Jumat, 31 Juli 2015

Investasi Untuk Pensiun

      Ada beberapa kesalahan persepsi tentang kapan dan bagaimana sebaiknya persiapan pensiun dilakukan. pensiun umumnya diartikan sebagai masa seseorang pegawai/karyawan memasuki usia pensiun ( di Indonesia umumnya 55 tahun ) dan terpaksa diberhentikan dari pekerjaan. pengusaha atau pekerja mandiri umumnya tidak mengenal pensiun.

Bagi para karyawan, pensiun boleh jadi sesuatu yg menakutkan karena dua hal, kehilangan pekerjaan dan kehilangan sebagian besar penghasilan, secara bersamaan. jika kita sudah mengetahui aturan perusahaan mengharuskan usia 55 tahun kita pensiun, umur berapa sebaiknya kita mulai mempersiapkan pensiun dan apa yg harus dipersiapkan ?


Walau banyak pekerja di Indonesia menyadari dirinya pensiun pada usia 55 tahun, sedikit sekali yg memiliki persiapan dengan baik. umumnya kesadaran mempersiapkan pensiun baru muncul ketika umur sudah melewati 50 tahun. kehidupan pensiun tidak cukup hanya dipersiapkan 5 tahun atau kurang.

Persiapan pensiun yg baik, paling tidak memerlukan waktu 15 tahun atau bahkan 20 tahun. saya menyebutnya investasi untuk pensiun. sebaiknya sejak umur 35 tahun kita mulai berinvestasi untuk pensiun. mengapa begitu lama ? Pertama, untuk membiayai hidup, dana yg dibutuhkan di masa pensiun sangat besar. waktu yg panjang meringankan beban finansial ( keuangan ) saat ini, karena jumlah kebutuhan dana bisa dipersiapkan dengan cara mencicil investasi secara rutin ( bulanan ) dalam jangka panjang. Kedua, di masa pensiun kita tetap memerlukan pekerjaan atau aktivitas, yang sebaiknya sudah dipikirkan, dilatih dan dibina sejak dini. inilah aktivitas dan keahlian, yang tidak mudah dilakukan dalam jangka waktu pendek.

Masih ada 2 investasi lain yg diperlukan untuk membuat kehidupan kita tenang & nyaman di usia pensiun, yakni investasi kesehatan, baik kesehatan badan/raga, jiwa/mental, dan spiritual. tanpa membiasakan pola hidup baik dan teratur serta dalam kerangka spiritual yg benar sejak dini, sulit berharap kehidupan ketika pensiun menjadi tenang.

Yang terakhir, kita perlu berinvestasi membina pertemanan ( friendships ) agar tidak kesepian dan tetap nyaman karena memiliki banyak teman saat pensiun. nah, tidak cukup bukan mempersiapkan pensiun hanya dalam kurun waktu 5 tahun.

Sumber  :  Buku "Financial Wisdom"

Karya     :  Eko P. Pratomo





  

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar