Kamis, 16 Januari 2020

Mengungkap strategi bisnis orang etnis Arab

      Pada umumnya, strategi bisnis orang etnis Arab berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu bisnis itu sendiri. mereka berorientasi pada kepuasan pelanggan ( Customer Satisfation ), kesetiaan pelanggan ( Loyality Customer ), dan Customer Engangement. namun, yang membedakan mereka adalah faktor budaya & etika sosial.

Bangsa Arab merupakan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Pertama-tama, mereka lebih senang jika berbisnis dengan sesama orang Islam / Muslim, meskipun tidak harus sesama bangsa arab. mereka juga lebih senang jika mitra bisnisnya bisa berbahasa Arab dan bisa berdiskusi diluar topik bisnis itu sendiri, seperti tentang Ilmu pengetahuan Agama & Ilmu-ilmu Kemasyarakatan.


Terdapat beberapa perbedaan antara strategi bisnis orang etnis Arab dengan orang etnis Tiongkok, India, ataupun Indonesia Asli. perbedaan itu selain dilatar belakangi oleh perbedaan budaya, juga dipengaruhi oleh nilai-nilai agama, serta etika sosial yg ada. berikut ini adalah strategi bisnis orang etnis Arab dalam menjalankan bisnisnya, Yaitu :


  • Memperlakukan bisnis dengan lebih Personal
Budaya bisnis orang etnis Arab lebih terbuka dibandingkan dengan etnis lainnya, seperti Tiongkok, Korea, atau Jepang. mereka lebih antusias berbisnis dengan siapapun & memperlakukan orang-orang di lingkungan bisnis mereka secara lebih personal. mereka tidak terlalu memisahkan urusan bisnis dengan urusan pribadi mereka. jika membangun hubungan bisnis dengan orang etnis Arab, maka orang etnis Arab itu akan menganggapnya teman selamanya. tidak peduli jika kerjasama bisnis itu berlanjut atau tidak, itu tidak penting. bagi mereka, urusan bisnis juga termasuk urusan pribadi.

Biasanya, orang etnis Arab dengan orang yg sudah akrab akan memberikan perlakuan fisik sebagai tanda persahabatan, seperti berjabat tangan & mencium pipi kanan dan kiri tiga kali dengan rekan bisnisnya. bagi mereka, kehormatan & harga diri adalah yg utama, bahkan lebih tinggi dari sekedar mendapat keuntungan / profit bisnis. karena itu, mereka akan memperlakukan mitra bisnis mereka secara lebih terhormat & sangat personal demi kelancaran hubungan bisnis tersebut. mereka amat menghormati tamu atau pun pelanggan. jika tamu itu adalah mitra bisnis mereka, penghormatan pengusaha / pebisnis etnis Arab lebih besar lagi.

  • Senyum, sapa, salam, dan santun
Hal ini termasuk dalam etika bisnis yg telah diwariskan pada mereka dari Nabiyullah Muhammad SAW. ketika bertemu dengan orang lain, mereka akan tersenyum, memberikan salam, dan sebisa mungkin bersikap sopan. mereka akan memperlakukan tamu atau para pelanggan dengan bersikap sopan dan menunjukkan reaksi fisik yg juga sopan, baik dari segi gerakan & bahasa.

Dinegara asalnya, jika orang etnis Arab berbicara dengan para rekan bisnisnya dari dunia barat atau orang-orang Tiongkok, wajah mereka akan lebih dekat beberapa centi meter. hal ini bertujuan untuk menghormati para tamu. bagi mereka, gerakan dan sentuhan fisik sangat besar maknanya. mereka tidak akan duduk menyilangkan kedua kakinya di hadapan para tamu karena itu termasuk tindakan tidak sopan & menunjukkan rasa tidak hormat. selain itu, mereka juga tidak akan memanggil orang lain sambil melambaikan tangan, karena biasanya hal itu hanya cocok untuk binatang.

Ketika melakukan negosiasi bisnis, orang etnis Arab akan sebisa mungkin membuat kedua kakinya tetap dilantai dan tidak berubah ataupun diangkat untuk menunjukkan sikap hormat pada tamu atau rekan bisnis mereka, meskipun yg ada dihadapan mereka bukan sesama orang etnis Arab.

  • Mudah bekerja sama dengan orang lain
Berbeda dengan pengusaha orang etnis Tiongkok, orang etnis Arab lebih mudah & terbuka bekerja sama dengan orang lain. mereka mau berbisnis dengan siapa saja, asalkan mendapat keuntungan. tidak peduli walaupun rekan bisnis mereka bukan orang etnis Arab. hal ini merupakan salah satu ifat positif dan keunggulan mereka. bahkan, mereka lebih tertarik menjalin hubungan bisnis dengan orang-orang Tiongkok daripada sesama etnis Arab. alasannya, orang-orang Tiongkok lebih mudah dipercaya dalam menjalin kerjasama bisnis daripada kalangan mereka sendiri.

Dalam kebudayaan dan etika sosialnya, orang-orang etnis Arab lebih dulu membangun relasi bisnis dengan pihak -pihak non Arab. para pengusaha / pebisnis orang etnis Arab suka berkeliling dunia menyebarkan hubungan bisnis & juga agama. hal ini memberi penjelasan bahwa membangun relasi bisnis dengan pihak-pihak non Arab juga tidak kalah penting.

Orang-orang etnis Arab juga lebih mudah percaya dalam berbisnis kepada siapa pun. hal ini berbeda dengan orang etnis Tiongkok yg berulangkali akan melihat dan menilai mitra bisnisnya sebelum bisa mempercayainya secara penuh.

  • Lugas dan tidak menggantung
Salah satu strategi bisnis orang-orang etnis Arab adalah karakter mereka untuk selalu bersikap tegas dan berterus terang. mereka cepat dalam memberi jawaban kepada setiap penawaran atau kerjasama bisnis. biasanya, perjanjian bisnis akan cepat selesai dalam satu atau setelah pertemuan pertama. mereka lebih mengutamakan ketegasan & kejujuran. jika menolak suatu tawaran bisnis, mereka akan mengatakannya secara langsung atau terus terang. artinya, jika melakukan negosiasi bisnis, hasilnya akan mereka nyatakan secepat mungkin. hal ini akan memberikan keuntungan tersendiri kepada mereka dan partner bisnis mereka juga. karena tidak banyak waktu terbuang. itulah salah satu strategi bisnis orang-orang etnis Arab dalam mempertahankan bisnisnya, terutama di tempat perantauan. terutama di tempat perantauan yg bersaing dengan orang etnis lainnya, seperti dari Tiongkok atau India.

Sebagian besar orang etnis Arab akan lebih mudah akrab dan tidak menerapkan prinsip primordialisme gaya Tiongkok agar mereka lebih mendapat mitra bisnis. mereka juga cenderung menggunakan sentuhan fisik untuk mempererat hubungan bisnis mereka. hal ini tidak seperti orang etnis Tiongkok yg impersonal & jarang melibatkan emosi. orang etnis Arab tidak hanya menjalin hubungan dalam bisnis, tapi juga keakraban emosi dan personal antara penjual & pembeli.



Sumber   :  Buku " Bisnis sukses ala Tiongkok, India, dan Arab "

Karya      :  Emsan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar