Sabtu, 19 Desember 2015

Pentingnya menyiapkan dana darurat

      Dana darurat adalah sejumlah uang yg disimpan dalam bentuk tabungan yg likuid ( mudah dicairkan ), yang hanya digunakan dalam kondisi darurat. dalam kondisi normal, seseorang disarankan untuk memiliki dana darurat sebanyak 3 sampai 12 kali pengeluaran bulanannya. misalnya, setiap bulan total pengeluaran anda sebesar Rp 3 Juta, maka anda perlu menyisihkan dana sebesar Rp 9 Juta sampai dengan Rp 36 Juta sebagai dana darurat yg disimpan dalam bentuk likuid ( dana tunai ).


Kegunaan dari dana darurat adalah untuk pengeluaran yg tiba-tiba. misalnya, anda tiba-tiba jatuh sakit dan perlu biaya perawatan yg cukup besar. anda dapat menggunakan dana darurat ini untuk membayar biaya perawatan sehingga arus kas anda untuk bulan yg bersangkutan tidak terganggu. kegunaan lainnya adalah misalnya tiba-tiba anda terkena PHK ( pemutusan hubungan kerja ), maka dana darurat ini bisa anda gunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari hingga anda mendapatkan pekerjaan baru.

Kelebihan dana darurat ini dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu :


  • Dana darurat dapat digunakan untuk berbagai keperluan mendesak
Tidak seperti asuransi yg terbatas hanya pada risiko yg diasuransikan, dana yg anda kumpulkan bisa digunakan untuk berbagai macam hal yg mendesak, mulai dari biaya rumah sakit sampai perbaikan kendaraan dan rumah atau investasi.



  • Uang tersebut akan tetap menjadi milik anda walaupun tidak terjadi sesuatu
Artinya, anda tidak kehilangan uang anda jika tidak ada bencana. lain dengan asuransi ( terutama asuransi kerugian ) di mana uang yg anda bayarkan tidak akan kembali jika tidak terjadi klaim sampai akhir periode asuransi.


Sementara, kelemahan dari dana darurat ini, adalah :


  • Sangat bergantung pada pendapatan dan kedisiplinan anda dalam menyisihkan dana.


  • Berisiko kekurangan dana, karena dana yg tersedia ( uang yg anda sisihkan ) sangat terbatas. seandainya kerugian finansial yg terjadi amat parah, misalnya kebakaran, maka dana tersebut tentu tidak akan banyak membantu.


Sumber  :  Buku " Smart With Your Money "

Karya     :  Inggrid Tan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar