Kamis, 09 Januari 2020

Strategi dan jejaring bisnis orang etnis India

      Mengulas fenomena jaringan bisnis suatu etnis memang selalu menarik. salah satu fenomena bisnis etnis yg cukup menarik adalah orang-orang etnis India perantauan. perantau etnis India adalah salah satu perantau etnis yg sukses di dunia, bahkan mengalahkan etnis Tiongkok. India memiliki keseriusan secara global untuk menjadikan orang-orang etnis India bisa sukses di perantauan. orang-orang India di tanah rantau biasa disebut India Overseas atau " India Diaspora " .

Salah satu jendela untuk bisa mengintip kesuksesan orang etnis India dalam bisnis bisa dilihat dari majalah Forbes. pada tahun 2007, majalah ini memuat daftar nama 946 orang terkaya di dunia. wajah-wajah orang etnis India cukup banyak mewarnai, dan juga banyak yg menunjukkan akselerasi yg paling cepat dengan menunjukkan profil wajah etnis paling banyak di dunia. dari seluruh daftar orang terkaya di dunia, ada 36 orang etnis India. total pendatang baru ada sebanyak 178 orang pada tahun 2007 yg di wakili banyak negara di dunia. 14 orang di antara mereka adalah etnis India.


Orang terkaya dari India tentu saja adalah Laksmi Mittal, seorang pengusaha baja terbesar di dunia, yang menempati orang ke empat orang terkaya di dunia adalah Bill Gates, sementara orang di posisi kedua adalah Warren Buffet & Carlos Slim Helu dari negeri Meksiko. Laksmi Mittal menjadi orang non-amerika terkaya di dunia. dan uniknya, dia tidak membesarkan kerajaan bisnisnya di negeri India, tapi di tanah perantauan di Surabaya, negeri Indonesia.

Orang-orang etnis India telah membentuk komunitas salah satu yg termakmur di dunia. pada tahun 1995, mereka sudah berada di kelompok etnis dengan pendapatan perkapita tertinggi ( 45 ribu dollar amerika ) . jauh melebihi pendapatan perkapita negeri itu yg hanya sebesar 26 ribu dollar amerika. menurut BusinessWeek, ada sekitar 10 Juta orang etnis India di perantauan di seluruh dunia. total pendapatan tahunan mereka sebesar 340 Miliar dollar amerika atau per kapitanya 34 ribu dollar amerika. tiga kali lipatnya di banding orang etnis Tiongkok perantauan.

Menurut situs pengelola jaringan etnis India di perantauan indiadiaspora.nic.ind jumlah perantauan orang etnis India sebesar 20 Juta orang pada tahun 2000. status mereka ada 2 macam, Pertama, masih berstatus orang warga etnis India, yang disebut NRI ( Indian Citizens not Residing India ), Kedua, yang sudah menjadi warga negara di tempat mereka berada yg disebut PIO ( Person of Origin who Acquired the Citizenship of Some Other Country ). 

Perbedaan orang perantauan etnis India dengan etnis Tiongkok perantauan adalah kesuksesan etnis mereka di seluruh belahan dunia seperti di Inggris, Afrika, Timur Tengah, Asia Timur, Amerika Serikat, peranan mereka sangat nyata. tidak seperti orang etnis Tiongkok perantauan yg sukses terpusat di kawasan Asia Timur & Asia Tenggara. di mana pun orang etnis India berada, mereka telah mampu menunjukkan keunggulannya. bahkan, di negara Tiongkok tulen sekali pun, seperti di negeri Hongkong, orang etnis India hanya sebesar 2,5 % dari total penduduk Hongkong, tapi sumbangan ekspornya sebesar 10 % . di negara Singapura & Malaysia dari total jumlah dokter, pengacara, dan akuntan handal di negara itu, orang etnis India lebih unggul walaupun total jumlah mereka lebih sedikit di kedua negara itu.

Strategi pertama mereka ( orang etnis India ) adalah banyak di antara orang etnis India perantauan yg merantau ke luar negeri dengan tidak membawa banyak harta benda mereka. tidak seperti orang etnis Tiongkok yg berkonsentrasi di sektor bisnis & kurang tertarik menjadi pegawai dan pekerjaan profesi. orang etnis India lebih terbuka pada segala macam pekerjaan, baik sebagai buruh pekerja atau pun profesional.

Di Amerika Serikat, menjadi sopir taksi bukanlah pekerjaan aneh bagi orang etnis India, tidak seperti orang etnis Tiongkok yg kurang tertarik pada pekerjaan semacam itu seperti di Indonesia. bahkan, menurut statistik pemerintah kota New York, 40 % dari total 40.000 sopir taksi berlisensi di kota New York, berasal dari Imigran etnis India, bangladesh, dan pakistan.

Menurut data sensus bisnis pada tahun 1994, terdapat 7.200 orang etnis India di AS yg menguasai 12.500 Motel dari keseluruhan 28.000 Motel yg ada di seluruh amerika serikat. maka wajarlah, pada tahun 1987, jumlah usaha yg dimiiki orang India di AS meningkat 120% dari jumlah tahun 1982. sebuah pertumbuhan yg cukup fantastis.

Fenomena tentang banyaknya orang etnis India menjadi sopir taksi di AS memberikan gambaran utuh tentang keunggulan orang-orang etnis India di perantauan. sebab, selain sopir taksi, hampir di seluruh universitas bergengsi di AS, terdapat profesor etnis India. demikian tenaga-tenaga profesional seperti dokter, pengacara, ahli komputer, konsultan bisnis, dan lainnya.

Hampir di setiap lapisan orang etnis India terdapat Jaringan ( Network ). mereka pula yg membuka pintu bagi para Imigran India baru untuk merasakan nikmatnya bekerja di tempat perantauan. dari sini, kita bisa melihat jika orang etnis tiongkok lebih cenderung fokus pada pengembangan bisnis, sementara orang etnis India lebih heterogen dengan membuka peluang profesi di sektor profesional & swasta, sebuah hal yg dihindari orang etnis Tiongkok. sebab, beragamnya profesi itu tidak hanya menguntungkan orang etnis India itu secara bisnis saja, tapi juga dari segi Teknologi.

Heterogenitas jaringan etnis India di perantauan terbagi menjadi 2 bagian, Pertama, orang etnis India yg datang ke AS, dan negara-negara lain di dunia, sebagai tenaga profesional atau karena peluang profesional. biasanya, mereka yg bekerja sebagai dokter, ilmuwan, mahasiswa yg menetap dan bekerja, akademisi, dan ahli keuangan. mereka hijrah keluar negeri karena di negara India sendiri kurang menyediakan lapangan kerja & kompetensi mereka, yang umumnya berpendidikan tinggi.

Kedua, kelompok orang etnis India yg bekerja di sektor Informal, seperti sopir taksi, pemilik bisnis kecil, dan pekerja bangunan, dan lainnya, yg pergi merantau karena ada kenalan atau kerabatnya yg sudah tiba lebih dahulu.

Dengan karakter lebih terbuka daripada orang etnis Tiongkok, pada semua jenis pekerjaan / profesi, membuat orang etnis India lebih banyak memiliki koneksi pada setiap bidang strategis di negara perantauan mereka & tidak hanya terfokus pada jaringan bisnis semata.

Strategi penting mereka lainnya adalah, pentingnya bidang pendidikan dalam pengembangan hidup mereka. bagi orang etnis India, pendidikan adalah media transformasi yg sangat penting. karena itulah, jasa-jasa orang India sering dipakai sebagai manajer di berbagai perusahaan multinasional. contoh, sebut saja Indra Nooyi, salah satu wanita etnis India berpengaruh dalam 50 most powerful women in business oleh majalah Fortune pada tahun 2010. dia menjadi CEO perusahaan Pepsi dan menjadi salah satu wanita berpengaruh di amerika serikat. itulah salah satu keunggulan orang etnis India. mereka beranggapan bisnis tetap penting untuk menjadi sejahtera / kaya, tapi pendidikan juga sama pentingnya. dengan cara itulah orang-orang etnis India bisa bangkit dari keterpurukan & menjadi salah satu negara berpengaruh di tingkat korporasi perusahaan dunia.



Sumber  : Buku " Rahasia Bisnis Sukses ala Tiongkok, India, dan Arab "

Karya     : Emsan


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar