Kamis, 02 Januari 2020

Prinsip Bisnis Orang Etnis Cina / Tionghoa

      Berikut pada artikel ini akan dijelaskan prinsip-prinsip bisnis orang-orang etnis cina / tionghoa. tidak diragukan lagi, orang-orang etnis cina / tionghoa adalah golongan pedagang / pebisnis yg cukup dominan di dunia ini. berikut ini adalah prinsip-prinsip bisnis mereka yg bisa kita pelajari, yaitu :




  • Hidup Hemat
Orang-orang etnis cina / tionghoa terkenal akan pola hidup hemat dalam kehidupan kesehariannya. hasil kekayaan mereka tidak sepenuhnya dikonsumsi habis. ada ajaran filsafat cina / tionghoa yg memperkuat hal itu, " hiduplah nikmat dan kau akan sengsara. orang-orang sukses dibentuk dengan kehidupan yg sulit " .

Itulah sebabnya banyak pengusaha / pebisnis etnis cina / tionghoa yg bersusah payah membangun kerajaan bisnisnya. setelah bisnis mereka berhasil di bangun, barulah mereka bersenang-senang memetik hasilnya. salah satu contohnya, pengusaha eka tjipta widjaja. ketika masih muda, ia pernah bekerja sebagai tukang pel pelabuhan & petugas kebersihan. selain itu, pernah ketika alokasi biaya hidup yg cukup tinggi, sebisa mungkin ia menghemat makanan yg bisa ia konsumsi.

Hidup hemat & sederhana orang-orang etnis cina / tinghoa itu bukan berarti mereka tidak punya uang , tapi karena mereka menggunakan uang dengan begitu disiplin & penuh perhitungan. orientasi ( pola pikir ) mereka bukan kesenangan sesaat, tapi berpikir panjang dan jauh.

Dalam mengelola keuangan, orang-orang etnis cina / tionghoa berhati-hati, bahkan terkesan pelit. sebagian penghasilan mereka selalu ditabung & diinvestasikan. dengan sikap inilah, mereka jarang berperilaku konsumtif dan bisa melipatgandakan sumber modal mereka.

  • Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Sudah tidak diragukan orang-orang etnis cina / tionghoa terkenal ulet & tekun memajukan bisnisnya. bahkan ada ungkapan, " Jika dahulu bapaknya jualan air di pinggir jalan, maka anaknya akan membuka restoran dan mungkin cucunya akan mendirikan pabrik air minum dalam kemasan " .

Pada umumnya, di negara asalnya, di negeri cina / tingkok, para pekerja di sana sudah biasa bekerja 60 jam dengan masa waktu kerja 6 hari dalam seminggu.

Meskipun 20 jam waktu kerja di antaranya di gunakan sebagai waktu kerja lembur, para pekerja di negeri cina / tiongkok sana tidak mendapat upah lembur. kaum pekerja di sana menggangap hal itu sudah biasa di sana, sehingga tidak ada upah tambahan. dan juga, sedikitnya 3 kota di tiongkok 51 %  pekerja di sana tidak ada yg mendapat upah tambahan / upah lembur. 

  • Selalu memutar uang yang ada
Kita harus bekerja max. untuk bisa dapat uang, hidup hemat menggunakan uang, dan memutar uang supaya bisa jadi kaya. itulah salah satu prinsip hidup orang-orang etnis cina / tionghoa. seseorang yg sudah terbiasa bekerja max. & menabung akan memiliki uang cadangan yg bisa digunakan untuk keperluan penting, seperti untuk membuka bisnis misalnya. 

Orang-orang etnis cina / tionghoa memahami arti dari inflasi ( penyusutan daya beli uang ). jika mereka punya uang Rp 3 Juta saat ini, maka uang itu hanya akan bisa membeli barang senilai Rp 2, 7 Juta pada tahun depan dan Rp 2 Juta saja pada 5 tahun kemudian.

Menyadari fakta itu, orang-orang etnis cina / tionghoa tidak tertarik terus menabung uangnya. mereka lebih tertarik untuk memutar uangnya, sehingga uang miliknya tidak berkurang terus, melainkan bertambah. mereka memutar uangnya dengan 2 tujuan, yaitu untuk mengembangkan dana cadangan & menyesuaikan diri dengan inflasi. inilah yg di sebut dengan Investasi oleh para pakar ekonomi, suatu bentuk penanaman modal agar nilainya tidak jatuh oleh Inflasi.

  • Bersikap Fleksibel
Orang-orang etnis cina / tionghoa adalah tipe bangsa yg mudah menyesuaikan diri, beradaptasi, dan mudah hidup di negara manapun. mereka akan bisa hidup dan mencari makan dimanapun mereka berada. mereka cukup pandai berdagang / membuka bisnis di negara manapun, bahkan di negara terpencil sekalipun. 

Kita juga bisa perhatikan, di kota-kota di negara Indonesia, para pengusaha etnis cina / tionghoa bisa berkembang cukup pesat. kenapa bisa demikian ? karena itulah totalitas & sikap fleksibel yg mereka tunjukkan. mereka bersikap fleksibel bukan hanya secara fisik, tapi juga mental dan budaya mereka. inilah salah satu kunci kesuksesan orang-orang etnis cina / tiongkok.

  • Berani Mengambil Resiko
Untuk bisa meraih kesuksesan di bidang bisnis manapun, para pengusah etnis cina bersedia mengambil resiko, termasuk resiko rugi, bangkrut, atau pun gagal. bagi mereka, bidang perdagangan tidak selalu untung dan bisa rugi sewaktu-waktu. karena itu, kegiatan perdagangan harus di lakukan dengan sungguh-sungguh, fokus, dan disiplin. bukan dengan sikap main-main. 

Orang-orang etnis cina / tionghoa sudah berada dalam kondisi sulit dan tertindas sejak 4.000 tahun yg lalu. pada zaman dahulu, negara mereka suka berperang antar dinasti kerajaan, rakyat kecil banyak di siksa, dan para penguasa selalu berganti-ganti. biasanya, orang yg pernah susah / menderita, akan lebih berani ambil resiko / nekad. seperti itulah salah satu prinsip sukses hidup orang-orang etnis cina / tiongkok itu.

  • Kalender dan Jam
Kalau kita perhatikan, di toko-toko milik etnis cina / tionghoa banyak terpasang jam dan kalender lebih dari satu. baik itu di toko bangunan, restoran, atau toko manapun. selain untuk bisa membaca waktu & hiasan dinding, itu juga melambangkan orang-orang etnis cina / tionghoa itu sangat menghargai waktu. bagi mereka, waktu harus di manfaatkan untuk hal-hal yg berguna / positif. dan juga bisa menghasilkan sesuatu.

Dalam bidang usaha / bisnis juga seperti itu. para pengusaha etnis cina / tionghoa cukup perhitungan soal memanfaatkan waktu. para pekerja etnis cina / tionghoa sanggup berkorban dengan cara mengikuti kerja lembur tanpa upah tambahan. bagi mereka pribadi, jika produksi perusahaan meningkat, maka mereka juga pasti mendapat bayaran setimpal. 


Sumber  :  Buku " Bisnis Sukses Ala Tiongkok, India, dan Arab "

Karya     :  Emsan







Tidak ada komentar:

Posting Komentar