Rabu, 12 Februari 2020

Kisah awal Bob Sadino jadi pebisnis

   Pengusaha, Startup, Start-Up, Pria    Andaikan pada tahun 1967, Om Bob Sadino tidak sebal dengan atasannya, mungkin ia akan tetap jadi pekerja dan tidak pernah bisa mencicipi dunia wirausaha / bisnis. Om Bob bersyukur banget, karena waktu itu dia sebal banget dengan atasannya, sehingga memutuskan untuk berhenti bekerja. padahal, penghasilannya dari perusahaan pelayaran sudah lebih dari cukup. dia juga sempat melalang buana ke seluruh negara di Eropa. kurang apa lagi ? tapi, jiwa Om Bob memberontak & tidak bisa menikmati pekerjaan itu. " Kalau saya ingat atasan saya itu, pikiran saya langsung stress ... " Kata Bob Sadino terkekeh.


Maka daripada lebih dalam merasakan stress dan merasa tidak nyaman, Om Bob Sadino memutuskan berhenti bekerja pada tahun 1967. langsung berbisnis ? jawabannya tidak ! . karena saat itu Om Bob tidak tahu apa itu berbisnis. tidak ada model orang yg bisa dia contek, dan tidak ada tokoh panutan. dalam keluarganya, tidak ada yg jadi pengusaha / pebisnis. pulang dari eropa, Om Bob membawa pulang oleh-oleh 2 mobil sedan Mercy hasil kerja selama bertahun-tahun di negeri Eropa. kebetulan istrinya juga ikut berhenti bekerja dari Bank Indonesia, menikah, lalu tinggal sementara di wilayah Menteng. satu mobil Mercy dia jual untuk membeli sebidang tanah di wilayah Kemang, Jakarta Selatan.

Satu mobil lagi dia jadikan Taksi, karena Om Bob bingung mau mencari uang dengan cara apa ? " karena punya mobil maka cara termudah adalah menjadikannya sebagai taksi. kadang saya sendiri yg bawa, kadang disewakan juga " Kata Om Bob menjelaskan.

Om Bob muda memang harus membayar mahal keputusannya berhenti bekerja, karena sama sekali tidak mudah untuk berdiri di atas kaki sendiri. sebuah ujian besar.

Setahun menjadi sopir taksi harus diakhiri dengan cara yg sangat tragis. satu-satunya mobil yg dijadikan taksi rusak berat karena tabrakan. hancur dan tidak bisa dijalankan lagi membuat Om Bob muda bingung, karena tidak punya uang untuk memperbaikinya. Hati Om Bob juga ikut hancur gara-gara tabrakan itu.

" Waktu itu saya stress berat dan tidak tahu harus melakukan apa lagi. satu-satunya modal menopang hidup, sudah tidak ada lagi " Kata Om Bob sedih.

Sebenarnya tidak sulit juga kalau Om Bob mengizinkan istrinya untuk kembali bekerja. sebagai seorang mantan pegawai Bank Indonesia di Amerika Serikat. pasti banyak perusahaan yg mau menerima dia bekerja kembali. tapi Om Bob bilang, tidak ! . karena dialah laki-laki kepala keluarga. jantan sekali. " Sayalah yg harus bertanggung jawab memenuhi segala kebutuhan " Kata Om Bob dengan berani.

Daripada menganggur, Om Bob muda pun akhirnya mencoba menjadi pegawai bangunan. tukang nembok, ngecat, motong kayu, nyemen, dan lainnya. dia memang tidak punya keahlian di bidang itu, " tapi untuk menyambung hidup, ya saya lakoni juga pekerjaan itu. saya berpindah dari satu gedung ke gedung yg belum jadi lainnya. alhamdulillah, saya mendapat upah Rp 100 saat itu. tidak cukup tapi mau bagaimana lagi daripada menganggur " Ujar Om Bob Sadino menjelaskan.

Om Bob menjalani profesi itu selama kurang lebih 1 tahun. selama itu pula dia dan istrinya paling sering hanya makan gado-gado. paling mewah ditambah telur. walaupun berat ya jalani saja ... 



Sumber  :  Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "

Karya     :  Dodi Mawardi












Tidak ada komentar:

Posting Komentar