Selasa, 21 Januari 2020

Kisah sukses pengusaha bob sadino membangun bisnis

      Pada kisah blog saya sebelumnya, diceritakan tips-tips sukses pengusaha bob sadino memulai bisnis & masa kecilnya. sekarang, saya ingin menceritakan kisah om bob sadino membangun bisnisnya dari nol.
Setelah om bob sadino pensiun sebagai pegawai / karyawan di perusahaan pelayaran, dia pun pulang ke Indonesia dan menikah. dia juga membawa 2 mobil sedan mercedes hasil jerih payah kerjanya selama bekerja di eropa. 1 mobil sedan dia jual untuk membeli sebidang tanah di wilayah kemang, dan 1 mobil sedan lagi digunakannya untuk jadi taksi sewaan. awalnya, semua berjalan lancar. taksinya itu bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. tapi, belum genap setahun, taksinya om bob sadino itu tertabrak dan dia saat itu tidak punya cukup uang untuk memperbaikinya. hati om bob sadino pun sangat sedih memikirkan hal itu. " hati saya pun ikut hancur " katanya.

Sebenarnya, keluarga baru ini tidak perlu pusing memikirkan penghasilan jika om bob sadino mengizinkan istrinya bekerja kembali. pengalamannya selama menjadi karyawan BI di Amerika tentu sangat berguna untuk melamar kerja di Indonesia. tapi om bob bersikukuh tidak mengizinkan istrinya bekerja kembali, juga tidak akan sulit-sulit amat karena keluarga besar om bob pun siap membantunya. tapi om bob sadino menolaknya.

Maka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari, om bob pun menekuni pekerjaan sebagai tukang bangunan walaupun belum punya keahlian di bidang itu. setiap minggu dia mendapat upah hanya Rp 100 dari pekerjaan itu. dia sebenarnya juga masih stress karena kehilangan taksi kesayangannya. kurang lebih setahun om bob sadino menekuni pekerjaan tukang bangunan itu, yang selalu berpindah dari satu calon gedung ke calon gedung lainnya. " Saat itu kondisi keuangan keluarga kami sangat parah, makan pun seadanya " cerita Soelami Soejoed istri om bob sadino. " di wilayah kemang kan masih ada rawa waktu itu. ya saya cari ikan disana buat makan, sama lalapan pohon yang banyak tumbuh disana " kata bob sadino mengenang masa sulit hidupnya.

Mulai berternak ayam

Kondisi sulit yg dihadapi om bob sadino terdengar juga oleh kawan-kawannya di negeri Eropa. mereka ikut prihatin melihat kondisi sulit om bob sadino setelah ia berhenti bekerja. pada awal tahun 1970-an datanglah pertolongan itu. pertolongan yg berbeda, bukan umpan, tapi kail. seorang kawan karib om bob sadino, Sri Mulyono Herlambang, menyarankan om bob beternak ayam saja, untuk memenuhi kebutuhan hidup. om bob sadino pun setuju.

Maka dimulailah om bob sadino beternak ayam yg bibitnya itu diperoleh dari temannya sebanyak 50 ekor. bibit ayam itu didatangkan langsung dari negeri Belanda. untuk memperkuat bekalnya beternak, om bob sadino pun banyak belajar beternak ayam dari berbagai sumber bacaan. ketika itu, dia sudah hobi membaca selama tinggal di negara Belanda. di sana, banyak sekali majalah seperti di bidang peternakan, pertanian, otomotif, dan lainnya. setiap majalah berisikan pengetahuan yg selalu up to date.

Sambil beternak, om bob sadino pun berlangganan majalah peternakan terbitan Belanda. mungkin saat itu hanya dia saja pelanggan setia dari majalah terbitan negeri Belanda itu. dan berkat terbitan majalah itulah, om bob sadino pun banyak mengetahui seluk-beluk peternakan ayam & perkembangan terbarunya. om bob pun terkadang lebih ahli di bandingkan dengan pengajar dari Institut Pertanian Bogor ( IPB ), yang terkadang mengundangnya. dari situlah om bob pun berkeyakinan , kalau pendidikan itu tidak harus dicapai di bangku sekolah / kuliah, tapi bisa dari manapun dan siapa pun ( belajar secara otodidak ).

Selain belajar beternak ayam, om bob pun juga belajar bidang lainnya, yaitu tentang peternakan & perkebunan. isinya cukup luar biasa karena saat itu majalah terbitan belanda yg dipelajari om bob sadino belum ada di negeri Indonesia. om bob pun menjadi pihak pertama di Indonesia yg mengetahui hasil temuan baru ilmuwan mancanegara di bidang peternakan & perkebunan.

Dan hasilnya, om bob sadino lah yg memperkenalkan hasil telur ayam negeri ( Layer ), daging ayam Broiler , berbagai jenis sayuran segar baru seperti Paprika, Brokoli, dan Jagung Manis. begitu pula dengan teknologi pertanian Hidroponik, bercocok tanam tanpa tanah, dan lainnya. semuanya itu adalah ilmu yg dia dapat bukan dari bangku sekolahan / kuliah. ilmu dari ayam, telur, dan sayur-sayuran .

Berdagang Telur dengan Sekuntum Bunga Anggrek

Om Bob Sadino yg menjadi buruan banyak orang, ternyata memulai bisnisnya dengan cara berjualan telur ayam negeri ( Layer ) secara eceran / door to door. bersama istrinya, om bob berkeliling dari rumah ke rumah menawarkan produk telurnya hasil peternakannya sendiri. jenis telur yg masih asing di mata orang Indonesia, dekade awal tahun 1970-an. om bob pun mengetuk pintu setiap rumah di kawasan Kemang, dengan balasan tuan rumah yg beragam. " Ada yg mau, tapi lebih banyak yg menolak " katanya mulai berkisah. " bahkan saya sering dimaki-maki oleh calon pelanggan, atau konsumen yg tidak puas dengan produk telur saya " kata om bob lagi.

Saat itu, telur ayam negeri ( Layer ) masih asing dimata orang Indonesia. kebanyakan orang saat itu mengonsumsi produk telur ayam kampung. om bob lah yg kali pertama memperkenalkan produk telur ayam negeri ( Layer ) dan daging ayam negeri ( Broiler ). semuanya itu dia peroleh dari sang kawan dari negeri Belanda, tempat dia bertahun-tahun bekerja di perusahaan pelayaran.

Tentu saja tidak mudah berjualan produk baru seperti itu. kata Ilmu Manajemen perlu Edukasi pasar. tapi om bob sadino tidak mengenal istilah Edukasi pasar itu. yang dia lakukan adalah, terus-menerus menawarkan produk telur ayam negerinya ( Layer ) kepada semakin banyak orang, di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, tempat tinggalnya waktu itu. " Saya jualan bareng ibu ( Istrinya ). dia bawa 2 kilo saya 3 kilo. dia berjualan ke sebelah kri, saya jualan ke sebelah kanan, kata om bob sadino.

Tetap saja, dalam waktu cukup lama jualan telur om bob pun tidak juga laku. orang-orang Indonesia masih sulit menerima telur ayam negeri yg ukurannya lebih besar ini. tapi om bob & istrinya pantang menyerah. beruntung, di wilayah Kemang saat itu sudah banyak tinggal orang asing ( Ekspatriat ). seharusnya, mereka sudah Familiar dengan telur ayam negeri, dibandingkan orang pribumi ( Indonesia Asli ). untuk menambah greget / daya tarik dagangannya, om bob sadino sengaja memasukkan setangkai bunga anggrek pada plastik telurnya. dia berpikir, dengan tambahan bunga anggrek akan lebih menarik perhatian calon konsumen, khususnya Ekspatriat / orang asing ( Bule ).

Benar saja, telur ayam negeri om bob sadino mulai diserap oleh orang-orang asing itu. lambat laun, mereka menjadi pelanggan setia om bob sadino. tambahan setangkai bunga anggrek ternyata bertuah. sejumlah Ekspatriat mengaku sangat senang mendapat setangkai bunga anggrek itu. buat mereka, bunga anggrek di negeri mereka sangat langka, dengan harga cukup mahal. lah di Indonesia bisa dapat gratis sebagai hadiah membeli telur.

Orang-orang Indonesia Asli ( pribumi ) juga mulai tertarik dengan produk telur ayam negeri ( Layer ) milik om bob sadino. sampai om bob pun terus menambah pasokan telur dan tidak lagi beternak ayam sendirian tapi dengan cara memanfaatkan orang lain. lama-lama bukan om bob yg berkeliling menjajakan produk telurnya, tapi para pelanggannya sendiri yg mencarinya. sampai om bob pun memutuskan untuk membuka toko di rumahnya.

Tentu penambahan bunga anggrek pada produk telur om bob sadino bukan hanya perkara biasa. om bob yg sudah lama tinggal di negeri Eropa tentu tahu bahwa tanaman bunga anggrek disana sangat langka & harganya cukup mahal. sedangkan di negeri Indonesia, tanaman bunga anggrek masih dianggap tanaman biasa yg bisa diperoleh dimana saja. ini sebuah strategi bisnis yg cukup hebat. 

Luar biasa anggreknya, om bob ...

Fokus di Agribisnis

Sejak memulai usahanya pada awal tahun 1970-an sampai sekarang, om bob berfokus pada sektor bisnis agro. dia hanya mendalami bisnis ayam potong dan petelur, lalu daging sapi beserta produk olahannya, kemudian sayur-mayur dan produk pertanian. om bob tidak pernah terjun ke bisnis transportasi atau bisnis properti yg dianjurkan oleh beberapa pakar bisnis untuk para pebisnis besar.

Tentu saja pengusaha sekelas om bob sadino sudah cukup materinya, tidak susah membuka cabang bisnis lain. bisa berkongsi dengan pihak lain atau melakukannya sendirian. tapi, om bob tidak melakukan diversifikasi usaha. yang dia lakukan adalah mempertajam bidang agrobisnisnya.

" Buat saya sektor Agrobisnis masih teramat luas dan belum tergarap sepenuhnya. kenapa saya repot-repot membuka cabang bisnis lain ? kata om bob sadino menjelaskan alasan tidak tertarik melakukan ekspansi bisnis.

Dengan pendiriannya semacam itu, om bob sadino pun menjelma menjadi seorang pebisnis Agro yg hebat. dia pun menguasai semua seluk-beluk sektor bisnis Agro dari hulu sampai hilir. kepakaran om bob sadino dalam bidang Agrobisnis bahkan tidak bisa ditandingi pakar bisnis Agro dari IPB sekalipun. justru mereka yg banyak belajar dari om bob sadino.

Om bob sadino juga mendirikan Kem Chicks sebagai pusat penjualan bahan pangan dengan kualitas jempolan. hanya mereka yg berkantung tebal yg bisa berbelanja di Supermarketnya itu. diferensiasi pasar yg luar biasa & tentunya cukup menguntungkan. dia juga mendirikan pusat pengolahan Kem Farm untuk hasil pertanian yg nantinya akan di Ekspor ke negeri Jepang, negeri dengan seleksi bahan pangan yg sangat ketat. tidak ketinggalan om bob sadino juga mendirikan Kem Food sebagai pusat pengolahan daging. lagi-lagi, Kualitaslah yg menjadi andalannya. sehingga harga jualnya lebih tinggi dibanding dengan produk sejenis.

Jadi, Om bob sadino hanya fokus di bidang Agrobisnis saja, tapi om bob sudah mampu mengoptimalkannya secara Ekonomi. fokus di bidang bisnis ini dan terus mempertajam kemampuannya mengembangkan produk & meninggikan harga jual.



Sumber  :  Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "

Karya     :  Dodi Mawardi


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar