Minggu, 12 Januari 2020

Kisah para pebisnis etnis cina / tionghoa yang sukses

       Ada banyak pengusaha etnis cina / tionghoa yg memulai bisnisnya dari nol. dalam berbisnis, mereka sama sekali belum memiliki banyak modal uang, hingga menjadi pebisnis sukses yg disegani banyak orang. awalnya, hal ini dilihat oleh banyak orang dengan sebelah mata, bahkan tidak dipandang. namun, semakin lama menjadi pengusaha sukses dengan aset besar hingga miliaran rupiah & menjadi orang terkenal. 

Itulah kisah sukses para pengusaha tiongkok yg meraih kesuksesan. mereka tumbuh dalam kondisi dan situasi yg cukup menderita & kemiskinan, bahkan, tanpa akses pendidikan yg memadai. pada akhirnya, mereka berhasil mengubah nasib menjadi pengusaha sukses secara dramatis dalam menjalani bisnis mereka. kisah sukses ini cukup banyak terjadi pada orang-orang tiongkok.


Contoh para pengusaha etnis cina / tionghoa yg sukses di Indonesia, seperti Sudono Salim atau Liem Sioe Liong yg pernah mendapat penghargaan orang terkaya di Asia oleh majalah Globe, Liem Sing Tee Pendiri perusahaan rokok Sampoerna, William Soeryadjaya Pendiri PT. Astra International, Tjoa Jien Hwie Pendiri perusahaan pabrik rokok Gudang Garam, Peng Koen Aw Joeng Pendiri perusahaan Kompas-Gramedia, dan lainnya.

Semua tokoh bisnis etnis Tiongkok itu pada awalnya bukanlah orang kaya dan tidak memiliki banyak harta benda saat memulai bisnisnya di negeri Indonesia ini. namun, mereka telah mewariskan perusahaan-perusahaan besar yg dikelola oleh anak cucunya hingga sekarang. kira-kira apa kunci rahasianya ? padahal pada awalnya, jangankan jadi miliuner, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja mereka kesulitan.

Jawabannya, kembali pada pembahasan blog yg saya jelaskan sebelumnya, yaitu pegangan prinsip-prinsip, nilai-nilai pendidikan, spirit konfusianisme, strategi bisnis, dan sebagainya. kali ini akan saya paparkan kisah sukses pengusaha etnis cina / tionghoa bpk Ir. Ciputra.

Ir. Ciputra bukan hanya sekadar pengusaha / pebisnis, tapi juga seorang penyebar mental wirausaha pada masyarakat. lembaga pendidikannya, Universitas Ciputra, adalah salah satu misi bpk Ciputra untuk menanamkan semangat bisnis pada anak-anak muda di Indonesia. kepedulian bpk Ciputra terhadap masa depan wirausaha di negeri Indonesia sungguh suatu hal yg positif, tidak hanya bagi kolega Tionghoa-nya, tapi juga bagi orang di luar kelompoknya.

Ciputra, yang memiliki nama lahir Tjie Tjian Hoan, menghabiskan masa remajanya di Parigi, Sulawesi Tengah. Ia lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931. Ia adalah bungsu dari 3 bersaudara, anak pasangan Tjie Siem Poe dan Lie Eng Nio yg memiliki toko kelontong sekaligus tempat tinggal mereka di kota kecil Bumbulan, 150 Kilometer barat Gorontalo.

Ada peristiwa menyedihkan saat Ciputra berumur 12 tahun. orang-orang Indonesia asli suruhan tentara Jepang menculik Ayahnya karena dituduh sebagai mata-mata belanda. Ciputra kecil sangat ketakutan. ibunya histeris mengejar para penculik, tapi tidak berhasil. delapan bulan kemudian, beberapa teman ayahnya yg juga ditangkap mengabarkan bahwa sang ayah telah meninggal beberapa bulan sebelumnya. rupanya, peristiwa itu telah menjadi pertemuan terakhir antara Ciputra dengan sang ayah.

Sejak kecil, kehidupan Ciputra penuh dengan cobaan & kesulitan. namun, hal itu tidak membuat impian hidupnya pudar. Ia juga pernah dibesarkan oleh tantenya dan diasuh dengan cara cukup keras. contoh, ketika gilirannya menikmati makanan & minuman, Ia harus menunggu keluarga tantenya kenyang lebih dulu. namun, kenyataan itu tidak membuatnya patah semangat. hal itu justru membuatnya lebih giat bersekolah & menimba ilmu pendidikan, meskipun ia pernah dua kali tidak naik kelas saat masih SD .

Sementara itu, ratusan kilometer dari Parigi, Sulawesi Tengah, kisah sukses hadir oleh pengusaha Tiongkok bernama Budi Brasali. pada masa pergolakan kemerdekan pada tahun 1940-an, Budi Brasali yg lahir dengan nama Lie Tian Hong pernah mengalami kejadian sangat tragis. saat itu, rumahnya di Purwokerto, Jawa tengah hancur terkena ledakan bom. sebuah bom meledak dahsyat di dekat rumahnya & menghancurkan beberapa rumah tetangganya. Ia berhasil selamat dari tragedi mengerikan itu. namun, setelah itu hidupnya dipenuhi oleh penderitaan & kesulitan.

Boleh jadi, kesamaan nasib itulah yg menjebol identitas daerah ketika 2 orang itu menjadi sahabat dekat saat kuliah di ITB ( Institit Teknologi Bandung ), yang kemudian ditambah oleh Ismael Sofyan dari Aceh. keterbatasan uang membuat 3 orang itu harus memeras otak & tenaga untuk mencari uang dizaman yg sulit. dengan jiwa bisnis yg dimiliki, pada semester keempat, Ciputra mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor disebuah garasi.

Dimulai usaha itulah, Ciputra memulai bisnisnya. singkat cerita saat lulus dengan gelar Insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke jakarta & mengawali karirnya di Jaya Group, perusahaan daerah milik pemda DKI. ciputra bekerja sebagai direksi hingga berusia 65 tahun, kemudian menjadi penasihat. di perusahaan itu, dia diberikan kebebasan untuk melakukan berbagai Inovasi, termasuk diantaranya pembangunan proyek Ancol.

Kemudian, bersama dengan Sudono Salim ( Liem Sioe Liong ), Sudwikatmono, Djuhar Sutanto, dan Ibrahim Rijsdad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah pondok indah dan kota mandiri Bumi Serpong Damai ( BSD ). pada masa itu, Ciputra menjabat sebagai direktur utama di Jaya Group. Sedangkan di Metropolitan Group sebagai Presiden Komisaris.

Setelah itu, dia mendirikan perusahaan keluarga, Ciputra Group. ketika usianya 75 tahun, ia lebih fokus di bidang pendidikan. kemudian didirikanlah sekolah & universitas Ciputra. Universitas ini menitikberatkan pada entrepreneurship ( dunia bisnis ). dengan adanya sekolah ini, bpk Ciputra hendak menyiapkan lulusannya menjadi pengusaha / pebisnis.

Saat ini, bpk Ciputra telah dikenal sebagai penyebar semangat kewirausahaan / bisnis dalam masyarakat Indonesia. dalam setiap kesempatan, bpk Ciputra menekankan pentingnya kewirausahaan untuk membuat negeri Indonesia bisa menjadi Negara maju.

Itulah contoh dari kisah sukses pengusaha / pebisnis etnis tiongkok dalam mewujudkan lompatan karir melalui dunia bisnis. melalui bidang bisnis, etnis Tionghoa bisa mencapai tingkat masyarakat yg cukup sejahtera. dengan adanya jiwa & semangat bisnis itulah, mereka hidup di seluruh penjuru dunia dengan tingkat kesejahteraan yg cukup mengagumkan.



Sumber   : Buku " Bisnis Sukses ala Tiongkok, India, dan Arab "

Karya      : Emsan




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar