Sabtu, 25 Juli 2015

Kebutuhan Versus Keinginan

      Ketika upaya meningkatkan pemasukan atau penghasilan belum memenuhi hasil, pemecahan persoalan keuangan hanya bisa melalui pengaturan ( pengurangan ) pengeluaran dan penghematan dari pemborosan. kemampuan memahami dan membedakan antara kebutuhan & keinginan menjadi salah satu pintu masuk untuk mampu membatasi pengeluaran dan mengatasi pemborosan.


Apa perbedaan antara kebutuhan dan keinginan dalam pembahasan masalah keuangan ? kebutuhan adalah motivasi mengalokasikan anggaran pengeluaran yg bersifat prioritas ( utama ) untuk memenuhi tujuan-tujuan kehidupan yg memang harus disediakan, baik untuk saat ini maupun di masa depan.

Kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, dan transportasi adalah contoh-contoh pos pengeluaran kebutuhan yang prioritas ( utama ).

Adapun keinginan adalah motivasi menggunakan sumber dana ( yang biasanya belum direncanakan dan belum dianggarkan dananya ), yang umumnya didorong untuk memperoleh kesenangan, kenyamanan, kenikmatan, kemudahan, menjaga gaya hidup dan gengsi. sebenarnya semua hal tersebut masih bisa ditunda atau bahkan bisa dihindari.

Dalam bahasa spiritual, keinginan sering didominasi oleh godaan hawa nafsu dalam diri ( dan juga godaan setan sang provokator ulung ) yang kadang lebih bersifat emosional atau tidak rasional. sering godaan ini memiliki tarikan yg lebih kuat untuk dipenuhi dibandingkan dengan tarikan rasional untuk memenuhi kebutuhan. karena itu, mencari solusi untuk mengatasi persoalan keuangan memang tidak bisa lepas dari pendekatan spiritual.

Sumber :  Buku " Financial Wisdom "

Karya    :  Eko P. Pratomo








Tidak ada komentar:

Posting Komentar