Senin, 13 Juli 2015

Tips-tips mengatur anggaran lebaran dan THR

      Mungkin anda pernah menerima joke ( candaan ), teh apa yg paling disukai dibulan ramadhan ? , jawabannya tentu saja, teHR. ya, rasanya semua pekerja sangat menantikan THR alias Tunjangan Hari Raya Idul Fitri ( Lebaran ) atau gaji ke-13.

Bagi sebagian besar pekerja, umumnya THR ini segera habis untuk memenuhi pos-pos pengeluaran tambahan di luar pengeluaran rutin bulanan. seperti anggaran ekstra makan-minum selama puasa, pakaian baru, gaji ke-13 pembantu, hadiah ke orang tua, serta biaya mudik lebaran.

Bersisakah THR untuk keperluan penting lain, misalnya membayar hutang atau biaya pendidikan anak ? kemungkinan besar tidak. sebagian bahkan terpaksa menggesek kartu kredit, karena anggaran tambahan lebaran ternyata lebih besar daripada besarnya dana THR.


Mengapa kejadian ini terus berulang setiap tahun ? padahal, hakikat puasa adalah melakukan pengendalian diri dan memperbaiki segala sesuatu yang salah. tidak ada salahnya, kita melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan keuangan mulai tahun ini, agar tahun depan bisa jadi lebih baik. dalam hal anggaran lebaran, misalnya, sejatinya perlu disiapkan setahun sebelumnya.

Mari kita mulai saat ini juga. catat keperluan pos-pos anggaran tambahan lebaran tahun depan dan anggarkan untuk setiap pos. misalnya, makan-minum ekstra sebesar Rp 1 Jt, pakaian Rp 1 Jt, hadiah Rp 2 Jt, gaji ke-13 pembantu Rp 1 Jt, biaya mudik Rp 4 Jt. totalnya mencapai Rp 9 Jt. siapkan dana tersebut dengan mencicil tabungan khusus lebaran selama 12 bulan sebesar Rp 750.000 perbulan. mudah dan ringan, bukan ?

Dalam segala hal, adanya perencanaan selalu lebih baik dibandingkan dengan tiadanya perencanaan. dengan perencanaan, kita bisa menentukan skala prioritas ( Utama ) pengeluaran, menyiapkan sumber dana tabungan, dan terhindar dari jeratan hutang.

Ingat, jangan pernah lagi berhutang atau menggunakan kartu kredit untuk tujuan konsumtif, seperti biaya lebaran, karena dapat menyulitkan keuangan keluarga ke depannya. dengan perencanaan & cicilan dana tabungan, THR bisa utuh dan dipergunakan untuk kebutuhan keuangan keluarga lain yg juga perlu mendapat prioritas utama.

Sumber : Buku " Financial Wisdom"

Karya    : Eko P. Pratomo 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar