Ketika saya menyebut kata " mencicil " , hampir pasti yg terlintas di pikiran anda adalah mencicil hutang. tapi saya ingin mengubah paradigma tersebut, agar anda jangan hanya memiliki cicilan hutang, tapi juga memiliki cicilan untuk investasi.
Mengapa ? salah satu tujuan berinvestasi adalah memenuhi kebutuhan finansial masa depan yg dananya belum tersedia saat ini. untuk bisa berinvestasi, bukan berarti anda harus sudah memiliki dana dalam jumlah besar. berinvestasi yg bijak salah satunya adalah mengakumulasi ( mengumpulkan ) sejumlah dana dengan cara mencicil untuk jangka waktu tertentu, sehingga kebutuhan dana masa depan dalam jumlah besar bisa dipersiapkan dengan ringan jauh-jauh hari.
Dua tujuan finansial prioritas ( utama ) dalam keluarga yg perlu dipersiapkan jauh-jauh hari adalah dana pendidikan tinggi anak dan dana persiapan pensiun.
Biaya pendidikan, khususnya di perguruan tinggi, akan sangat besar dan memberatkan jika tidak dipersiapkan jauh-jauh hari. kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya juga menambah beban finansial/keuangan.
Untuk mengatasinya, mencicil investasi menjadi salah satu solusi. agar tidak memberatkan dalam memenuhi kebutuhan masa depan tersebut.
Sebagai Ilustrasi, jika biaya pendidikan ( dan biaya hidup bulanan seorang mahasiswa ) selama 5 tahun pada saat ini, katakanlah Rp 250 Juta, dengan Inflasi sebesar 5% tiap tahun, maka biaya tersebut akan membengkak menjadi Rp 407 Juta di tahun ke-10.
Nah, jika anda sadar akan kebutuhan tersebut saat ini, maka anda memiliki waktu 10 tahun untuk mencicil Investasi secara bulanan, sekaligus memanfaatkan instrumen investasi jangka panjang yg memiliki tingkat keuntungan yg lebih tinggi untuk " melawan " inflasi, sehingga anda sanggup mengumpulkan dana sebesar Rp 407 Juta.
Dengan berinvestasi dalam jangka panjang, anda dapat memanfaatkan instrumen atau produk investasi, misalnya emas, reksadana, properti, atau saham.
Melalui cicilan investasi, anda bisa mempersiapkan masa depan anak-anak anda dengan lebih baik, karena pendidikan merupakan investasi terbaik bagi anak-anak anda.
Sumber : Buku " Financial Wisdom "
Karya : Eko P. Pratomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar