Jumat, 14 Agustus 2015

Belajar Banyak Hal Dari Pensiun

      Pada saat yg lalu, kita membahas secara singkat paling tidak ada 4 investasi menghadapi masa pensiun : investasi finansial ( keuangan ), investasi aktivitas, investasi kesehatan ( jiwa, raga, spiritual ), dan investasi pertemanan. mungkin sebelumnya kita tidak berpikir, untuk perkara pensiun saja, ada begitu banyak hal yg harus dipersiapkan. persiapan pensiun, memang memberikan banyak pelajaran hidup, jika kita serius ingin sejahtera di masa tua.


Dari investasi finansial ( keuangan ), kita akan belajar memahami nilai uang saat ini & di masa datang ( present value & future value ), dampak inflasi terhadap biaya hidup, instrumen investasi yg harus digunakan dan pengaruhnya pada hasil investasi, besarnya dana pensiun yg harus dipersiapkan serta memahami mengapa harus memiliki tabungan rutin untuk mulai mencicil investasi sedini mungkin. dengan memahami semua hal itu, kita akan lebih hemat dan cermat mengalokasikan biaya hidup saat ini.

Dari investasi aktivitas, kita mulai berpikir kompetensi apa yg kita miliki, sukai, dan ingin dikembangkan untuk ditekuni kelak. bagaimana belajar & mempersiapkan diri untuk menjadi pekerja atau pengusaha mandiri yg tidak tergantung pada perusahaan, justru mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan juga orang lain. 

Dari investasi kesehatan, baik raga, mental, dan juga spiritual, kita akan belajar membangun kebiasaan dan pola hidup sehat. memiliki alasan menghindari hal-hal buruk dan tidak bermanfaat serta sadar kemana arah dan tujuan hidup kita kelak.

Dari investasi pertemanan kita menyadari perlunya tetap menjaga persahabatan dan silaturahmi dengan teman-teman, perlunya membangun jejaring ( network ) dengan teman baru agar bisa saling bertukar informasi dan saling mencerdaskan. selain itu, juga tetap menikmati kegembiraan dan keceriaan bersama-sama.

Memikirkan dan mempersiapkan pensiun ternyata menyentuh spektrum kehidupan yg luas yg tidak cukup dipersiapkan hanya dengan memiliki dana pensiun saja. apalagi, jika kita mengabaikannya hingga baru sadar ketika umur kita sudah mendekati kepala lima.

Lebih hebat lagi, kesadaran mempersiapkan pensiun sejak dini, agar sejahtera saat masa pensiun tiba, sebetulnya merupakan langkah awal sekaligus mempersipkan pensiun sebenarnya yg sejahtera, yakni di kehidupan kekal abadi di akhirat kelak.

Sumber  :  Buku "Financial Wisdom"

Karya     :  Eko P. Pratomo

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar