Jumat, 25 Desember 2015

Mengenal kekayaan bersih

      Kita cenderung salah dalam menilai kekayaan seseorang. biasanya, kita melihat hanya dari jumlah materinya. misalnya, pak adi kita anggap kaya karena memiliki 3 buah mobil mewah. padahal pak adi itu belum tentu kaya. bisa saja mobilnya itu dibeli dengan cara kredit dan masih lama pelunasannya. walaupun mobil tersebut dibeli atas nama pak adi, mobil itu masih " belum sepenuhnya " milik pak adi karena masih ada kewajiban berupa uang ( kredit ) yang harus dibayar berkaitan dengan mobil tersebut.


Misalnya, pak adi membeli mobil tahun lalu seharga Rp 200.000.000. mobil ini dibeli secara kredit dengan uang muka sebesar Rp 50.000.000 dan angsuran sebesar Rp 5.000.000 per bulan selama 4 tahun ( abaikan bunga kredit ). nah, sampai sekarang pak adi sudah membayar biaya angsuran kredit sebanyak 12 kali dengan nilai sebesar Rp 60.000.000. sisa angsuran yg masih harus dibayar oleh pak adi sebesar Rp 90.000.000 selama 36 kali, yg di sini kita sebut sebagai utang. artinya, pak adi memiliki kewajiban untuk membayar sebesar Rp 90.000.000 berkaitan dengan mobil miliknya.

Rumusnya  :  

Nilai Kekayaan Bersih = Aset - Utang

Dari contoh di atas, orang cenderung mengganggap bahwa nilai kekayaan pak adi adalah Rp 200.000.000 atau sesuai dengan harga mobil. sebenarnya tidak demikian sebab pak adi masih memiliki kewajiban untuk membayar sebesar Rp 90.000.000. jadi, nilai kekayaan pak adi adalah Rp 200.000.000 dikurangi Rp 90.000.000, yaitu hanya sebesar Rp 110.000.000.

Nilai kekayaan yg sebenarnya ini dikenal dengan istilah kekayaan bersih. cara penghitungannya dalam contoh ini, mobil adalah asetnya sementara sisa anggaran yg belum dibayar adalah utangnya. jadi, untuk menghitung kekayaan bersih, kurangi harga mobil dengan sisa angsurannya.

Dengan demikian, jika anda ingin melihat apakah seseorang itu memang kaya atau tidak, jangan hanya melihat dari jumlah hartanya saja. hitung juga jumlah utangnya. lalu, masukkan dalam rumus di atas, maka anda akan mendapatkan nilai kekayaan bersihnya. nilai kekayaan bersih inilah yg dapat anda jadikan patokan apakah orang tersebut benar-benar kaya atau tidak.

Sumber :  Buku " Smart With Your Money "

Karya    :  Inggrid Tan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar