Senin, 08 Oktober 2018

Tips-Tips Penting Berinvestasi Properti ( Bag. 3 )

      Pada bagian ini, saya akan membahas kekuatan dari Leverage ( Pengungkit ). dengan adanya Leverage ini, anda bisa melakukan atau mendapatkan sesuatu dengan usaha atau sumber daya seminimal mungkin. 

Salah satu alasan kenapa properti memiliki Leverage ( daya ungkit ) terbesar adalah karena properti bisa dijadikan agunan/jaminan untuk meminjam uang ke bank. mengapa bank mau meminjam uangnya ? sebab, bank dapat menyimpan dan menjadikan sertifikat properti yg kita beli sebagai jaminan. dengan aset properti, kita bisa melakukan banyak hal dari uang pinjaman bank itu. bisa memiliki atau menambah aset properti atau bisa untuk keperluan pengembangan bisnis. tidak ada portofolio investasi lain yg bisa menandingi kekuatan Leverage ( daya ungkit ) dalam investasi properti/real estate.


Suatu bisnis, jika berjalan dengan baik, memang akan memberikan hasil atau cash flow yg jauh lebih besar daripada investasi properti. namun, masalahnya, apakah bisnis itu dapat dijadikan sebagai jaminan ( agunan ) ? tidak bisa. bank tetap akan meminta sertifikat properti untuk dijadikan sebagai jaminan ( agunan ).

Oleh karena itu, agar bisa mendapatkan hasil yg maksimal, anda harus menggabungkan bisnis anda dengan investasi properti. jika bisnis kita berkembang & memerlukan modal untuk pengembangan usaha, anda bisa mendapatkan pinjaman dari bank, karena memiliki sertifikat properti yg dapat dijadikan sebagai agunan ( jaminan ).

10 Sumber Utama Properti Hot Deal

Sebelum mulai mencari properti hot deal, anda perlu mengetahui sumber-sumbernya. buka mata dan telinga anda karena sumbernya bisa datang dari mana saja. namun, ada beberapa sumber utama yg harus anda perhatikan, yaitu :

1. Iklan koran lokal

Belilah koran lokal di mana pun anda berada. buka kolom iklan properti atau real estate. tandai iklan yg mengandung kata kunci hot deal .

2. Iklan yg sengaja anda pasang

Selain melihat iklan di koran, anda juga bisa memasang iklan. kalau anda serius menekuni dunia investor properti, cara ini adalah salah satunya untuk mendapatkan properti hot deal.

3. Internet

Di internet, anda bisa menemukan apa pun, termasuk properti hot deal. sudah banyak website yg memuat iklan baris properti. jangan dilewatkan ! . anda tinggal memasukkan kata kunci yg anda inginkan ke mesin pencari, misalnya " rumah dijual di jakarta barat ". maka akan keluar semua data tentang rumah yg dijual di daerah tersebut, bahkan, terkadang disertai fotonya.

4. Broker Properti

Pernah mengunjungi kantor broker properti ? kalau pernah, anda pasti menemukan iklan-iklan properti di sebagian dinding kantor itu. anda bisa bekerja sama dengan broker properti itu dalam mencari kriteria unit properti hot deal. mereka akan sangat senang menerima anda sebagai calon pembeli potensial anda.

5. Teman/tetangga/saudara

Sumber informasi properti hot deal yg satu ini sering diabaikan. jangan remehkan mereka. beritahu mereka bahwa anda memang sedang membutuhkan properti berpenghasilan, dan mintalah untuk memberitahu anda jika menemukannya.

6. Bank

Jika selama ini anda hanya mengenal bank hanya sebagai sumber pembiayaan properti, segera ubah tanggapan tersebut. bank juga bisa menjadi salah satu sumber properti hot deal. pada periode tertentu, bank melego sejumlah unit properti agunan para nasabahnya yg gagal bayar. biasanya agunan/jaminan itu akan dijual dengan harga yg dibawah harga pasar.

7. Balai Lelang

Setiap jangka waktu tertentu, balai lelang melego berbagai jenis macam barang, termasuk unit properti. biasanya, penawaran pertama berada di bawah harga pasar.

8. Notaris/petugas BPN ( Badan Pertanahan Nasional )

Mereka adalah sumber informasi yg sangat akurat tentang properti. setiap hari mereka punya data pluhan, ratusan, bahkan ribuan data tentang unit properti. tentu sayang untuk dilewatkan, bukan ? apalagi mereka biasanya juga tahu persis properti mana yg harganya di bawah harga pasar atau NJOP.

9. Butuh Uang

Biasanya, harga jual unit properti jenis ini di bawah harga pasar.

10. Tanpa Perantara ( TP )

Ini berarti si penjual mau dihubungi secara langsung dan tidak mau berhubungan dengan broker properti manapun. ingat, setiap broker pasti mendapatkan komisi atas jasa penjualannya. kalau penjual tidak menggunakan broker, kita punya peluang mendapatkan harga jual lebih rendah. dalam proses negosiasi, kita bisa meminta penjual untuk memberikan komisi broker kepada kita sebagai pembeli dalam bentuk tambahan pengurangan harga lagi.

11. Dalam kondisi tersewa

Ini jelas menarik. syukur-syukur penyewanya sudah punya komitmen untuk menyewa dalam waktu lama. itu berarti, selain unit properti itu sudah memberikan penghasilan, anda juga tidak perlu repot-repot mencari penyewa.

12. Jumlah kamar banyak

Ketika memilih rumah sewaan atau rumah kos, pastikan jumlah kamarnya cukup banyak. lebih bagus lagi, jika semua kamar sudah tersewa hingga memberikan penghasilan cash flow positif.

6 Sumber Pendanaan

1. Pembiayaan dari penjual ( financing by owner/seller )

Cara ini mungkin terkesan agak tidak lumrah. logikanya, untuk mendapatkan sebuah unit properti, pembelilah yg memberikan sejumlah uang kepada penjual. namun, logika ini sekarang kita balik. bagaimana caranya ?

Pertama, negosiasikan cara pembayaran dan jangka waktunya. makin panjang makin bagus. 

Kedua, Jika 2 hal itu sudah disepakati, buatlah akta pengikatan jual-beli plus surat kuasa menjual, kenapa harus ada surat kuasa menjual ? karena dengan cara yg sah secara hukum ini, anda sewaktu-waktu dapat menjual aset itu meski belum lunas.

2. Bantuan IMF

IMF disini bukanlah international monetary fund, lembaga internasional yg memberikan uang bantuan ke negara kita saat krisis ekonomi 1998. IMF disini adalah singkatan dari istri, mertua, dan famili. ya, orang-orang terdekat anda inilah yg mungkin memiliki dana lebih yg bisa anda gunakan untuk berinvestasi.

3. Kerjasama dengan rekan bisnis ( Konsorsium )

Jika anda memiliki jaringan pertemanan yg luas, cara ini bisa anda coba. yakinkan pada mereka bahwa investasi yg anda lakukan ini memiliki prospek yg sangat baik. yang paling mudah adalah mendapatkan dana dari rekan bisnis untuk membayar DP karena jumlahnya relatif kecil. sedangkan sisanya bisa anda penuhi dengan menggunakan jasa bank.

4. Pinjaman dari kantor

Tentu anda pasti pernah mendengar bahwa perusahaan tempat anda bekerja memiliki fasilitas pinjaman pada para karyawannya. bagi anda yg berstatus karyawan, cobalah anda tanyakan apakah kantor anda menyediakan fasilitas pinjaman itu. jika memang tersedia, anda bisa memanfaatkannya untuk membiayai investasi properti anda itu.

5. Lembaga keuangan non-bank

Meski sering menerapkan bunga pinjaman lebih tinggi, cara ini bisa anda coba untuk mendapatkan sumber pembiayaan. di Indonesia, sudah mulai ada lembaga semacam ini yg mau membiayai pinjaman dengan syarat jaminan sertifikat rumah, walaupun persyaratannya belum sefleksibel bank.

6. Bank

Inilah sumber pembiayaan terbesar dan likuid. selain menerima tabungan dari masyarakat, mereka juga harus menyalurkannya. keuntungan mereka ( pihak bank ) berasal dari pinjaman uang yg mereka berikan ke masyarakat. kalau tidak ada masyarakat yg meminjam uang, maka bank-bank itu tidak akan bisa bertahan. karena itu, bank harus anda jadikan sebagai partner ( mitra ). hubungan antara bank dan anda adalah sebuah simbiosis mutualisme ( saling menguntungkan ). anda sebagai investor membutuhkan uang, sedangkan pihak bank mengharapkan keuntungan dari cicilan pembayaran ke bank. hubungan yg menguntungkan, bukan ?


Sumber   : Buku " Property Cash Machine "

Karya      : Joe Hartanto



























 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar