Rabu, 08 Januari 2020

Rahasia sukses bisnis orang etnis India

      Kisah sukses pengusaha india Laksmi Mittal pada tahun 2005 di anggap sebagai puncak gunung es sebagai kebangkitan ekonomi india. mata dunia kembali tersorot ke negeri asia selatan itu dengan penuh decak kagum. ternyata dari 1,2 Milyar manusia di India tidak semuanya miskin. ada kemiskinan, ada juga kekayaan. ada kemewahan, ada juga kekumuhan.

Karena itu, para pengamat ekonomi dunia mengatakan semua hal yg dikatakan seputar negeri India itu benar. jika dikatakan negeri India memiliki hotel bintang lima, maka negeri India juga memiliki perkampungan yg kumuh. bila dikatakan negeri India memiliki banyak pebisnis handal tingkat dunia, mereka juga memiliki orang-orang miskin yg tidak memiliki banyak makanan & tempat tinggal. itulah negeri India, yang sedang berusaha bankit dengan masalah sosial di sekitarnya.


Secara umum, orang-orang di India sama seperti di negara Tiongkok & Indonesia. mereka juga menghadapi masalah " ledakan penduduk " dan peningkatan jumlah pengangguran setiap tahun. akibatnya, beban negara dalam menyejahterakan penduduknya setiap tahun semakin besar. sejak merdeka dari penjajahan Inggris pada 15 agustus 1947, negara India sedang berusaha bangkit menjadi negara maju di kawasan asia. negara India adalah penduduk dengan jumlah penduduk terbesar ke-2 di dunia setelah negeri Tiongkok, tetapi memiliki tingkat kepadatan penduduk 2 kali lipat daripada negeri Tiongkok karena luas negeri India hanya separuh dari negeri Tiongkok.

Sekitar 700 Juta penduduk di negara India memang hidup dalam kemiskinan, tapi dalam hal mencetak para pebisnis & miliarder di dunia, negeri India lah juaranya. setiap tahunnya , negeri India mencatat pebisnis / businessman di majalah dunia Forbes sebagai orang-orang terkaya di dunia. negeri India terus menambah jumlah porsi para pebisnis & orang-orang kaya baru lebih cepat dari negara manapun, kecuali negara Korea Selatan sejak tahun 2007 sampai sekarang.

Fenomena kebangkitan ekonomi negara India tampaknya cukup mencengangkan. meski tidak seluruhnya dari total populasi penduduk di negeri India yg berjumlah 1,2 Milyar Jiwa itu hidup sejahtera. hanya sekitar 300 Juta penduduk di negara India yg hidup sejahtera, tapi jumlah itu sudah lebih besar dari total penduduk Indonesia. kebangkitan ekonomi negara India itu tidak lepas dari sejumlah faktor, seperti prinsip bisnis, strategi, jaringan, sumber daya, dan lainnya.

Di negara India, prinsip-prinsip bisnis sudah diajarkan oleh leluhur mereka dalam kitab Vishnugupta Chanakya, seorang ahli strategi & politik dari kerajaan Magadha.

Dalam bukunya, Chanakya menjelaskan prinsip prinsip & strategi bisnis yg perlu dilakukan untuk ekspansi & memenangkan persaingan dalam bisnis, yaitu : 


  • Percaya diri dan tekad yg kuat
Tekad dan semangat yg kuat menjadi senjata pertama yg ampuh yg digunakan oleh Chanakya dalam upayanya merebut kekuasaan dari raja Dhana Nanda. saat mengikat rambutnya dan bersumpah merebut kekuasaan dari raja korup & kejam pada rakyat India saat itu, ia belum memiliki kekuatan yg cukup dalam merebut kekuasaan. dia belum memiliki pasukan, tentara yg handal, atau pun senjata yg canggih yg bisa digunakan dalam melawan raja Dhana Nanda.

Dalam dunia bisnis, langkah pertama yg penting bukanlah modal capital, tapi semangat & tekad kuat dalam memulai bisnis. tekad yg kuat adalah yg pertama dimiliki sebelum persiapan lainnya.

Ajaran itu juga menjelaskan bukan peralatan yg penting, tapi kemauan. kemauan yg kuat adalah kebutuhan primer ( utama ), sedangkan peralatan yg canggih adalah kebutuhan sekunder ( tambahan ). ada satu contoh. ada 2 orang pelari. pelari yg satu, dia membeli banyak peralatan olahraga yg mahal & membaca katalog olahraga dengan harga cukup mahal. sedangkan, pelari yg kedua memulai latihan dengan berlari di sekitar tempat tinggalnya tiap hari & terus melatih kecepatannya. hasilnya, saat pertandingan adu lari, pelari ke-2 lah yg memenangkan pertandingan.

  • Untuk membangun sesuatu yg hebat, diperlukan tim yg hebat
" Sebuah roda tidak akan menggerakkan apapun " . begitulah prinsip yg digunakan oleh Chanakya saat melawan raja Dhana Nanda. dalam perang, tidak mungkin Chanakya tanpa didukung pasukan tentara dan persenjataan yg kuat. intinya, tidak ada orang yg bisa maju tanpa dukungan tim ( Team Work ).

Banyak orang yg merasa terlalu percaya diri dalam memulai bisnis seorang diri dengan anggapan jika bekerja sama dengan orang lain akan mengurangi keuntungan mereka. padahal, dalam dunia bisnis, tidak ada pengusaha / pebisnis yg bisa maju tanpa bantuan kerja sama tim yg kuat. bahkan, dalam perusahaan korporasi kecil sekali pun, diperlukan kerja sama tim untuk membantu kesuksesan bisnis. orang yg hebat atau pemimpin bisnis bukanlah orang yg mampu melakukan semuanya sendiri, tapi bisa membuat orang-orang hebat disekelilingnya bisa bekerja untuk perusahaannya.

  • Para pengkritik adalah sahabat kita
Salah satu pekerjaan dari tim adalah tidak setuju dengan pendapat orang lain. organisasi atau perusahaan tidak akan bisa maju jika orang-orangnya bersikap " Yes Man " dan selalu menyetujui pendapat kita tanpa masukan atau pun kritik. seolah-olah, orang-orang di sekelilingnya hanyalah sekumpulan robot yg tidak memiliki pikiran atau energi kreatif sendiri.

Kesalahan fatal yg dilakukan oleh Raja Dhana Nanda, pemimpin korup & kejam pada rakyat India saat itu adalah " anti kritik " . jika ada orang yg memberinya kritik, maka segera disingkirkannya / di bunuh. dalam keadaan seperti itu, kehancuran sudah di depan mata.

  • Kelemahan pesaing adalah hadiah gratis pada kita
Tidak ada lawan yg tidak memiliki kelemahan. di dunia politik atau bisnis, aturan itu selalu berlaku. dalam diri Raja Dhana Nanda kelemahannya bukan terletak pada pasukan tentara tau persenjataan yg canggih, tapi pada sikapnya yg egois, serakah, dan jahat pada rakyatnya sendiri yg memungut pajak pada rakyat negeri India saat itu dengan semena-mena.

Rakyat negeri India saat itu di liputi perasaan benci, marah, dan dendam mendalam pada Raja Dhana Nanda yg kejam itu. perasaan negatif seperti itu adalah aset besar yg tidak terlihat, yang menunggu seseorang untuk mengobarkannya.

Dalam dunia bisnis pun juga seperti itu. setiap kompetitor / pesaing bisnis pasti punya kelemahan. bagi para penantang, kelemahan itu harus ditutupi sendiri. jika ada surat kabar yg pengelolaannya buruk dan mengganggu orang lain karena pemberitaanya, kita bisa membuat surat kabar tandingan yg lebih ramah. jika ada sebuah restoran yg memiliki banyak pengunjung tapi pelayanannya tidak ramah, kita bisa membuat restoran dengan pelayanan yg lebih ramah pada pengunjung / customer.

  • Bisa menyesuaikan diri
Sebagian besar dari kita adalah penantang dalam dunia bisnis. sebab, sudah banyak nama-nama perusahaan yg lebih dulu eksis & sampai ke pasaran. para penantang bisnis harus lebih kreatif & inovatif, dalam mengeksplorasi kelemahan pesaingnya. adaptasi dalam pasar seperti itu mutlak diperlukan untuk bisa menyaingi pemimpin pasar yg ada di puncak. kita bisa meniru beberapa kunci kekuatannya sekaligus mencari titik kelemahannya.

Itulah ajaran-ajaran tokoh india kuno yg masih digunakan dalam memenangi persaingan bisnis. masyarakat india yg kaya menyadari betul bahwa negara india adalah tempat sulit untuk bisa berbisnis. karena itu, sekarang banyak perusahaan-perusahaan india yg lari keluar negeri. mereka lebih banyak tertarik melakukan ekspansi ( perluasan ) bisnis keluar negeri daripada membangun kerajaan bisnis di negeri india yg penegakan hukumnya lambat, pengadilan yg lambat, dan pengambilan keputusan pemerintahnya yg cenderung lambat.



Sumber  : Bisnis sukses ala Tionghoa, India, dan Arab

Karya     : Emsan















Tidak ada komentar:

Posting Komentar