrinya sebagai ahli waris perusahaan. tepat pada tahun 1992, bob melepaskan diri dari bisnisnya, dan memutuskan untuk tidak ikut mengambil keputusan dalam urusan perusahaan. dia menyerahkan sepenuhnya urusan perusahaan pada karyawannya. dia menyebut mereka semuanya " anak-anak " .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa petinggi perusahaan dipercaya untuk sepenuhnya mengelola bisnisnya. Bob menganggap mereka sudah mampu mandiri tanpa campur tangannya. dalam filosofi Om Bob, 10 tahun pertama mereka sudah banyak belajar tentang gaya kepemimpinannya dan gayanya menjalankan bisnis. 10 tahun kedua, dia dan para karyawannya sudah sama-sama tahu kelebihan & kekurangan masing-masing. dan 10 tahun ketiga, seharusnya para anak buahnya sudah mampu menjalankan bisnisnya, tanpa harus bergantung padanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terbukti, keputusannya tidak keliru. sejak tahun 1992 sampai sekarang, grup bisnisnya tetap eksis dan terus berkembang meski sempat didera krisis ekonomi. ekspor sayur mayur ke Jepang terus meningkat mencapai ribuan ton. bahkan, permintaan dari pasar ekspor belum terpenuhi semuanya. lalu, bisnis dagingnya kian hari makin diminati oleh para konsumennya. demikian pula pusat ritel Kem Chick, yang kian kokoh menancapkan kukunya sebagai pusat belanja kelas atas & ekspatriat ( orang asing / bule ).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yg dilakukan pengusaha Om Bob Sadino tentu berkebalikan dengan kenyataan, banyak pemilik usaha yg ragu-ragu memercayakan usahanya kepada bawahannya. bahkan kepada anak-anaknya sendiri sekalipun. tengoklah sejumlah besar perusahaan yg tetap dipimpin oleh ownernya. suksesi perusahaan berjalan lambat dan terhambat oleh berbagai sektor psikologis. sedangkan Om Bob, dengan entengnya memutuskan untuk tidak ikut serta dalam mengambil semua keputusan perusahaan. dia bukan lagi bos dari perusahaan Kem Chick, melainkan hanya pemilik perusahaan. yg tidak lagi ikut campur urusan perusahaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa Om Bob Sadino sangat percaya diri mundur dari urusan operasional perusahaan nya ? ini jawabannya :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Dia membangun usahanya dari kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Merekrut karyawan dan mengarahkan mereka untuk mengikutinya dari awal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Sangat terbuka kepada anak buah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Tidak segan-segan mengajarkan mereka soal berbisnis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Menerapkan sikap saling percaya kepada semua anak buahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Nothing to Lose ... Ikhlas ! Total Surrender ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-37796983549308964302020-02-12T20:58:00.003-08:002020-02-12T20:58:12.358-08:00Pandangan Bisnis Bob Sadino : Bisnis bisa gerakkan ekonomi<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/happy-asian-male-waiter-apron-260nw-408305818.jpg" width="320" /> Bob Sadino sangat terinspirasi dengan pendapat seorang pakar ekonomi Prof. Didik J. Rachbini. menurut Didik, salah satu jalan untuk memperbaiki ekonomi bangsa adalah dengan memperbanyak jumlah pebisnis. " Saya sangat setuju dengan pendapat tersebut, karena makin banyak jumlah pebisnis, maka akan makin baik kondisi ekonomi kita " Ujar Om Bob.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi ternyata jalan menuju kesana tidak mudah. meski kian hari makin banyak orang yg tertarik untuk menekuni dunia bisnis. dalam beberapa tahun terakhir, tumbuh berbagai kelompok wirausahawan yg rajin membuat seminar, workshop, simposium, atau pelatihan kewirausahaan. meski belum tentu berhasil menggugah kesadaran masyarakat luas, ternyata berbagai kelompok kewirausahaan itu tidak pernah putus asa, malah makin bersemangat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Bob Sadino sudah ikut serta dalam mengampanyekan semangat wirausaha, bahkan jauh sebelum euforia kewirausahaan muncul. dengan gaya khasnya, Om Bob mengajak semua orang yg mau kaya dan jadi pebisnis saat itu juga tanpa harus menunda-nunda. misalnya, ketika ke kampus, tanpa sungkan-sungkan Om Bob mengajak mahasiswa disana untuk berhenti kuliah. " Saya tahu tidak semua orang mau kaya & mau jadi pebisnis. tapi bagi anda yg mau jadi pebisnis / entrepreneur, segera tinggalkan bangku sekolah sekarang juga " Ujar Om Bob.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ajakan Om Bob itu memang mendapat sambutan hangat dari masyarakat. tapi sambutan itu hanya di bibir saja. karena kenyataannya, justru tidak terlalu banyak mahasiswa yg segera melompat ke kuadran pebisnis / entrepreneurship. bahkan pengelola kampus memberikan penolakan cukup kuat terhadap ajakan Om Bob itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal para pengelola kampus pun sepakat kondisi perekonomian akan jadi lebih baik apabila jumlah pebisnis bertambah. tapi mereka mau pebisnis yg lahir mesti menyelesaikan pendidikan kuliahnya lebih dulu. padahal, sistem pendidikan tinggi di negeri ini justru akan membuat mahasiswa kian tidak berani untuk jadi wirausaha / pebisnis. mereka akan makin terbelenggu & hanya mau menjadi pekerja / karyawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-16302217941843941502020-02-12T20:02:00.009-08:002020-02-12T20:02:58.562-08:00Kisah awal Bob Sadino jadi pebisnis<div style="text-align: justify;">
<img alt="Pengusaha, Startup, Start-Up, Pria" height="212" src="https://cdn.pixabay.com/photo/2015/01/08/18/29/entrepreneur-593358__340.jpg" width="320" /> Andaikan pada tahun 1967, Om Bob Sadino tidak sebal dengan atasannya, mungkin ia akan tetap jadi pekerja dan tidak pernah bisa mencicipi dunia wirausaha / bisnis. Om Bob bersyukur banget, karena waktu itu dia sebal banget dengan atasannya, sehingga memutuskan untuk berhenti bekerja. padahal, penghasilannya dari perusahaan pelayaran sudah lebih dari cukup. dia juga sempat melalang buana ke seluruh negara di Eropa. kurang apa lagi ? tapi, jiwa Om Bob memberontak & tidak bisa menikmati pekerjaan itu. " Kalau saya ingat atasan saya itu, pikiran saya langsung stress ... " Kata Bob Sadino terkekeh.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka daripada lebih dalam merasakan stress dan merasa tidak nyaman, Om Bob Sadino memutuskan berhenti bekerja pada tahun 1967. langsung berbisnis ? jawabannya tidak ! . karena saat itu Om Bob tidak tahu apa itu berbisnis. tidak ada model orang yg bisa dia contek, dan tidak ada tokoh panutan. dalam keluarganya, tidak ada yg jadi pengusaha / pebisnis. pulang dari eropa, Om Bob membawa pulang oleh-oleh 2 mobil sedan Mercy hasil kerja selama bertahun-tahun di negeri Eropa. kebetulan istrinya juga ikut berhenti bekerja dari Bank Indonesia, menikah, lalu tinggal sementara di wilayah Menteng. satu mobil Mercy dia jual untuk membeli sebidang tanah di wilayah Kemang, Jakarta Selatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu mobil lagi dia jadikan Taksi, karena Om Bob bingung mau mencari uang dengan cara apa ? " karena punya mobil maka cara termudah adalah menjadikannya sebagai taksi. kadang saya sendiri yg bawa, kadang disewakan juga " Kata Om Bob menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Bob muda memang harus membayar mahal keputusannya berhenti bekerja, karena sama sekali tidak mudah untuk berdiri di atas kaki sendiri. sebuah ujian besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setahun menjadi sopir taksi harus diakhiri dengan cara yg sangat tragis. satu-satunya mobil yg dijadikan taksi rusak berat karena tabrakan. hancur dan tidak bisa dijalankan lagi membuat Om Bob muda bingung, karena tidak punya uang untuk memperbaikinya. Hati Om Bob juga ikut hancur gara-gara tabrakan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Waktu itu saya stress berat dan tidak tahu harus melakukan apa lagi. satu-satunya modal menopang hidup, sudah tidak ada lagi " Kata Om Bob sedih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya tidak sulit juga kalau Om Bob mengizinkan istrinya untuk kembali bekerja. sebagai seorang mantan pegawai Bank Indonesia di Amerika Serikat. pasti banyak perusahaan yg mau menerima dia bekerja kembali. tapi Om Bob bilang, tidak ! . karena dialah laki-laki kepala keluarga. jantan sekali. " Sayalah yg harus bertanggung jawab memenuhi segala kebutuhan " Kata Om Bob dengan berani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daripada menganggur, Om Bob muda pun akhirnya mencoba menjadi pegawai bangunan. tukang nembok, ngecat, motong kayu, nyemen, dan lainnya. dia memang tidak punya keahlian di bidang itu, " tapi untuk menyambung hidup, ya saya lakoni juga pekerjaan itu. saya berpindah dari satu gedung ke gedung yg belum jadi lainnya. alhamdulillah, saya mendapat upah Rp 100 saat itu. tidak cukup tapi mau bagaimana lagi daripada menganggur " Ujar Om Bob Sadino menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Bob menjalani profesi itu selama kurang lebih 1 tahun. selama itu pula dia dan istrinya paling sering hanya makan gado-gado. paling mewah ditambah telur. walaupun berat ya jalani saja ... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-70610359762994931472020-02-11T06:35:00.004-08:002020-02-11T06:35:59.767-08:00Rahasia sukses bisnis pengusaha Bob Sadino : Street Smart lebih hebat daripada pintar sekolahan<div style="text-align: justify;">
<img height="229" src="https://image.shutterstock.com/image-photo/speaker-giving-talk-on-corporate-260nw-1176641692.jpg" width="320" /> Orang pintar sangat banyak. bertebaran dimana-mana, apalagi yg sudah bertitel S1, S2, sampai S3. tapi terkait dengan entrepreneurship, orang-orang sekolahan itu nyaris tidak ada yg berkoar atau menunjukkan tajinya. coba saja tengok orang-orang terkaya di dunia ! . adakah yg memulainya dengan bekal gelar ? tidak ada bukan. kalaupun ada, hanya segelintir orang saja. sebaliknya, mereka yg sukses banyak yg mangkir dari sekolahan. lihat juga orang-orang terkaya di Indonesia ! . bisa disebutkan siapa yg bergelar tinggi ? malah banyak diantara mereka yg hanya tamatan SMP atau SMA. yang hanya lulusan SD juga tidak sedikit. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, untuk urusan wirausaha / bisnis, siapa yg lebih hebat ? orang sekolahan atau orang jalanan ? lalu kenapa mereka yg mulai di jalanan bisa lebih hebat dibanding mereka yg memulainya dari sekolahan ? calon pengusaha pemula memang menghadapi begitu banyak dilema saat hendak memulai usahanya. kalau dia batalkan keinginannya untuk jadi pengusaha karena takut risiko, takut pada berbagai kemungkinan buruk, tentu ia tidak akan pernah jadi pengusaha atau tidak akan paham seluk beluk seputar dunia usaha. tetapi, jika ia nekat terus jadi pengusaha, juga tidak ada jaminan akan berhasil.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Tembakan meleset " biasa dalam usaha / bisnis. tapi gagal dalam arti kehabisan peluru, kehilangan sumber penghasilan, menanggung utang atau kehilangan pekerjaan, pasti berbeda efeknya. jadi, bagaimana bisa berkelit dalam menghadapi kondisi sulit seperti ini ? ada sekian banyak jawaban, ada sekian banyak alternatif, dan ada sekian banyak opsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawaban yg paling pas ketika menghadapi berbagai masalah / kendala adalah pintar jalanan ( Street Smart ). sebuah kondisi kecerdasan yg berkebalikan dengan pintar sekolahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Karena orang sekolahan diajari tahu, sedangkan orang jalanan belajar bisa. tentu saja, orang yg bisa akan berada beberapa langkah di depan orang yg hanya tahu " . Ujar Om Bob Sadino.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih parah lagi, karena orang sekolahan biasanya hanya tahu & belum tentu mengerti, sehingga dalam melangkah lebih banyak ragu-ragunya. takut begini takut begitu, karena terlalu banyak rambu aturan, harus begini harus begitu, dan lainnya. Kata Bob Sadino menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Street Smart termasuk modal intangible yg luar biasa peranannya. pintar jalanan hanya mengajarkan satu hal saja, Lakukan saja ! .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak ada teori atau pikiran negatif. orang yg pintar di jalanan berani melawan ketakutan yg biasanya membisikkan teror kata kata seperti " bagaimana nanti kalau gagal ? " atau " jangan-jangan nanti rugi ? " dan lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Bob Sadino memulai segalanya dari jalanan, bukan dari sekolahan. dia memulai usahanya mulai dari berjualan telur dari rumah ke rumah, lalu daging ayam broiler, kemudian produk sayur-sayuran dan buah-buahan. dia tidak menghadapi masalah dengan senjata teori, melainkan dengan praktek, praktek, dan praktek. bisa karena biasa ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gambaran kata-kata Bob Sadino ini sungguh tepat menggambarkan kecerdasan Smart Street ( pintar jalanan ) :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Cukup satu langkah awal. ada kerikil saya singkirkan, melangkah lagi. bertemu duri saya cabut. melangkah lagi. terhalang lubang saya lompati. melangkah lagi. bertemu api saya mundur dulu lalu lompati. melangkah lagi. berjalan terus dan mengatasi masalah sampai selesai " . </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4288537787214104570.post-75213275972609800142020-02-08T05:04:00.000-08:002020-02-08T05:04:22.811-08:00Rahasia bisnis pengusaha Bob Sadino : Konsumen adalah paspor menuju sukses<div style="text-align: justify;">
<img alt="Startup, Pengusaha, Kewiraswastaan" height="198" src="https://cdn.pixabay.com/photo/2018/04/07/17/26/startup-3299033__340.jpg" width="320" /> Sudah menjadi konsensus semua orang bahwa konsumen adalah raja. Bob Sadino pun mengakui pendapat itu. walaupun, buat dia, konsumen bukan hanya sekedar raja. lalu apa ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Customer is my passport to success " , begitu kata Om Bob Sadino. " konsumen itu adalah segala-galanya, karena tanpa mereka saya tidak ada apa-apanya ".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang demikianlah cara Bob Sadino memaknai konsumen. maka jangan heran apabila dia begitu menghormati para konsumennya. dalam semua aspek bisnisnya, konsumen selalu menjadi pasokan utama.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya, untuk urusan kualitas produk, dia mengakui tidak tahu apa itu kualitas. buat Om Bob hanya ada satu cara agar dagangannya laku yaitu memberikan produk sesuai dengan keinginan konsumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Titik. saya tidak tahu apa itu kualitas " . Ujar Bob Sadino.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Om Bob menganggap sebagian besar pengusaha terlalu pusing memikirkan kualitas tapi pada prakteknya justru tidak peduli dengan keinginan konsumen. padahal, sebaik apapun kualitas produk yg ditawarkan, akan jadi sia-sia jika tidak sesuai dengan harapan dari konsumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh lainnya, ketika Om Bob memulai ekspor produk pertanian ke negara Jepang. dia pun tidak mengerti tentang kualitas produknya, padahal yg dilihat orang lain sangat prima. anda juga pasti mengerti bagaimana ketatnya persyaratan produk pangan masuk ke Jepang. banyak yang ditolak. mungkin bukan ketat, tapi super ketat. padahal Om Bob Sadino mengaku, semua yg dilakukannya hanya untuk memenuhi standar yg disyaratkan Importir di negara Jepang itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Apa yang mereka minta dan mereka syaratkan maka saya penuhi. kok gitu aja dipikirin. " Ujar Om Bob santai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi salah satu tolak ukur semua bisnis seorang Bob Sadino adalah terletak pada konsumen. bagaimana membuat mereka puas & percaya terhadap produk yg ditawarkannya. kalau sudah puas dan percaya, maka konsumen akan jadi Loyalis, seperti para pelanggan Kem Chick. kepercayaan dan kepuasan bisa dibentuk dari berbagai macam hal, mulai dari produknya itu sendiri sampai pelayanannya. dulu, Om Bob Sadino sering nongkrong di Kem Chick hanya sekedar untuk menyapa para pelanggannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, meski Konsumen adalah paspornya menuju sukses, bukan berarti konsumen itu bisa berbuat seenaknya. jika konsumen keliru, Om Bob tidak akan menghiraukan mereka. pernah suatu ketika, ada konsumen asal Amerika yg meremehkan produk-produk pertanian di Kem Chick & tidak percaya pada kualitas hasil budi daya di Indonesia, konsumen itu langsung diusir. bukan oleh Om Bob sendiri, tapi oleh Mami Soelami, Istri Om Bob Sadino.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
" Konsumen adalah raja, tapi konsumen tidak bisa berbuat seenaknya dong ... " Ujar Om Bob Sadino. " Yang lebih penting, bagaimana agar raja tersebut tunduk terhadap produk bisnis yg kita tawarkan ... " Kata Bob Sadino memberi inspirasi pelajaran .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karya : Dodi Mawardi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />tips keuangan keluargahttp://www.blogger.com/profile/06354075033693972773noreply@blogger.com0