Senin, 04 Mei 2020

Tips-tips Bisnis Sukses dari Richard Branson ( Bagian I )

   Pesawat Terbang, Pesawat, Komersial   Sir Richard Nicholas Branson atau dikenal juga dengan nama Richard Branson adalah seorang taipan bisnis terkaya di Inggris. gelar Sir yg terletak didepan namanya bukanlah nama bawaan pada waktu lahir, tapi sebuah gelar kehormatan yg diberikan pemerintah Inggris atas kontribusinya dalam memajukan masyarakat.

Keluarga Branson sebenarnya bukanlah pengusaha / pebisnis turun-temurun. kedua orang tuanya juga tidak diwariskan dari keluarga pebisnis. edward james branson merupakan seorang tentara yg juga berprofesi sebagai tentara. sementara ibunya, hawa branson, atau dikenal dengan nama eve branson, pada masa lajang pernah bekerja sebagai penari balet & bekerja di sebuah maskapai sebagai Pramugari. begitu menikah dengan Edward, Eve kemudian beralih haluan karirnya sebagai penulis buku khusus cerita anak. di samping itu, Eve juga menekuni bisnis properti / real estate. selain Branson, Edward dan Eve memiliki anak lain atau saudara Richard Branson, yaitu Tom Branson, Vanessa Branson, dan Andrea Branson.

A. Memiliki lebih dari 400 Perusahaan

Selama kurang lebih 40 tahun perjalanan bisnisnya, dari satu perusahaan kemudian tumbuh hingga mencapai hampir 400 perusahaan di seluruh dunia. paling sedikit ada 30 negara di 5 benua yg berkaitan dengan bisnis Richard dengan berbagai produk & jasa. di antara nama perusahaan Richard Branson adalah Virgin Samoa, Virgin Health Bank, Virgin Books, Virgin Holiday Cruises, Virgin Healthcare, dll-nya.


Hidup Branson dan Pro Kontra

   Hampir tidak ada satupun orang didunia ini yg tidak lepas dari penilaian. bagi seorang tokoh yg dikenal hingga tingkat dunia, Branson juga diperhatikan segala tindakannya. tidak jauh berbeda dengan pengusaha lainnya, Branson juga tidak luput dari Likers dan Haters. walaupun Branson mencapai banyak prestasi dalam dunia bisnis dan juga sosial, tetap saja ada pandangan beragam masyarakat pada dirinya.

Beberapa pihak yg mengkritik pengusaha Richard Branson adalah media, organisasi, dan perorangan. yang ditujukan biasanya kritik masalah Investasi & pajak. setelah terjatuh pada masalah hukum dalam petualangan bisnis masa mudanya, Branson jarang tersandung masalah hukum & sengketa dengan pemerintah. sebagai pengusaha sejati, hidup Branson memiliki naluri petualang bisnis. tetapi Branson adalah tipe orang yg bertanggung jawab pada segala tindakannya.

Pro Kontra terhadap seorang pengusaha / pebisnis cenderung berkaitan dengan persoalan uang yaitu bagaimana menghasilkan uang dan tanggung jawab pemerintah. seperti diketahui, Branson tinggal di Pulau Karibia. pilihan tempat tinggal itu justru dipandang segelintir orang menguntungkan Branson karena dia terhindar dari pajak yg besar.

Branson dianggap melakukan strategi bisnis yg membuatnya membayar pajak dengan jumlah lebih sedikit dari yg seharusnya. opini ini dibantah keras oleh Branson bahwa dia tinggal di pulau bukan karena lari dari pajak, tapi untuk menjaga kesehatan & kenyamanannya. Branson dalam berbagai kesempatan sering menceritakan kegembiraannya tinggal di pulau yg membuatnya lebih menyatu dengan alam serta jauh dari kebisingan.

Di samping itu, pengusaha Richard Branson juga pernah dikritik karena dianggap mengambil keuntungan lebih dari Sea World. organisasi yg bergerak dalam konservasi paus & lumba-lumba mengatakan bahwa Branson telah melakukan tindakan komersil dengan menetapkan bayaran pada pengunjung untuk melihat & memegang binatang. tindakan Branson dinilai kurang tepat karena menjadikan hewan yg dilindungi sebagai hiburan.

Lebih dari 10 tahun lalu, Branson pernah menyatakan janjinya untuk melakukan Investasi untuk perubahan iklim dalam jumlah besar. hal ini adalah bentuk keseriusannya dalam menangani masalah pemanasan global. akan tetapi, beberapa peneliti menilai tindakan Branson tidak sesuai janji. nilai Investasi Branson dianggap kurang dari apa yg dikatakannya. selain itu, sebagian perusahaan Branson dipandang justru menyumbang emisi rumah kaca dalam jumlah tinggi.

Beikut ini adalah Tips-tips sukses bisnis dari Richard Branson, yaitu :

1. Menemukan kekuatan diri dalam kelemahan

   Richard Branson waktu masih kecil didiagnosa menderita penyakit disleksia. karena penyakit ini, Branson kurang maksimal dalam membaca, menulis, dan berkomunikasi. keadaan ini pula yg menjadikan Branson tidak bisa menempuh pendidikan tinggi hingga selesai. dengan keterbatasan dan kekurangan yg dimilinya, Branson berusaha membangun mimpi-mimpinya. berusaha menjalin kerjasama dan hubungan sosial dengan orang lain meskipun dalam keterbatasan & kesulitan. Branson memulai proses ini dengan sabar. jika saja Branson tidak sabar dalam menjalani proses kehidupan ini pastilah sosok Branson tidak dikenal banyak orang hari ini.

 Branson tidak menghabiskan hidupnya pada penyakit diskleksia & kegagalan hidupnya, tapi berfokus pada potensi yg dia miliki. dia memiliki ide & naluri bisnis yg cukup baik. dengan modal inilah dia menemukan kekuatan dalam dirinya. lihatlah dirinya sekarang ini, Branson yg dulunya ketinggalan belajar dari teman-temannya malah mungkin jauh lebih berhasil dalam hal finansial / keuangan.

Gagal dalam sekolah karena disleksia, Branson malah memulai bisnis pertamanya yaitu majalah yg berhubungan erat dengan dunia menulis. suatu bidang yg membuatnya kesulitan. tapi, menderita disleksia bukan berarti membuat Branson bodoh apalagi sampai membuatnya menderita keterbelakangan mental. sikap Branson muda ini hampir mirip dengan Agatha Christie yg menderita penyakit serupa dengan Branson tapi malah membuatnya jadi pengarang buku yg terkenal & sangat produktif.

2. Jargon, Iklan, dan Brand yg sederhana serta mudah dipahami

   Minimal ada 3 bagian dalam sebuah perusahaan yg terkait dengan promosi. ini berubungan dengan bagaimana bisnis akan dikenal luas oleh masyarakat dan mendapat simpati. jargon, iklan, dan brand perusahaan menjadi begitu penting untuk diperhatikan selain produk yg ditawarkan & kualitasnya. dalam membangun Virgin Group, Branson juga tidak mengabaikan urgensi ke-3 hal tersebut.

ketiganya merupakan hal yg tidak hanya menginformasikan tentang apa dan bagaimana sebuah brand perusahaan. namun, jargon dan brand sekaligus akan menjadi iklan bagi perusahaan. oleh karena itu, dalam tahap awal pendiriannya sedikit disibukkan dengan usaha menemukan jargon dan nama brand yg tepat. bahkan, ada perusahaan yg berani membayar mahal menyewa orang untuk merumuskan sebuah jargon, brand, dan iklan yg bagus. 

Melalui perusahannya, Branson menerapkan kata-kata iklan dan juga jargon bisnis yg sangat mudah dimengerti. hal ini digunakan dalam grup bisnisnya, seperti Virgin Money yg memakai jargon " Better bank for everyone " . dan perusahaan-perusahaan Branson lainnya.

Memang Iklan, slogan, jargon hanyalah tentang pemilihan kata-kata. namun, kata-kata yg dipilih dinilai sebagai perwakilan bagi perusahaan itu. jika kata-kata itu terdengar ribet, asing, dan tidak mudah diingat maka tentu orang lain tidak akan ingat pada bisnis itu. meskipun hanya kata-kata, jargon, iklan, dan pemilihan teks iklan harus lebih hati-hati dan tepat.

3. Memulai bisnis tidak harus menempuh pendidikan bisnis

   Jalur umum yg ditempuh untuk mewujudkan keberhasilan bisnis adalah mempelajari teori-teori bisnis. tidak sedikit dari mereka yg tertarik jadi wirausaha kemudian melakukan berbagai tes masuk ke perguruan tinggi ternama. mereka belajar bertahun-tahun dan menghabiskan uang yg cukup besar untuk biaya pendidikan. 

Selalu terjadi banyak kemungkinan dalam dunia nyata. sudah susah payah menamatkan kuliah dan berhasil meraih gelar sarjana tapi malah tidak bisa membangun sebuah bisnis. dia hafal semua teori bisnis tapi tidak bisa berbisnis di lapangan. namun, tidak sedikit juga lulusan sekolah bisnis ada yg berhasil membuka lapangan pekerjaan dan mengembangkan usahanya secara stabil. sekolah memang membantu menambah wawasan, tapi tidak menjamin seseorang mampu mewujudkan semua teori bisnisnya di lapangan.

Richard Branson sendiri tidak pernah menjalani sekolah bisnis, tapi malah memiliki masa depan bisnis yg sangat cerah. Branson juga tidak pernah menamatkan pendidikannya di perguruan tinggi. dia keluar dari sekolah karena penyakit disleksianya dan membangun kerajaan bisnis masa depannya dengan cara belajar otodidak di lapangan.

Menurut Richard Branson, kalau anda ingin berhasil dalam dunia bisnis buanglah buku teks. berbisnis yg terpenting adalah mengerjakannya dengan penuh semangat / passion. ketika seorang menamatkan pendidikan di sekolah bisnis, sebagian teori bisnis yg dipelajarinya tidak terpakai, tertinggal di buku saja. teori bisnis tidak akan berguna jika seseorang tidak menemukan inspirasi yg dapat diaplikasikan. sejatinya, kunci untuk jadi pebisnis yg sukses adalah lebih banyak Trial dan Error di lapangan. semakin sering mengalami kegagalan , akan menjadikan mental seorang pebisnis jadi lebih kuat & akan mengenali pasar lebih baik.

Tampaknya, saran " jika ingin jadi pebisnis, ambillah kuliah bisnis " tidak berlaku dan jadi patokan bagi Richard Branson. prinsip Branson memang tidak seekstrim prinsip pengusaha Bob Sadino, yang mengatakan bahwa kuliah baginya hanya kesia-siaan dan hanya mengajarkan teori saja. walaupun Richard Branson merasakan hal yg sama, dia hanya mengatakan bahwa mempelajari bisnis dan sukses dalam bisnis tidak harus kuliah.

Tidak sedikit para pengusaha / pebisnis kelas dunia yg membangun kerajaan bisnisnya tanpa menempuh pendidikan tinggi / kuliah. beberapa diantaranya mengalami kondisi Drop Out ( DO ). selain Richard Branson, ada pengusaha lainnya seperti Bill Gates pendiri Microsoft, Mark Zuckerberg pendiri Facebook, Steve Jobs pendiri Apple, dan masih banyak lagi yg lainnya. alasan mereka yg tidak kuliah ada yg ingin fokus bangun kerajaan bisnisnya, sakit, dan ada yg memang dananya terbatas.

4. Dukungan seorang wanita hebat

   Selain pernah gagal dalam membangun bisnis, Branson ternyata pernah gagal dalam hubungan asmara. pernikahan pertamanya dengan kristen tomassi gagal dan kandas dalam waktu singkat dan berakhir dengan perceraian. beberapa tahun kemudian, dia bertemu dengan joan templeman. branson dan joan hidup bersama selama beberapa tahun, dan kemudian barulah menikah secara resmi. dan pernikahannya langgeng sampai sekarang.

Seperti kata pepatah bijak, bahwa dibalik seorang lelaki yg hebat pasti ada juga perempuan hebat dibelakangnya. ini juga yg terjadi pada Richard Branson. usia pernikahan dengan istri pertamanya memang tidak lama, namun kemudian Branson menemukan seorang wanita tepat untuk menjadi pendamping hidupnya. walaupun sudah tidak lagi muda, Branson dan Joan tetap harmonis dan saling mendukung.

Dalam banyak kesempatan, Branson mengatakan bahwa istrinya banyak berperan dalam kesuksesan hidupnya. apa yg diperolehnya beberapa tahun terakhir adalah berkat support dari wanita yg mendampinginya, keluarga, rekan, dan juga para sahabat.

5. Memilih tidak fokus di satu bidang bisnis

   Sebagian pengusaha memang lebih memilih fokus pada 1 bidang bisnis karena mereka memiliki kepedulian dan juga karena alasan profesionalitas. seperti kata-kata yg sering dilontarkan bahwa lebih baik fokus pada 1 bidang dan menguasai banyak dibanding fokus pada banyak bidang tapi menguasai sedikit. bila dikaji lebih jauh sebenarnya ini adalah buah dari manusia yg merasa dirinya penuh dengan keterbatasan. tidak mampu berbuat lebih & merendahkan target.

Mayoritas perusahaan besar di dunia fokus bergerak pada 1 bidang seperti Coca Cola dalam bidang minuman ringan, Nike membuat sepatu dan perlengkapan olahraga, Microsoft di bidang komputer, dan lainnya. keputusan membatasi dan mendalami 1 jenis bisnis juga dimaksudkan untuk kestabilan merk dagang & kredibilitas perusahaan. seperti Ilustasi seorang yg punya pengetahuan di satu bidang dianggap lebih berkompeten dibanding orang yg menguasai banyak bidang.

Anggapan umum adalah jika menjadi raja di 1 bidang akan lebih menonjol dan bertahan lama. padahal ini tidak selalu dapat dijadikan pegangan. kalau sebuah perusahaan tidak mampu menjawab perubahan zaman, bagaimana dia akan tetap jadi raja. perusahaan lain juga ada yg sedang tumbuh memberikan solusi terbaik untuk konsumen mereka.

Richard Branson membangun bisnisnya dalam bidang yg jauh lebih luas. tidak hanya majalah, Branson juga mengelola perusahaan Maskapai penerbangan, kereta api, agen perjalanan, kesehatan, internet, keuangan, kecantikan, kebugaran, musik, pernikahan, dan masih banyak lagi. Branson tidak mau ketinggalan melebarkan sayap di berbagai tema bisnis. pundi-pundi pendapatannya terus bertambah dalam waktu bersamaan dari bisnis-bisnis yg bervariasi itu.

Richard Branson sama sekali tidak membatasi dan mengerucutkan bisnisnya pada satu atau dua jenis saja. bisa dikatakan, Branson adalah tipe pengusaha yg akan membuat perusahaan apapun yg ada peluangnya. bahkan, taman wisata di Afrika pun Branson mau membeli dan berinvestasi didalamnya. begitulah passion dan ambisi besar Branson yg ingin membangun bisnisnya lebih besar lagi. seolah-olah dia begitu bersemangat dengan bisnis yg segudang.

Bidang apapun yg bisa dimasuki dan ada celah, Branson akan menangkapnya sebagai peluang. tidak peduli bidang itu baru atau lama, dikuasai atau tidak dikuasai, dia akan membuat perusahaan di bidang tersebut. bahkan, hal-hal yg dianggap mustahil seperti wisata ke luar angkasa pun, Richard Branson optimis membangunnya sebagai sebuah bisnis yg cemerlang di masa depan.

" Semakin banyak bisnis, semakin banyak penghasilan ", ungkapan ini sangat cocok menggambarkan cabang-cabang bisnis Branson. dan juga prinsip " Jangan menaruh semua telur di satu keranjang ", juga cocok menggambarkan prinsip bisnis Branson. namun, bagi seorang pebisnis pemula jangan menelan mentah-mentah prinsip itu karena membutuhkan beberapa penyesuaian.



Sumber  :  Buku " Membongkar strategi bisnis dari Richard Branson "

Karya     :  Elshabrina































Tidak ada komentar:

Posting Komentar