Selasa, 28 Januari 2020

Seleksi pegawai ala pengusaha Bob Sadino

      Sebagian besar perusahaan melakukan perekrutan pegawai dengan prosedur dan sistem yg sangat profesional. mereka kadang harus merangkul pihak lain seperti perusahaan penyedia jasa sumber daya manusia, atau pemburu eksekutif dan pegawai. melalui perusahaan outsource itulah, mereka mendapatkan sumber daya manusia yg diinginkan. tidak jarang, untuk merekrut tenaga kerja yg dibutuhkan, sebuah perusahaan harus menyediakan anggaran yang tidak sedikit.

Akan tetapi, tidak demikian dengan bob sadino. untuk mendapatkan tenaga-tenaga yg mengisi berbagai posisi di perusahaannya, Om Bob Sadino tidak menggunakan prosedur rekrutmen yg dianggap ideal oleh banyak pihak. sepintas, Om Bob cukup ala kadarnya dalam memilih pegawai bahkan mungkin dianggap serampangan oleh sebagian orang. sama sekali tidak sesuai dengan aturan baku yg berlaku.

Namun, anda bisa lihat hasilnya. perusahaan milik Om Bob Sadino bisa berjalan dengan lancar bahkan maju pesat sampai sekarang ini. anda mau tahu bagaimana cara Om Bob Sadino menyeleksi calon pegawai ? begini ceritanya ...


Om Bob Sadino tidak pernah membuka pengumuman lowongan pekerjaan. dia merekrut pegawai dengan cara Jalanan. dia tidak peduli dengan latar belakang pegawainya. mau sarjana S1 atau Master, mau lulusan SMA atau SMP, bekas pegawai hebat atau gelandangan. banyak di antara pegawai Bob Sadino yg berasal dari kelompok bawah, mantan gelandangan, bekas preman, dan sejenisnya. mereka bisa bekerja di sana, dengan satu syarat : Mau bekerja dan belajar.

" Saya mau semua orang yg bekerja di sini, melepaskan semua statusnya " Ujar Om Bob Sadino tentang para calon pekerjanya, yang biasa disebut anak-anaknya. ketika sudah jadi pegawai di perusahaan Om Bob, akan menjadi sama. tidak ada calon pegawai yg statusnya lebih tinggi daripada yg lain, meski dia punya gelar Doktor ( S3 ). tidak ada yg merasa lebih rendah, meski dia hanya lulusan SD dan bekas pencopet sekalipun ! .

" Semua yg bekerja di sini, harus mau melakukan pekerjaan dari yg terkecil " Lanjut Om Bob Sadino. itulah sebabnya, meskipun seorang pegawai punya jabatan tinggi, dia tetap mau melakukan pekerjaan remeh temeh dan hal-hal kecil seperti mencuci atau menyapu lantai. setiap pekerja di perusahaan Om Bob, harus pernah mengalami pekerjaan dari level paling rendah. kenapa begitu ? salah satu tujuannya adalah agar setiap pekerja punya tanggung jawab yg besar pada seluruh tugasnya dan memahami tugas koleganya. bahwa setiap pekerjaan punya tingkat kesulitan & kemudahannya masing-masing.

Promosi Jabatan

Demikian pula dalam mempromosikan seseorang atau mencari pegawai untuk menempati posisi tertentu. Om Bob tidak pernah memilih satu orang pun, mulai dari posisi manajer, manajer umum, direktur, bahkan direktur utama. semua posisi itu ditentukan oleh para karyawannya sendiri. lho, kok bisa ? di sinilah letak kehebatan manajemen sumber daya manusia ala Bob Sadino. dia tidak mengenal teori manajemen modern yg canggih, tapi apa yg dilakukannya itu jauh lebih canggih daripada sekedar teori.

Ini buktinya. ketika perusahaan membutuhkan seorang direktur utama, untuk menggantikan posisi Om Bob Sadino, maka seluruh karyawan diberi kesempatan untuk memilih. bahkan om Bob pun memberikan kesempatan kepada siapa pun yg merasa mampu dan mau menduduki posisi itu untuk mengajukan diri. jika tidak ada, maka karyawan lain yg akan mengajukan calon tersebut. ketika orang yg dicalonkan merasa masih banyak kekurangan, maka semua elemen akan membantu menutupi semua kekurangan itu. mulai dari bantuan saran, masukan, sampai pada pelatihan dan mungkin akan disekolahkan lagi sehingga si calon itu memenuhi kualifikasi sebagai direktur utama.

Itulah cara Om Bob Sadino memilih karyawan dan menetapkan jabatan. cara itu tidak hanya saat memilih posisi direktur utama saja, untuk posisi demikian pun sama. para karyawan sendirilah yg menentukan siapa yg akan menempati posisi kerja tersebut. dan mereka tidak peduli pada latar belakang. siapa pun yg merasa mampu & mau berada di posisi itu silahkan. rekan kerja mereka sendirilah yg akan mendukung atau menolaknya.

Apakah anda tertarik meniru cara merekrut pegawai perusahaan seperti Om Bob Sadino itu ? semua terserah pada anda sendiri.



Sumber  :  Buku " Belajar Goblok dari Bob Sadino "

Karya     :  Dodi Mawardi






Tidak ada komentar:

Posting Komentar