Senin, 21 Desember 2015

Mengenal lebih dekat investasi reksadana

      Secara sederhana, reksadana ( mutual fund ) adalah sebuah bentuk investasi yg menghimpun dana dari masyarakat. dana ini kemudian dikelola dan diinvestasikan dalam portofolio efek oleh sebuah perusahaan manajemen investasi ( sering juga disebut manajer investasi ).


Jenis reksadana berdasarkan instrumen investasi


  • Reksadana saham ( equity fund )
Pada jenis reksadana ini, manajer investasi menanamkan mayoritas uang nasabahnya pada saham-saham yg dicatatkan di bursa, yang mewakili kepemilikan di dalam perusahaan. dinilai dari potensinya, reksadana saham ini bisa dianggap memberikan laba ( keuntungan ) paling besar karena harga saham cenderung naik dan turun dalam jangka pendek. saat naik, nilainya bisa tinggi sekali, tetapi penurunannya juga bisa besar sekali. jenis reksadana ini bisa memberikan potensi keuntungan yg besar, tetapi ruginya juga tidak kalah hebat. oleh karena itu, reksadana saham lebih cocok bagi anda yg ingin mendapat hasil investasi lebih banyak dengan berani mengambil risiko lebih tinggi.


Ide di belakang reksadana saham memang harga saham yg berfluktuasi dlm waktu singkat. namun, reksadana saham dapat memberikan keuntungan yg lebih besar apabila diinvestasikan dalam jangka panjang, dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap. investasi anda pada reksadana saham dalam jangka panjang memiliki kemungkinan untuk memberikan hasil lebih besar daripada reksadana pasar uang atau reksadana campuran, khususnya, jika anda memperhitungkan tingkat inflasi dari tahun ke tahun.


  • Reksadana pendapatan tetap ( fixed income fund )
Pada produk reksadana jenis ini, mayoritas dana diinvestasikan ke dalam surat berharga yg memberikan pendapatan tetap, yaitu obligasi, surat utang yg diterbitkan oleh sebuah perusahaan dan dijual kepada masyarakat.


Potensi keuntungan reksadana pendapatan tetap tidak sebesar seperti reksadana saham. sekalipun demikian, risiko kerugiannya ( akibat fluktuasi saham ) pun relatif lebih kecil.

Reksadana pendapatan tetap lebih cocok untuk orang yg ingin berinvestasi jangka pendek atau tidak ingin mengambil risiko kehilangan sebagian nilai investasinya. namun, keuntungan ( return ) yg didapat juga tidak besar jika mempertimbangkan tingkat inflasinya.


  • Reksadana campuran ( managed fund )
Sesuai dengan namanya, reksadana campuran ini adalah campuran dari reksadana saham & reksadana pendapatan tetap. pada jenis reksadana ini, manajer investasi menginvestasikan uang nasabah pada saham & obligasi. biasanya dengan perbandingan yg sama rata. karena reksadana adalah campuran saham & obligasi, risiko nya pun berada di antara reksadana saham & reksadana pendapatan tetap. ini cocok untuk investor ( penanam modal ) yg menginginkan pendapatan tetap, tetapi juga menginginkan peluang keuntungan yg besar dari saham.



  • Reksadana pasar uang 
Dana nasabah diinvestasikan pada produk-produk pasar uang berjangka waktu pendek ( kurang dari 1 tahun ), seperti deposito berjangka, surat bank indonesia, obligasi jangka pendek, dan surat berharga pasar uang ( SBPU ).


Keuntungan reksadana pasar uang ini antara lain adalah keamanan yg terjamin, instrumen investasinya yg sangat liquid sehingga cocok untuk investor pemula dan bersifat seperti tabungan.

Kelemahan reksadana jenis ini adalah potensi keuntungannya yg kecil, tingkat pengembalian ( return ) biasanya hanya 1-2 % di atas deposito.

Biaya-biaya dalam reksadana

Pada dasarnya, ada 3 macam biaya dalam reksadana, yaitu :


  • Biaya manajemen tahunan
Adalah merupakan biaya yg digunakan untuk mengelola reksadana. biaya ini tidak dibayar secara langsung, tetapi sudah diperhitungkan ke dalam nilai reksadana tersebut ( ditanggung reksadana ). biaya manajemen bervariasi, tergantung pada jenis reksadana yg dipilih. biasanya berkisar 1-3 % dari nilai yg ditanam. untuk reksadana pasar uang, biasanya tidak lebih dari 1 % per tahun. sedangkan untuk reksadana saham bisa mencapai 2,5 % per tahun.



  • Biaya penempatan / pembelian ( subcription fee )
Biaya penempatan atau pembelian adalah biaya yg harus dibayar di muka ( di tanggung pemegang unit penyertaan ). besar biaya tersebut berkisar antara 0%-6% tergantung jenis dan penempatan dari setiap reksadana.



  • Biaya penarikan ( redemption fee )
Biaya penarikan adalah biaya yg dibebankan pada waktu anda menjual atau mencairkan investasi reksadana anda ( ditanggung pemegang unit penyertaan ). hanya beberapa perusahaan reksadana yg memberlakukan biaya ini.


Sumber  :  Buku " Smart With Your Money "

Karya    :  Inggrid Tan















Tidak ada komentar:

Posting Komentar